hall yang paling Jeongwoo benci adalah Haruto, Yap Haruto, tetangga sebelah rumahnya dan sialnya, kedua orang tua mereka berteman baik.
sekarang Jeongwoo berdiri didepan pintu besar rumah keluarga Haruto, kenapa dia disini? soalnya orang tua Haruto minta tolong kepada dirinya untuk menjaga Haruto yang sedang sakit karna kedua orang tua Haruto harus ke luar kota.
Jeongwoo membuka pintu rumah Haruto kemudian menguncinya dari dalam setelah ia masuk, sesuai dengan pesan mamanya Haruto.
"kalau bukan Tante Lisa, ogah gue jagain tuh anak" gumam Jeongwoo sambil naik menuju lantai dua, kamar Haruto.
didepan kamar Haruto yang terdapat gantungan kupu-kupu biru, Jeongwoo memutar malas matanya sebelum membuka pintu tersebut.
didalam kamar Haruto, Jeongwoo mendudukkan dirinya di sofa sambil menatap buntelan selimut diatas kasur.
"lu gak usah gr, gue nemenin lu Karna permintaan mama Lisa" tutur Jeongwoo kemudian bermain hp, toh Haruto sepertinya sibuk dengan rasa sakit kepalanya.
saat mengantar Haruto kembali ke kamar setelah makan malam, Jeongwoo dibuat bingung, kenapa Haruto tiba-tiba menempel padanya, seperti sekarang anak itu duduk diatas pangkuannya.
"lu kenapa dah?"
"jewuhhh" okay Jeongwoo merinding mendengarnya, kenapa harus sambil desah manggilnya?
Haruto menggerak-gerakkan pinggulnya diatas pangkuan Jeongwoo, mata Jeongwoo langsung terbelalak saat pantat Haruto bergesekan dengan kontolnya.
"lu kenapa to, berhenti gerak kalau lu gak mau jatuh!!" ucap Jeongwoo.
"badanhh haru panashh" rengek Haruto.
"yaa jelas lah, orang lu demam, dah sana jauh jauh dari gue" usir Jeongwoo.
namun Haruto malah semakin menggoyangkan pinggulnya, milik Jeongwoo sudah sangat keras di bawah sana, Jeongwoo memejamkan matanya dengan nafas yang berat, ia harus ingat Haruto sedang sakit. kalau engga udah dari tadi dia perkosa Haruto.
Jeongwoo menggendong Haruto ke kasur dan menidurkan tubuh Haruto, saat akan menjauh kedua wajah mereka tidak sengaja bertatapan, tatapan sayu Haruto dan wajahnya yang memerah ternyata sangat indah untuk di pandang, Jeongwoo menggelengkan kepalanya sambil menjauhkan wajahnya dari Haruto.
...
seminggu setelah kejadian itu, Jeongwoo selalu terbayang bagaimana gesekan pantat Haruto diatas kontolnya, ia ingin sekali merasakan pijakan lupaaa Haruto. apalagi setelah mengetahui Haruto memiliki memek, beuh keinginan Jeongwoo semakin menjadi-jadi.
saat ini, ia tengah memperhatikan Haruto yang tengah makan dengan beberapa temannya.
terlihat sangat menggoda dan mengundang hasrat Jeongwoo.
"bodo amat, pokoknya hari ini gue bakal nyobain lu to" gumam Jeongwoo sebelum meninggalkan kantin.
saat pulang sekolah, Haruto menunggu di jemput oleh mamanya karna sang mama belum membolehkan nya kembali membawa motor.
"haii kak haru" sapa Junghwan, adik kelasnya.
"hai juga wan, belum pulsng?" jawab Haruto.
"belum kak, ouh iya" Junghwan menyodorkan sebuah minuman pada Haruto.
"cuaca lagi panas kak, di minum yah biar gak dehidrasi" tutur Junghwan sambil tersenyum.
"wah makasih yah"
"sama sama kak, aku duluan yah" pamit Junghwan.
tanpa menyadari seseorang tersenyum dibelakang Haruto.
Haruto meminum minuman pemberian Junghwan tanpa curiga sama sekali.
