Chanyeol menatap tajam Yeri yang langsung masuk kedalam apartemennya tanpa dipersilahkan masuk terlebih dahulu. Bukan hal aneh lagi sebenarya jika Yeri datang tanpa memberitahu terlebih dahulu dan sudah menganggap apartemennya seperti milik bersama.
“keluarkan semua pakaian bagus yang kau punya.” Perintah Yeri.
Chanyeol menatap Yeri tak mengerti. Sudah datang malam-malam, sekarang malah menyuruh mengeluarkan semua pakaiannya.
“kau mau melelang baju-bajuku?”
Yeri menghela nafas dan masuk kedalam kamar Chanyeol. “bajumu tak ada yang mahal, memangnya siapa yang mau membelinya.”
Chanyeol melongo melihat Yeri mengeluarkan semua pakaiannya. Sebenarnya apa yang ingin dilakukan oleh wanita aneh itu. Chanyeol megambil pakaiannya yang berserakan di lantai.
“apa yang ingin kau lakukan hah? Jangan mengacaukan kamarku.” Chanyeol mulai kesal, ia menarik tangan Yeri agar berhenti membuat kamarnya berantakan.
“dokter Byun mengajakmu berkencan besok, jadi agar penampilanmu tidak terlalu memalukan, aku akan membantumu.”
“hah?” Chanyeol menyentak bahu Yeri.
“kenapa?”
“aku yang seharusnya bertanya padamu? Do-dokter Byun mengajakku berkencan? Kau pikir leluconmu lucu?” ini sudah keterlaluan, Yeri memang sering meggodanya.
Tapi untuk kali ini Chanyeol tidak bisa menerima lelucon Yeri yang tidak lucu sama sekali. Justru itu menyakiti hatinya.
“lelucon? Ya tuhan, bagaimana lagi aku berbicara padamu. Dokter Byun sendiri yang mengatakannya padaku tadi.”
Chanyeol mengenggam tangan Yeri dengan tangan besarnya yang gemetar. “kau pasti berbohongkan?”
Yeri menarik nafas merasa kesal. “kau pikir aku sahabat macam apa yang tega mempermainkan hatimu. Aku serius Chanyeol, tadi dokter Byun yang menyampaikannya secara langsung padaku.”
Chanyeol menelan ludah gugup, tatapan Yeri memperlihatkan kalau wanita itu memang tidak sedang berbohong.
“ta-tapi bagaimana bisa?”
Yeri mengajak Chanyeol duduk dikasur. Temannya bisa pingsan mendadak jika ia tidak menjelaskannya dengan pelan.
“tentu saja bisa, kau manusia dan hidup, tentu saja ada yang bisa menyukaimu.”
“bukan begitu maksudku! Berkencan? Atau mungkin tadi kau hanya salah dengar, mungkin saja Baekhyun hanya mengajakku jalan keluar saja.”
Chanyeol masih menyangkal.
“jalan berdua dan hanya berdua di akhir pekan di cafe yang biasa didatangi oleh pasangan yang tengah berkencan. Itu sama artinya dia mengajakmu berekncan bodoh!”Yeri lama-lama ingin mendorong Chanyeol dari jendela apartemen, andai saja ia bisa menganggkat tubuh berat Chanyeol mungkin akan ia lakukan sejak tadi.
Chanyeol gelagapan, tangannya tak berhenti gemetar. Yeri tertawa kencang. Reaksi Chanyeol sangat lucu di matanya.
“a-aku aku, ya tuhan apa itu serius?”
Chanyeol berdiri dan berjalan kesana kemari, sama sekali tak bisa tenang.“kau harus tenang Chanyeol, aku akan membantumu untuk tampil sempurna.” Yeri berusaha untuk menanangkan Chanyeol.
Chanyeol tak bisa tenang, ia mendadak panik.“bagimana aku bisa tenang! Baekhyun dan aku akan berkencan. Aku sebelumnya tak pernah berkencan dengan siapapun, apa yang harus aku lakukan?”
“lakukan saja apa yang ingin kau lakukan. Mengobrol seperti biasanya. Kudengar dokter Byun suka dengan leluconmu dan yang paling penting adalah berterus terang pada dokter Byun tentang hubungan kita. Kalau diantara aku dan kau tidak ada hubungan apapun.”
KAMU SEDANG MEMBACA
DOKTER BYUN DAN PERAWAT PARK (CHANBAEK)
FanfictionChanyeol bekerja sebagai perawat disalah satu rumah sakit di kota Seoul. Disana ia bertemu dengan dokter muda bernama Baekhyun yang menarik perhatiannya. Perbedaan fisik, kedudukan, rasa tidak percaya diri, keegoisan, dan keraguan orientasi seksual...