بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
Ayo sholawat dulu!🥰
اللهمْ صَلَّ عَلَى سَيّدِنَا مُحَمَّدِ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا
مُحَمَّدِ
[Allahuma sholi ala Muhammad, wa ala ali Muhammad.]Alhamdulilah, happy reading!
🕊️
Setelah itu kami diminta untuk berdiri saat games akan dimulai. Kami melingkar, dan Kak Bintang menjelaskan terlebih dahulu bagaimana sistem games ini dimainkan.
“Nama gamesnya, game tepuk atau games konsentrasi. Kalau Kakak bilang pagi, kalian semua tepuk satu kali. Kalau Kakak bilang siang, kalian tepuk dua kali. Dan kalau Kakak bilang malam kalian tepuknya setengah jangan sampai ada bunyi, ya. Tapi kalau saat kata malam disebut dan kalian ngeluarin bunyi tepukan, itu artinya kalian gak konsentrasi dan langsung maju ke depan buat dikasih hukuman.” Kak Bintang menjelaskan dan disambut seruan-seruan semangat yang sepertinya murid-murid sudah tidak sabar.
Kak Bintang mulai menginterupsi, dan anak-anak mulai berkonsentrasi. Hingga saat kata malam diucapkan, sebagian murid tenyata mengeluarkan suara dengan tepukannya yang terlalu bersemangat membuat keadaan menjadi riuh. Untuk percobaan pertama Kak Bintang tidak memberikan hukuman sebab ini baru pemanasan, katanya.
Kemudian Kak Bintang mulai menginterupsi lagi. Kali ini tiga kata yang menjadi perintah dihadiahi respon bagaimana semestinya. Hingga interupsi ketiga kali, saat kata pagi di ucapkan dua orang murid malah menepuknya dua kali sebab terkecoh dengan interupsi yang Kak Bintang berikan.
“Ayo sini maju,” kata Kak Bintang. Lalu dua bocah itu kini berada di tengah-tengah sama seperti Kak Bintang.
“Karena kalian kurang fokus jadi kalian dikasih hukuman,”
“Hukumannya, kalian jawab pertanyaan Kakak, oke?”
Keduanya mengangguk dengan cengiran yang terlontar. Tidak ada sorot ketakutan pada mata mereka yang kulihat.
“Sebutkan tiga macam puasa sunnah!” Pertanyaan itu Kak Bintang berikan pada bocah berkoko coklat disisinya.
Bocah itu tampak berpikir, kemudian tanpa ragu bocah itu menjawab. “ Puasa Senin-Kamis, puasa Arafah, puasa Dawud.”
Jawabnya disambut tepukan yang ia dapatkan dari para teman-temannya. Selain itu, Kak Bintang juga memberikan gitf berupa makanan ringan pada bocah yang benar dengan jawabannya.
Lalu Kak Bintang memberikan satu pertanyaan lagi pada bocah yang satunya. “Sebutkan hari yang diharamkan untuk berpuasa!”
“Hari Tasyrik.”
Setelah menjawab, tepukan yang bocah itu dapat tak kalah ramai. Ia juga mendapatkan gift yang sama sebab jawaban nya benar.
“Mau lanjut gamesnya?!” Tanya Kak Bintang membuat gaduh yang ditimbulkan oleh para murid karena antusias.
“Games yang kedua namanya games terbalik. Kalau Kakak bilang kiri, kalian lompat kanan. Kalau Kakak bilang kanan, kalian lompat kiri. Kalau Kakak bilang depan, kalian lompat ke?”
“Belakang!”
“Kalau Kakak bilang belakang, kalian lompat ke?”
“Depan!”
Jawab para murid yang sepertinya sudah tau sistem permainan satu ini.
Kak Bintang memberikan satu kali kesempatan untuk pemanasan. Untungnya di percobaan pertama ini tidak ada yang membuat kesalahan. Berbeda dengan interupsi kedua kalinya. Salah satu murid perempuan terkecoh melaksanakan interupsi dari Kak Bintang.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR
RandomBagaimana jadinya jika seseorang yang hadir dalam waktu singkat justru ternyata melekat dalam benak. Jika pertemuan disebut takdir, apakah pantas perasaan disebut juga sebagai takdir? Lantas, sebenarnya takdir itu apa? Siapa sangka kehadiran sosok B...