02.03 PM.
Sunghoon masuk ke rumahnya dengan sedikit melompat lompat kecil. Heeseung yang melihat tingkah anaknya tersebut hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
"Papaaaa! Hooniee pulang," teriak Sunghoon.
Heeseung menghampiri anaknya lalu mengusap pucuk kepala Sunghoon. "Jangan teriak teriak nak, mungkin aja papa lagi istirahat. Udah kamu ke kamar kamu dulu buat bersih bersih."
Sunghoon mengangguk. "Okee siap boss."
Setelah Sunghoon pergi ke kamarnya, Heeseung pun ikut beranjak menuju ke kamarnya dan Jake.
Heeseung membuka pintu kamar dan langsung masuk secara perlahan.
"Sayang," panggilnya
Heeseung tersenyum saat melihat Jake yang tertidur dengan tubuhnya yang tutupin oleh selimut dan hanya menyisakan kepalanya.
Karena tidak ingin mengganggu Jake yang sedang tertidur jadi ia memutuskan untuk mandi terlebih dahulu.
Heeseung sudah selesai dengan acara mandinya itu sekarang mendudukkan dirinya di atas kasur, di tempat kosong samping Jake.
Ia memandangi wajah Jake yang tertidur dengan damai.
"Nyenyak banget ya tidurnya."
Heeseung mengelus pelan rambut Jake lalu memfokuskan fokusnya pada handphone yang ia genggam dengan tangan yang masih terus mengelus lembut rambut Jake.
Tok..
Tok..
Tok..
Heeseung mengalihkan pandangannya ke arah pintu saat mendengar ada suara ketukan pintu dari luar.
Bisa Heeseung liat kepala Sunghoon muncul dari balik pintu.
"Kenapa sayang?" Tanya Heeseung.
"Papa lagi tidur? Hoonie laper," ucap Sunghoon.
"Heumm yaudah hoonie tunggu dulu ya, ayah bangunin papa dulu."
Sunghoon mengiyakannya lalu kembali menutup pintu tersebut lalu beranjak untuk kembali ke kamarnya.
Heeseung menepuk pelan pipi Jake.
"Sayang bangunn."
Tapi masih tidak ada tanda tanda Jake akan bangun, dan Heeseung pun mendekat wajahnya ke telinga Jake dengan tangan yang mengelus pipi Jake.
"Adek sayang bangunn," bisik Heeseung di telinga Jake.
Tapi Jake masih saja belum bangun, Heeseung pikir Jake tertidur sangat nyenyak sampe sampe susah dibangunkan.
"Ga bangun bangun juga si adek."
Ada ide jahil yang lewat di benak Heeseung, ia akan menganggu Jake yang masih saja tidur.
Heeseung mulai menciumi pipi Jake dan berakhir Heeseung menciumi seluruh wajah Jake.
"Bangunnn adekkk."
Heeseung masih terus menciumi wajah Jake dan sekarang ia turun ke leher Jake. Ia mengecup sekilas leher tersebut lalu Heeseung pun menduselkan kepalanya di leher Jake dengan tangannya yang memeluk tubuh kecil disampingnya yang sudah mulai terusik.
Jake membuka matanya perlahan karena merasa terganggu, setelah membuka matanya Jake menghela nafas saat melihat Heeseung yang tersenyum jahil padanya.
"Hehehe maaf ya kakak ganggu tidurnya, soalnya tadi hoonie ngadu katanya laper," jelas Heeseung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sayang Hoonie
Fanfiction. Cerita tentang keluarga kecil Lee Heeseung yang berisi dengan canda tawa. Keluarga kecil yang sangat harmonis dan penuh dengan kehangatan di dalamnya. "Sayang hoonie banyak banyak." "Hoonie juga sayang ayah sama papa banyak banyak." [heejake x sun...