8. kok cemburu?

229 103 2
                                    

WARNING!!!!!
JIKA ADA KESAMAAN NAMA TOKOH,VISUAL,ATAU APA ITU HANYA KEBETULAN SAJA! TIDAK ADA NIAT KAMI UNTUK MENGCOPY KARYA LAIN! SEKIAN TERIMAKASIH!

WARNING!!!!!JIKA ADA KESAMAAN NAMA TOKOH,VISUAL,ATAU APA ITU HANYA KEBETULAN SAJA! TIDAK ADA NIAT KAMI UNTUK MENGCOPY KARYA LAIN! SEKIAN TERIMAKASIH!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


SETELAH TERJERAT SKANDAL KEMARIN SIANG, KINI ABI DAN AZURA DIKABARKAN TENGAH DEKAT. BANYAK SAKSI MATA YANG MELIHAT MEREKA BERBONCENGAN.

"Serius, Bi? Wah, gokil!" Akmal bertepuk tangan heboh saat melihat berita yang diunggah oleh akun gosip SMA Wismagama di semua media sosial. "Katanya lo gak mau? Dasar penjilat ludah sendiri" lanjutnya.

XI IPA 2, kelas para anggota inti Trident terlihat sama hebohnya dengan Akmal. Pasalnya, setelah sekian lama mereka mengenal Abi, akhirnya ada berita tentang Abi yang dikabarkan dekat dengan seorang cewek.

"Berisik," gumam Abi, lalu menegakkan tubuhnya yang semula telungkup di meja. Kelasnya benar-benar terasa seperti neraka baginya.

"Dia pacar palsu gue."

"Palsu gimana maksud lo?" tanya Akmal semakin merasa penasaran dengan hubungan sahabatnya itu.

Abi menatapnya malas ke arah teman sebangkunya itu. "Seragam gue ketumpahan jus waktu itu, sebagai ganti, gue jadiin dia pacar pura-pura gue"

"YANG BENER?! PACAR PALSU ATAU PACAR PALSU NIH?!" celetuk Zeck yang duduk tepat di belakang Abi. Cowok itu menaik turunkan alisnya, berniat menggoda Abi.

"Pacar palsu cuma buat tameng doang, Zeck. Kayaknya Abi mulai tertarik nih," sambar Refan mendukung sahabatnya.

"Sialan." Abi berdecak sebal. Dia memutuskan untuk berdiri. Jika dibiarkan, pasti para sahabatnya utu akan semakin gencar untuk menggodanya.

Saat Abi mulai melangkah untuk keluar bangku, Akmal langsung menatap dengan begitu tajam.

"Mau kemana lo? Bentar lagi Bu Erma masuk. Kembali ke tempat, Leader of Trident gang!" kata Akmal dengan menaikkan sebelah alisnya.

Abi mengembuskan napas berat. "Gue kembali setelah Bu Erma masuk."

Tanpa memedulikan orang-orang di sekitarnya lagi, Abi pun segera keluar dari kelasnya dengan perasaan kesal. Dia paling tidak suka dijadikan bahan omongan. Hal itu sangat mengganggu ketenangan hidupnya juga membuat telingannya terasa panas.

Sepertinya, dia akan berjalan-jalan di koridor saja untuk menenangkan pikirannya dulu. Tepat pada arah yang berlawanan dengannya , Abi melihat seorang cewek berambut hitam tebal yang sengaja di gerai dengan kedua ujung lengan seragam yang sedikit dilipat. Itu Azura. Azura sedang berbincang bincang dengan seorang laki-laki. Itu Rehan. Kakak kelasnya.

Abi melihat Azura yang sedang menyodorkan minuman untuk diberikan kepada Rehan. Dari kejauhan, Abi melihat Azura yang sedang tersenyum lebar ke arah kakak kelasnya itu. Abi yang menyaksikan itu semua hanya mampu diam dengan tangan terkepal. Kedua matanya menatap tajam ke arah kepergian Rehan dan Azura yang perlahan mulai menghilang.

ABIDZARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang