FOLLOW DULU SEBELUM BACA‼️‼️
Cowok yang tengah mengenakan jersey berwarna hitam itu belum punya niat untuk pulang. Di lapangan basket, dia menyugar rambutnya. Keringat yang menetes dari dahinya itu membuatnya benar-benar terlihat sangat menawan. Bol...
WARNING!!!!! JIKA ADA KESAMAAN NAMA TOKOH,VISUAL,ATAU APA ITU HANYA KEBETULAN SAJA! TIDAK ADA NIAT KAMI UNTUK MENGCOPY KARYA LAIN! SEKIAN TERIMAKASIH!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam ini adalah tempat dimana anak-anak Trident akan melakukan kegiatan rutinnya, yaitu balapan motor.
Di sebuah sirkuit yang terlihat ramai dengan anak-anak motor yang berlalu lalang untuk melihat balapan, sudah ada seorang remaja yang terlihat sangat siap bersama motor kesayangannya di belakang garis start sana. Dia sudah sangat tidak sabar untuk menunggu lawan mainnya malam ini.
"HADIAHNYA BAGI DUA, OKE?!"
Abi, ketua dari Trident yang mendapat bagian untuk bermain malam ini, menggeleng-geleng ketika mendengar teriakan Andrew. Saat ini, para sahabatnya itu memang sudah berdiri di pinggiran area balapan untuk memberikan dukungan kepadanya.
"Uang ketua adalah uang anggota! Uang anggota adalah uang anggota sendiri!" Teriak Refan yang ditujukan untuk Ketuanya itu. Kalau soal uang, maka dia dan Andrew akan menjadi garda paling depan. Refan untuk membeli sepatu jordan dan Andrew yang berkencan dengan pacar-pacarnya.
"Tanding aja belum. Berisik amat lo berdua. Mata duitan." cibir Akmal yang berdiri di tengah-tengah Refan dan Andrew. "Nanti kita beli hotwheels kalo lo menang, Bi."
"Mending buat beli yupi bentuk love." Itu suara Aldi.
Ketika tersadar ucapannya, cowok yang memakai headband di kepala itu segera menutup mulut menggunakan tangan. Sebisa mungkin, dia berusaha untuk menormalkan ekspresinya. "Buat Ais, maksudnya."
Para anggota inti Trident yang tadi sempat menatap curiga ke Aldi, kini perlahan mereka mereda setelah Aldi merampungkan kalimatnya.
"Gokil, gokil, akhirnya Aldi punya cewek juga, gue kira lo homo di" ucap Zeck sambil bertepuk tangan bangga.
"Lo kali homo" balas Aldi, menatap tajam.
"Kirain lo masih tk di, belinya yupi" gumam Akmal sedikit lega.
"Nggaklah."
Emang goblok lo, di, hampir aja ketahuan! Batin Aldi.
"LAWANNYA UDAH DATANG!" teriak Andrew saat melihat orang yang ditunggu-tunggu akhirnya datang. Hal itu juga menjadi penyelamat Aldi malam ini.
Dengan segera, seseorang yang mengenakan jaket kulit berwarna hitam dengan helm fullface itu memosisikan diri tepat di sebelah Abi. Ketika orang itu membuka kaca helm, baik Abi maupun sahabatnya sontak melebarkan mata saat itu juga.
"AZURA?!"
Terdengar suara teriakan perempuan yang sangat heboh disertai riuh tepuk tangan dari seberang sana. Rupanya, itu adalah para sahabat Azura yang datang untuk memberi semangat kepada Azura.
"AZURA SEMANGAT!!" teriak seorang perempuan berjilbab hitam dari sana.
"AIS?!" Aldi terkejut bukan main melihat gebetannya ikut serta dalam acara ini.