Hoseok Bottom + All Member

Stubborn Boy! ⚠️

no character pov ; just author pov.

───────────────────────

"Jangan munafik Jung Hoseok."

"Yak! Aku lebih tua darimu!"

"Hanya berbeda satu tahun, bukan?"

Seseorang yang di panggil Hoseok itu mendesah lelah karena teman satu kantornya ini.

Ia pun mengabaikan pria bertubuh lebih pendek sedikit darinya namun memiliki tubuh yang lebih kekar.

Hoseok membereskan beberapa barangnya kemudian memasukkan beberapa ke dalam tas kerjanya, setelah memasukkan kursi yang sehari-hari menopang bokong sintalnya ia berbalik untuk meninggalkan ruang kerja sekaligus rekan kerjanya tersebut.

"Berhenti Jung.."

Gumam namja itu.

Hoseok cuek saja, dia tidak mengindahkan apapun yang di ucapkan namja yang bahkan sekarang mulai berusaha menahan Hoseok untuk keluar dari ruang kerja keduanya.

"Hentikan ini, Park!"

Hoseok menepis tangan namja itu.

"Kau berani padaku, Jung?"

Sosok itu membalik kuat tubuh Hoseok dan menghempaskannya ke pintu kaca yang samar terlihat jika dari depan pintu, membuat tas yang di pegang oleh Hoseok terjatuh.

"J - Jimin.. jangan.. kumohon, m - masih ada beberapa orang.."

"Aku tidak peduli.. lagipula bukankah disini.. kedap suara dan tidak tembus pandang dari luar? Dan.. kau tau kan siapa aku?"

Hoseok menelan ludahnya susah payah, sial, dia terperangkap lagi kali ini, batinnya.

"Ucapkan.. aku siapa, sayang?"

Namja bermarga Jung itu berusaha membuka mulutnya yang terasa kaku dan lidahnya yang terasa kelu, ia menatap dengan pandangan bergetar pada kedua mata Jimin yang sangat mengintimidasi.

"P - Penerus.. Penerus.. Perusahaan ini.. dan.. b - bidang lain.. dan.. u - uh.."

"Dan perebut keperjakaanmu saat kau baru berusia tujuh belas tahun sebagai hadiah ulang tahunmu dariku.. penggemar rahasiamu kala itu.."

Tubuh Hoseok menegang.

Flashback

"Jung Hoseok! Selamat ulang tahun!"

Teriak Seulgi sembari melompat kegirangan dan bertepuk tangan sampai membuat heboh satu kelasnya.

"Yak! Aihhh, anak ini, baru datang sudah berisik saja.."

Ujar Jooheon geram karena jam tidur paginya di kelas terusik.

"Terserah! Tidur saja terus, biar jadi biawak!"

Ketus Seulgi, membuat decakan kesal dari bibir Jooheon kembali keluar.

"Eh, Hoseok, kau akan membuat pesta, kah? Ayolah, ini usiamu yang ketujuh belas, harusnya spesial~"

Hoseok terkekeh geli mendengarnya, ia menutup bukunya kemudian mengangguk.

Seketika membuat beberapa orang yang menunggu jawaban Hoseok bertepuk tangan karena kesenangan, Seulgi pun kembali melompat dan tanpa sengaja menyenggol meja Jooheon sampai namja itu terperosok jatuh ke lantai, membuat suasana kelas menjadi hening.

"Ehhhh!! Aku tidak sengaja! Hehe~"

Seulgi menunjukkan dua jari perdamaiannya kemudian berlari kabur keluar kelas saat mendapat tatapan mematikan dari Jooheon, seketika satu kelas tertawa, ada juga yang merasa kasihan dan iba pada Jooheon.