Warning!! Bukan kejadian nyata dan cerita ini tidak boleh di bawa keluar seperti post di tik tok atau platform lain, btw disini pake bahasa non baku aja yah.
di ruang latihan Treasure, di mana Jeongwoo dan Haruto duduk berdampingan. Ruangan itu penuh dengan tawa dan keceriaan karena mereka sedang berlatih bersama. Jeongwoo dengan lembut menatap Haruto, senyum hangat di wajahnya, seolah ingin menyampaikan perasaannya. Namun, ekspresi wajahnya berubah ketika dia melihat Haruto tertawa dan bersenda gurau dengan Junkyu, salah satu member Treasure lainnya. Rasa cemburu Jeongwoo sulit disembunyikan.
Haruto sebenarnya menyadari perubahan ekspresi Jeongwoo namun ia memilih membiarkan dan berfikir sahabatnya itu lagi berdebat dengan pikirannya.
"Liat aja ru, gue pasti lu bakal nangis mohon mohon dibawah gue" batin Jeongwoo.
Selama perjalanan kembali ke dorm, Haruto dibuat bingung oleh sikap Jeongwoo yang terus mendiaminya.
"Woo lu kenapa sih? Aneh banget?" Tanya Haruto saat mereka sampai di depan pintu dorm.
Jeongwoo hanya melirik sekilas kemudian langsung masuk kedalam dorm tanpa memperdulikan Haruto.
"Jeongwoo kenapa sih?" Gumam Haruto kemudian menyusul Jeongwoo masuk ke dalam dorm.
Suasana sepi berlanjut hingga malam, setelah mandi haruto berniat mengajak Jeongwoo untuk berbicara, dengan telaten ia memilih salah satu baju kaos Jeongwoo untuk di pakai, Haruto dan Jeongwoo memang sering berbagi baju, setelah memakai celana pendek nya, Haruto langsung keluar kamar dan mendapati Jeongwoo tengah duduk sendirian di ruang tengah, suasana dorm sangat sepi, biasanya akan ribut oleh pertengkaran Junghwan dengan Jeongwoo.
Haruto mendudukkan diri disamping Jeongwoo sambil mengerucutkan bibirnya.
"Jewu kenapa sih? Kok diemin haru dari tadi" rengek Haruto sambil menggoyang goyangkan lengan Jeongwoo.Jeongwoo menepis tangan Haruto kemudian duduk menjauh dari sahabat nya itu, haruto terkejut sangat terkejut, baru kali ini Jeongwoo bersikap sekasar itu padanya.
"LU KALAU KESEL SAMA GUE BILANG, GAK USAH KAYAK GINI, TAU GINI GUE NGINEP DI DORM SEBELAH AJA SAMA JUNKYU HYUNG!!" Bentak Haruto kemudian beranjak dari duduknya.
Jeongwoo mengepalkan tangannya sambil menutup matanya saat mendengarkan bentakan Haruto.
"Lu bener bener minta di hukum Watanabe Haruto"Jeongwoo langsung menyusul Haruto menuju ke kamarnya, dengan kasar Jeongwoo membuka pintu kamar dan mengagetkan Haruto.
"GAK USAH MASUK KAMAR GUE!!" Teriak Haruto.
Tatapan Jeongwoo semakin menajam, bisa dilihat matanya memerah menahan amarahnya, dengan keras Jeongwoo membanti Pintu kamar Haruto.
"Lu nanya gue kenapa kan?" Tanya Jeongwoo dengan suara berat sambil mendekati Haruto yang perlahan mundur."Gue udah nyoba nahan selama ini Watanabe Haruto, tapi lu" ujar Jeongwoo sambil menunjuk Haruto.
Haruto terpojok di dinding, dengan segera Jeongwoo mencengkram kedua lengan haruto.
"Tapi lu bener bener nguji kesabaran gue, LU TAU GAK? GUE SUKA SAMA LU TAPI TINGKAH LU KAYA ANJING, PAS DI DORM LU LANGSUNG MANJA MANJAAN SAMA GUE DAN PAS DI LUAR LU MALAH PAMER KEDEKATAN LU SAMA JUNKYU!!" Bentak Jeongwoo."Akhh jewu" Ringis Haruto saat cengkraman Jeongwoo semakin kuat.
"Tatap mata gue ru, TATAP!!" Namun Haruto tidak berani menatap sahabatnya, baru kali ini Haruto melihat Jeongwoo semarah ini.
Dengan kasar Jeongwoo mencengkram kuat pipi Haruto dan mendongakkan kepala sahabatnya hingga menatap wajah Jeongwoo.
Wajah haruto memerah Karna menangis dan menahan sakit, matanya berlinang air mata ketakutan.
"Gue pasti habis ini, lu gak bakal berani macam macam sama gue" bisik Jeongwoo kemudian mempertemukan kedua belah bibir mereka, melumat kasar bibir Haruto."Akhh jewuhh udah hikss"
Haruto sekarang sudah telanjang dan terbaring diatas kasur dengan tangan terikat di belakang, Jeongwoo dengan kasar meremas penis kecil Haruto dan mengigit puting haruto.
Jeongwoo mengeluarkan puting haruto dari mulutnya kemudian menatap sahabatnya yang sedari tadi memohon mohon kepadanya.
"Ini yang namanya seme hum?apa perlu gue foto lu telanjang sambil ngangkang kayak gini? Biar shipper harukyu lu itu liat?" Tutur Jeongwoo sambil meremas kuat penis haruto."Akhh sakithh"
Jeongwoo menegakan badannya kemudian melepas kaos yang ia pakai, perut coklat dengan 6 kotak itu terpampang jelas, bisep yang besar dan jangan lupakan sesuatu yang menggembung dibalik celananya.
"Hari ini gue liatin seme itu kayak gimana haruto" bisik Jeongwoo.
Jeongwoo berdiri kemudian melepaskan celananya hingga ia telanjang bulat seperti haruto.
Haruto yang masih menangis sontak semakin keras menangis saat melihat penis besar Jeongwoo yang tegang itu."Je-jewu plis jangan lakuin hiks, jangan" mohon Haruto, namun Jeongwoo tidak mendengarkan, ia akan tetap memperkosa Haruto sekarang, biar anak itu tau konsekuensi membuat dirinya cemburu.
Jeongwoo kembali ke kasur, dengan kasar ia menarik badan haruto dan membuat haruto menungging.
Plakk
Plakk
Plakkk
Dengan kasar Jeongwoo menampar pantat bulat sahabatnya.
"Arghh sakithh" pekik Haruto.
Jeongwoo tidak memperdulikannya haruto yang kesakitan, ia melebarkan belahan pantat Haruto kemudian mengarahkan penisnya ke lubang kering itu.
"Gue bakal kontolin lu to, biar lu tau konsekuensi Karna ngebuat gue cemburu" ujar Jeongwoo sebelum mendorong penisnya masuk dengan kasar."JEWU...S-SSAKIT AHH" Teriak Haruto Karna Jeongwoo memasukkan penis nya secara langsung tanpa pemanasan apapun.
Jeongwoo langsung bergerak cepat dan kasar dibelakang sana, ia tidak peduli haruto menangis kesakitan, ia terus menggerakkan pinggulnya dan merasakan kenikmatan jepitan lubang Haruto.
"Shh lubanghh lu enak banget arghh""Mhh pelanhh pelanhh" Ringis Haruto
Dipermainan ini, hanya Jeongwoo yang merasakan kenikmatan sedangkan haruto hanya merasakan sakit pada lubangnya.
Jeongwoo menunduk kemudian mencium tengkuk Haruto tanpa memelangkan gerakannya, Jeongwoo membisikkan seseorang ke Haruto yang membuat Haruto tiba-tiba keluar.
"Ru gue suka sama lu, dari dulu gue mau ngontolin lu tapi kita belum legal, setelah ini gue bakal terus ngontolin lubang lu ini, kalau perlu gue bikin lu gak bisa jalan seminggu"Dengan tidak berperasaan, Jeongwoo mencekik haruto dari belakang dan menekan wajah sahabatnya itu ke kasur.
"Mhh hmphh"
Jeongwoo semakin mempercepat gerakannya Karna penisnya sudah membesar didalam sana.
Plok
Plok
Plok
Plok
Ditusukkan keenam, Jeongwoo menyemburkan cairannya didalam lubang Haruto.
Haruto memejamkan matanya, Karna sungguh lubangnya sangat sakit mungkin robek sekarang.
Jeongwoo kembali menarik kasar rambut haruto hingga badan haruto menempel ke badannya, Jeongwoo menjilat telinga Haruto dengan sensual.
"Mulai hari ini ru, lu milik gue, gue gak mau ngeliat lu terlalu dekat sama yang lain" bisik Jeongwoo.Jeongwoo kembali menggerakkan pinggulnya, ia memeluk tubuh telanjang haruto yang sudah pasrah di perkosa oleh sahabatnya sendiri.
Jeongwoo melakukan itu hingga ia puas, haruto bahkan beberapa kali pingsan tapi tidak menghentikan aksi bejat Jeongwoo, ia malah semakin menjadi jadi untuk menyetubuhi Haruto.
Oke sekian