12. dia hancur.

217 85 6
                                    

MOHON UNTUK KOMEN JIKA ADA KESALAHAN KATA!

Abi membawa pulang motor Akmal seusai dari pemakaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Abi membawa pulang motor Akmal seusai dari pemakaman. Namun, dia tidak sendirian. Ada Azura yang membonceng dibelakangnya. Tadi saat Abi menemui Azura, cewek itu merengek dan meminta Abi untuk mengantarkannya bertemu dengan orangtua cowok itu.

"Tante Nisa!" Azura melompat asal dari motor cowok itu sehingga menimbulkan guncangan yang membuat Abi nyaris oleng.

"Hati-hati anj, nyungsep tau rasa lo!" sungut Abi kesal. Cewek tomboi ini memang sangat bar
bar. Bisa-bisanya dia turun dengan cara melompat seperti itu.

Sebelum turun dari motor, Abi melepas helmnya terlebih dahulu dan meletakkanya di ujung spion motor. Tangannya lantas sibuk merapikan rambut yang sedikit berantakan. Setelah itu, barulah dia berjalan menghampiri Azura dan Nisanyang yengah berpelukan di teras rumah.

"Bundaa..." panggil Abi.

"Hm?" Nisa hanya membalasnya dengan dehaman saja. Wanita berusia empat puluh lima tahun itu terlihat sangat senang saat melihat Azura berkunjung ke rumahnya.

Abi menekuk wajahnya. Dia merasa terabaikan gara-gara cewek tomboi yang kini sedang memeluk bunda kesayanganya itu. Tangannya bersedekap di dada dengan pandangan malas ke arah mereka.

"Kamu kenapa, sayang?" Nisa yang sadar dengan perubahan sikap anaknya itu pun bertanya. "Kamu mau dibikinin bubur bayi sama bunda?".

Abi membulatkan matanya lebar-lebar, takut jika rahasianya terbongkar, bisa-bisa turun harga dirinya yang menjabat menjadi ketua geng! "Nggak mau!"

"Bubur bayi?maksudnya tante?" tanya Azura yang sedikit bingung. Ia mengerutkan keningnya. Bubur bayi?cowok itu masih mengonsumsi bubur bayi?.

"Nggak..itu tadi bunda salah ngomong" sarkas Abi dengan cepat. Abi mengumpat di dalam hati. Kalo ada cewek tomboi itu dirumahnya. Abi harus menjaga image-nya agar tidak hancur, bisa-bisa nanti dia di buli!.

"Minggir lo. Gue mau bisik-bisik sama bunda gue!" ujar Abi seraya mendorong Azura hingga cewek itu mundur beberapa langkah.

Azura mengumpat di dalam hati. Anjing lo! Batinnya.

Nisa yang melihatnya itu hendak membuka mulutnya untuk memarahi Abi. "Heh! sama pacarnya sendiri kok kasar!, bunda gak pernah ya ajarin kamu kasar sama perempuan!." jelasnya.

Abi berdecak sebal. Kemudian ia mulai membisikan sesuatu di telinga Nisa yang membuat wanita itu ingin tertawa.

"Bunda..tadi sebelum Abi bawa Azura kesini, Abi beli bubur bayi banyak di Indomaret. Kemasan buburnya ada di tas. Jangan sampai ketahuan sama Azura nanti harga diri Abi hancur! Bunda gak boleh jatuhin harga diri Abi di depan dia." Bisik Abi teramat pelan.

"Kamu mau dibikinin bubur bayi? Katanya tadi nggak mau?" tanya Nisa blak-blakan.

Azura semakin dibuat bingung. Apa cowok itu benar-benar masih memakan bubur bayi, yang bahkan itu sudah tidak boleh digunakan untuk orang dewasa?. "Lo masih makan bubur bayi?! Oh my God, demi apa?!" teriak Azura shock sambil menutup mulutnya menggunakan satu tangan.

ABIDZARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang