27. Kamera Tersembunyi

2.4K 397 66
                                    

Jangan lupa vote komen 💚
Happy reading~

***

Jakarta, 20 October 2023, at 07.30 wib.

Bagas dan Tiara sudah mendarat di bandara sejak lima menit yang lalu. Kini keduanya sedang berjalan bergandengan sembari menarik koper, lebih tepatnya Bagas yang selalu menggenggam tangan istrinya sejak tadi.

 Kini keduanya sedang berjalan bergandengan sembari menarik koper, lebih tepatnya Bagas yang selalu menggenggam tangan istrinya sejak tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah pesen taksi online?" tanya Tiara.

Bagas menoleh sebentar lalu kembali menatap ke depan. "Udah kok," jawabnya.

Setelah keluar dari bandara, keduanya langsung disambut sopir taksi online yang sudah menunggu. Setelah memastikan semua barang-barang masuk ke bagasi, keduanya segera masuk ke mobil. Dan sopir taksi segera melajukan mobilnya menuju ke rumah.

***

Setelah sampai di rumah, Bagas segera memasukkan dua koper ke dalam rumah. Setelah selesai dia berjalan mendekati istrinya yang terlihat murung di ujung tangga. Entah apa yang terjadi di perjalanan yang membuat istrinya itu terlihat tidak peduli padanya.

Bagas tersenyum lalu menangkup kedua pipi istrinya dan menatap kedua matanya. "Nggak usah cemberut kaya gini," ucapnya. "Gemes tau," lanjutnya.

"Nanti kalau udah selesai, aku pasti ke sini kok." imbuh Bagas lagi.

Saat di perjalanan Bagas berpamitan kalau hari ini dia tidak bisa menemani Tiara beristirahat di rumah dan itu membuat Tiara sedikit tidak setuju.

Baru juga sampai, kenapa harus ditinggal lagi? Sesibuk apa si pekerjaan Bagas sampai dia harus bekerja setelah liburan? Itu yang ada di pikiran Tiara.

Sedangkan Bagas tidak ada pilihan lain. Dia juga tidak mau meninggalkan istrinya, tapi mau bagaimana lagi? Dia bahkan sudah menunda pertandingan semalam, jadi dia harus melakukannya siang ini.

"Beneran?" Tiara bersuara.

Bagas mengangguk. "Iya, beneran. Senyum dong," balasnya lalu istrinya tersenyum dan itu sedikit membuat dirinya lega. Meski tidak diizinkan pun Bagas juga harus pergi, tapi beruntung dia sudah mendapatkan lampu hijau. Jadi saat bertanding nanti dia bisa tenang.

"Ya udah, aku harus pergi sekarang. Kamu mandi, langsung istirahat, ya," tuturnya lagi sembari mengelus kepala istrinya.

"Iya, hati-hati."

Bagas tersenyum setelah mendapat jawaban yang sedikit ketus dari istrinya. Tiba-tiba dia mendekatkan wajahnya pada wajah istrinya. Pemuda 22 tahun itu menempelkan bibirnya dan bibir istrinya sebentar, kemudian segera berbalik. "Jangan lupa kunci pintu," pungkasnya tanpa menatap wajah istrinya lalu segera berjalan melenggang keluar meninggalkan istrinya yang wajahnya sudah seperti tomat.

Tiara memegang kedua pipinya yang tiba-tiba memanas. "AAA! TIARA LO BENERAN UDAH GILA! LO BENER-BENER UDAH JATUH SEJATUH-JATUHNYA KE PELUKAN BRONDONG!" teriaknya lalu segera berlari menuju kamarnya.

The Subtitute GroomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang