16.

50 2 1
                                    

@javas_ars requested to follow you

Dewa kaget ketika melihat notifikasi muncul di ponselnya. Matanya otomatis melirik Mahes yang tengah berbaring disebelahnya, ragu apakah dia harus mengatakan pada sahabatnya itu atau tidak.

"Javas follow Instagram gue"

Setelah berpikir sebentar, Dewa akhirnya memutuskan untuk memberitahu Mahes, yang di respon dengan delikan tajam oleh sahabatnya itu.

"Kemaren godain gue, sekarang follow Instagram Lo, beneran playboy ternyata"

"Follow doang bukan berarti niat deketin kali, lagian dia juga belom tentu homo kaya Lo"

"Lo juga ya nyet gausah sok lurus gitu"

Dewa kembali menatap ponselnya, menekan tombol terima dan mengabaikan ucapan Mahes tadi.

"Btw, kak Haidar masih coba buat deketin Lo?"

Mahes kini mengubah topik obrolan mereka. Dewa hanya mengangguk malas membuat Mahes mengulum bibirnya, menimang apakah harus mengatakan isi kepalanya atau tidak.

"Kenapa?" Dewa bertanya saat dia melihat raut kebingungan dari sahabatnya itu.

"Ya gak papa nanya aja gue"

"Kayanya bakal lebih gampang kalo dia punya pacar"

"Gue tahu ini amat sangat bodoh, tapi Lo beneran gak punya niat buka hati buat dia? Siapa tahu nanti dia bisa berubah? Meskipun gue juga gak seyakin itu sih"

"Gue udah suka orang lain"

"SIAPA?"

Teriakkan Mahes membuat Dewa terkejut, tidak menyangka juga respon sahabatnya akan sehebat ini

"Tapi Lo jangan bawel kemana-mana, terutama Yudhis"

"Kenapa Yudhis? Jangan-jangan?"

"Bukan Yudhis. Ya intinya Lo jangan bocor kemana-mana"

Mendengar permintaan dari Dewa, Mahes mengangguk dan langsung membuat gesture mengunci mulutnya

"Kak Hansen" sebuah jawaban yang sangat di luar perkiraan Mahes

"Sekarang giliran Lo, udah lama banget gue gak denger kisah cinta lo. Tell me, is there Anyone who you loved right now?"

Mahes menatap mata Dewa dalam, berusaha meyakinkan diri untuk berkata jujur tentang siapa yang ada dihatinya selama ini. Namun semakin dia berusaha, semakin besar rasa ketakutan yang muncul. Akhirnya dia memilih diam, mengatakan bahwa akan ada waktu yang tepat untuknya menceritakan semuanya pada Dewa.

___

“Jadi, lo masih belom nyerah juga ke Dewa?” Yudhis yang saat ini tengah menyantap makan siangnya dikantin melontarkan pertanyaan pada seseorang yang tengah duduk di depannya dengan selenting rokok dijari.

“And how about you? Masih betah ngejar-ngejar Ghara padahal dia udah keliatan keganggu banget tiap ada lo?” Haidar menanggapi dengan santai dan tertawa ketika mendengar kata umpatan keluar dari mulut adik tingkatnya itu.

Tadi saat Yudhis ke kelas Dewa untuk mengajak makan siang bersama ke kantin, dia malah tidak sengaja bertemu dengan Haidar dan diminta untuk mengobrol berdua. Sebetulnya dia tidak pernah memiliki masalah apapun dengan lelaki itu, hanya saja emosinya sering kali terpancing oleh ucapan pedas yang di keluarkan. Seperti sekarang, niatnya ingin membuat Haidar emosi, tapi malah dia yang terpancing. Sialan.

“Seenggaknya kak Ghara masih mau ngobrol berdua sama gue”

“Itu Cuma cara dia buat ngerhargain lo, lo yang lebih tahu kalo dia orang yang kaya gimana”

“oke, sekarang gue mau nanya serius, kalo misal Dewa punya pacar atau naksir sama orang apa lo bakal nyerah?”

Pertanyaan dari Yudhis membuat Haidar berpikir keras. Selama ini kemungkinan tersebut tidak pernah dia pikirkan. Dewa menyukai orang lain? Bahkan lebih parahnya lagi, dia memiliki kekasih? Tanpa sepengetahuan Haidar? Yang benar saja.

“Ga mungkin Dewa punya pacar di belakang gue”

“Why? Lo bukan siapa-siapanya jadi gak punya hak buat larang dia punya pacar atau deket sama siapapun”

“Dewa Cuma buat gue dan bakal gue pastiin gak ada siapapun yang bisa milikin dia selain gue”

Yudhis sedikit terkejut mendengar jawaban Haidar. Dia tahu kalau kakak tingkatnya itu sudah lama menaruh rasa pada Dewa, tapi dia tidak menyangka jika lelaki itu akan bersikap seperti ini.

“Sakit”

Hanya kata itu yang bisa Yudhis berikan sebagai respon, lalu memilih pergi untuk menemui temannya.



🐱🐥




Very welcome untuk kritik dan saran
Thank you 🙌🏻

RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang