Ice? [YoonSeok/SoPe] ⚠️

22K 607 25
                                    

Berkali-kali ringtone ponsel itu berbunyi, berkali-kali juga seseorang menggeliat tidak nyaman karena bisingnya ponsel tersebut, sepertinya seseorang yang meneleponnya sangat membutuhkan namja yang saat ini sedang tidur nyenyak tapi terganggu karena berisiknya sang penelepon.

"Halo? Kau kenapa? Berisik." ketus Yoongi,namja yang tadinya tertidur pulas namun terganggu dengan tidak elitnya, "Ck! Ceroboh,sudah berapa kali cincin yang ku belikan menghilang,sekarang terserah,jangan ganggu tidurku." lanjutnya menjawab sang penelepon yang sepertinya sampai membuatnya kesal.

Yoongi pun tertidur lagi dengan sangat pulas,dengan ponsel yang ia petakkan sembarangan di ranjang empuknya,sesekali dia mengusap air yang keluar dari mulutnya,ah itu menggelikan.

"Yoongi! Sayang! Yoongi!" tiba-tiba seorang namja imut menggedor pintu kamar Yoongi dengan keras,tunggu,dia masuk apartemen Yoongi lewat mana?? Ah abaikan saja,sekarang Yoongi menggeliat dengan kesal,ia merasa makhluk imut di depan pintu kamarnya akan membuat dirinya terbakar.

Yoongi melangkahkan kakinya dengan malas kearah pintu,ia membukanya perlahan dan menatap dingin sang namja imut, "Sayang, maaf, maafkan aku." makhluk itu dengan tiba-tiba memeluk Yoongi dengan erat,ia membenamkan wajahnya di dada bidang Yoongi.

Yoongi hanya diam tanpa merespon sedikit pun, "Maaf.." makhluk imut itu mulai terisak, dan sepertinya Yoongi tidak tega, ia langsung memeluknya dan mengusap rambutnya pelan, "Hoseok. Berhenti menangis." ucap Yoongi.

Hoseok,namja imut itu mulai terdiam, ia meremas baju Yoongi dengan kuat, perlahan Yoongi memapah Hoseok ke ranjangnya, ia mendudukkan Hoseok di sana, "Temani aku tidur." kata Yoongi dengan wajah datar tanpa ekspresinya.

Hoseok menunduk, ia meremas kedua pahanya sendiri dan mengangguk pelan, ia menoleh dan mendapati Yoongi sudah berbaring dan memejamkan matanya di ranjang, Hoseok merangkak dan mendekati Yoongi, ia tidur di sebelah namja itu, "Saranghae." lirihnya yang sepertinya tidak di dengar oleh Yoongi karena ia sudah terlelap dengan cepat.

"Yakkkk bagaimana ini??? Dimana kemeja kesayangankuuuu????!!" panik Yoongi yang kebingungan mencari barang yang ia cari, lemari yang tadinya rapi sekarang seperti kapal pecah.

Pluk!

"Euw.." Hoseok mengernyit, ia mengambil benda yang terlempar mengenai wajahnya, dengan memasang wajah polos ia mengangkat tinggi-tinggi benda tersebut, "Poporo." ucap Hoseok.

Yoongi menoleh dan mendapati celana dalamnya di angkat oleh Hoseok, ia melotot dan dengan sigap merebut celana dalam tersebut dari tangan Hoseok, "Eh, milikmu? Aku tidak pernah melihatnya." ucap Hoseok dengan tampang tanpa dosanya.

Yoongi mendengus, ia melipat celana dalam itu dan meletakkannya di atas ranjang, "Ah sudahlah, Hobi, kita pergi sekarang?" Yoongi memakai kemeja berwarna hitam perlahan, ia menatap Hoseok yang sebenarnya sudah menunggunya daritadi.

Hoseok terlihat imut menggunakan sweater cream dan kemeja putih serta celana berwarna cokelatnya, Hoseok mengangguk, "Kajja." ucap Yoongi mulai berjalan mendahului Hoseok, sedangkan yang di dahului mendengus kesal, lalu ia mulai berjalan mengikuti Yoongi dengan wajah kesalnya.

Sepanjang perjalanan hanya di selimuti oleh keheningan, Yoongi di depan dan Hoseok di belakang, ya itulah Yoongi, Hoseok memutar malas kedua bola matanya, ia bosan, tapi mau bagaimana lagi? Jalani saja.

Hoseok mulai kesal, ia menarik kuat lengan kanan Yoongi dan mencoba menggenggam tangan namja itu, tapi...Yoongi menepisnya dengan tidak etis, Hoseok membulatkan kedua bola matanya, ia terkejut, ia cukup kecewa, Hoseok mulai berkaca-kaca, tetapi Yoongi sepertinya tidak peduli karena ia jalan mendahului Hoseok lagi, sedangkan Hoseok? Ia hanya terdiam dan menatap tangannya.

Hoseok Bottom + All MemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang