FOLLOW DULU SEBELUM BACA‼️‼️
Cowok yang tengah mengenakan jersey berwarna hitam itu belum punya niat untuk pulang. Di lapangan basket, dia menyugar rambutnya. Keringat yang menetes dari dahinya itu membuatnya benar-benar terlihat sangat menawan. Bol...
WARNING!!!!! JIKA ADA KESAMAAN NAMA TOKOH,VISUAL,ATAU APA ITU HANYA KEBETULAN SAJA! TIDAK ADA NIAT KAMI UNTUK MENGCOPY KARYA LAIN! SEKIAN TERIMAKASIH!!!
• •
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pukul sepuluh pagi, jam istirahat pertama SMA Wismagama dimulai. Bunyi bel yang terdengar membuat beberapa murid langsung berbondong-bondong menuju ke kantin maupun tempat yang lain. Begitu juga dengan Abi yang berjalan keluar kelas bersama sahabat sahabatnya.
Kedua tangan cowok itu dimasukkan ke dalam saku. Alis tebalnya saling menaut tajam menatap lurus ke depan. Dia tidak menghiraukan orang-orang yang menatapnya penuh dengan kekaguman. Wajar saja. Selain memiliki aura yang membuat orang takut. Abi juga mempunyai daya tarik yang kuat.
Di belakang Abi, ada Akmal, Aldi, Zeck, dan Refan. Mereka kini hendak berjalan menuju kantin. Tampak dari sana sudah ada Andrew yang duduk di bagian pojok kantin. Itu adalah tempat favorit mereka. Namun, siapa saja boleh menempatinya.
"Lo kok ninggalin kita sih ndrew?" tanya Akmal setelah sampai di bangku yang biasa mareka duduki.
Andrew terkekeh pelan "ya maap abisnya lo pada lama banget gua tunggu, jadi gua tinggal aja wkwk" ucapnya.
Abi, Aldi, Zeck dan Refan pun ikut duduk di bangku yang sudah tertata rapi dan yang biasanya mereka duduki.
"Lo pada mau pesen apa?gue traktir" tanya Abi kepada semua temannya.
"Gua kayak biasanya aja" ucap Aldi yang sedari tadi hanya memainkan game di ponsel miliknya.
Zeck tersenyum geli "Gua kaya biasanya aja bi"
"Gua juga" ucap Refan.
"Oke, wait a minute, gue pesen dulu" Abi berdiri dari duduknya dan berjalan menuju kantin untuk memesan makanan.
Abi melangkah santai dengan kedua tangan yang masuk ke saku celana. Tiba-tiba...
Bugh! Byur!
"WHAT THE FUCK! JUS MANGGA GUE!"
Sial!, jus mangga itu mengenai seragam milik Abi. Gara gara cewek berambut panjang itu mood-nya menjadi buruk.
Kejadian itu berhasil mengundang perhatian para siswa dan siswi SMA Wismagama begitupun juga para sahabatnya. Dari kejauhan, mereka tampak sedang menahan tawa. Pasti Abi sedang menahan emosi yang kini sedang meluap luap!
"Shit! you messed everything up, girl" Abi mengusap seragam yang terciprat jus mangga milik cewek itu, tunggu..sepertinya dia pernah bertemu dengan cewek itu..tapi dimana?entahlah.
Pandangan tajam milik Abi kini terangkat tajam. Kedua tangannya mengepal dan bersiap untuk meledakkan amarah yang hampir tidak dapat ditahan.
"IM SOSOSOSOO SORRY ABOUT THIS, GUE GAK SENGAJA SUMPAH" cewek itu berteriak tepat di depan wajah Abi, dia mendadak panik saat melihat urat leher cowok di hadapannya yang terlihat menonjol. "EH BENTAR...LO??? LO KAN YANG KEMARIN-"
"Pulang sekolah, temuin gue di lapangan basket! harus dateng!" Sarkas Abi dengan geram. Lalu berdecak sebal. "Mungkin gue bisa beli lagi, tapi gue gak rela barang yang udah gue miliki, gue buang gini aja".
Abi memutuskan untuk pergi dari sana. Dan pergi ke arah kantin memesan makanan untuk para sahabatnya tadi.
Di sisi lain. Para sahabat Abi cekikikan karena melihat kejadian yang memalukan tadi.
"Gila, Abi galak bener jadi atutt ih huwuw" ucap Zeck dengan nada yang di alay alay kan.
Akmal masih saja tertawa "gue ngakak banget gila, seorang Abi bicara banyak?" Akmal mengatakan itu dengan raut wajah yang terheran heran.
Aldi hanya diam. kalau sudah sibuk dengan duniannya, diajak ngomong pun dia pasti akan diam! Dasar sok cool!
"Lama banget dah pak boss, pesen makanan doang, mamang laper atuh" ucap Refan yang sedari tadi menunggu, sambil mengusap usap perutnya.
"Wah udah berapa bulan itu pak Refan?" Tanya Andrew seraya mengelus elus perut temannya itu.
"Syalan lo kentut kuda" jawab Refan sambil menjitak kepala Andrew.
Akmal yang melihatnya pun hanya bisa tertawa. Bagaimana bisa dia memiliki sahabat yang gila semua?. Sepertinya hanya dia dan Abi yang waras disini. Selain itu gila!.
Balik ke Abi, cowok itu menunggu pesanan sambil memainkan handphone miliknya. Setelah semua pesanannya jadi, ia mengeluarkan selembar kertas berwarna merah lalu memberikannya kepada ibu kantin.
"Den ini kebanyakan den, gaada uang yang pas den?" tanya penjual kantin. Namanya bi Imah. Dia sudah 15 tahun berjualan di sini.
"Kembaliannya ambil aja bi"
"Beneran den?makasih ya den, Alhamdulillah" ucap Bi Imah girang.
Bi Imah memperhatikan baju Abi yang terkena jus mangga tadi "Den, itu bajunya kenapa?kok basah semua"
"Ohh ini tadi ada yang nabrak saya bi" balasnya sambil tersenyum tipis.
"Gakmau diganti aja den bajunya?ini bi Imah ada kaos oblong, Aden mau?" tanyanya lagi
"Gak usah bi, biar saya cuci aja nanti" balasnya dengan sopan.
"Ohh yaudah kalau begitu den, sekali lagi makasih ya den"
Abi hanya menganggukan kepala lalu pergi menemui para sahabatnya sambil membawa sekantung besar makanan yang dipesan sahabatnya tadi di kedua tangannya. Setelah sampai cowok itu duduk di sebelah Akmal.
"Nih"
"Widihh makasih ya boss" ucap ke lima sahabatnya itu.
"iya".
"Btw, lo suka sama siapa sih bi?" tanya Akmal yang sedang membuka kantung plastik untuk mengambil makanan yang dipesannya.
"Gak ada" balas Abi jutek.
"Beneran gak ada?" tanya Akmal dengan serius.
"Iya".
*******
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.