once upon a time, disebuah negara bernama Astrea, negara yang dipimpin oleh sebuah kerajaan yang besar, kehidupan di negara tersebut begitu sejahtera dan makmur Karna raja yang memimpin begitu bijaksana dan baik hati.
seorang pangeran mahkota dari kerajaan Astrean menjadi salah satu hal yang paling banyak diketahui, putra mahkota Jeongwoo yang memiliki paras begitu tampan dan sangat mempesona.
sementara disisi lain, seorang mahasiswa fresh graduate tengah pusing mencari pekerjaan untuknya.
"Aduh kak, gue bingung mau cari kerjaan apa?" keluhnya.ini sudah sebulan dari dirinya menyelesaikan kuliah di fakultas ekonomi.
"yaa lu, kerjaan banyak tapi malah kgk mau" kesal temannya, bagaimana tidak? pemuda bernama Haruto ini sudah ditawari banyak kerjaan tapi malah ditolak semua.
"gue kan nyari kerjaan yang main main tapi gajinya serius" ujar Haruto kepada temannya, Doyoung.doyoung tampak berfikir, sepertinya kemarin doa melihat sesuatu.
"Ahhaa gue inget, gimana kalau lu kerja di kerajaan?" tutur doyoung.mendengar penuturan doyoung, rahang Haruto sontak terjatuh.
"YANG BENER AJA LU, GUE NYARI KERJAAN YANG GAKK BERAT ANYING, JADI PELAYAN? PENGAWAL? OH MY GOSH, SIA SIA DONG GUE KULIAH" Pekik Haruto.Doyoung menutup telinganya mendengar suara teriakan sahabat dari oroknya ini.
"yang bilang lu bakal jadi pelayan atau pengawal siapa? orang gue mau ngasih tau, pangeran nyari sekertaris pribadi" jelas doyoung.haruto menatap Doyoung seperti meminta penjelasan lebih lanjut.
"gajinya 50jt perbulan"brukkk
doyoung cuma menghela nafas melihat sahabatnya itu pingsan, emang Haruto ini anaknya mata duitan tapi gak Maruk kok.
***
satu bulan kemudian
Haruto kini tengah berjalan menuju ke ruangan bos nya, pangeran Jeongwoo, iyaps si mata duitan ini terpilih dari sekian ratus orang yang mendaftar.
"Silahkan masuk, pangeran sudah menunggu didalam" Ucap pengawal yang mengantarnya nya.
"baik, terimakasih"
Jantung Haruto semakin berdebar kala pintu terbuka dan memperlihatkan sebuah ruangan yang luas.
Ruang kerja Jeongwoo di Astrean Kingdom memiliki nuansa modern klasik dengan dinding berpanel kayu gelap, lantai marmer, dan meja kerja mahoni dengan ukiran rumit. Terdapat lampu gantung kristal, rak kayu dengan buku-buku dan artefak-arteafak bersejarah, serta tanaman hias untuk menciptakan suasana alami. Lukisan-lukisan besar menghiasi dinding, mencerminkan sejarah kerajaan. Teknologi modern seperti komputer dan sistem pengatur suhu terintegrasi dengan rapi, menciptakan harmoni antara tradisionalitas dan kebutuhan modern.
(maaf kualitasnya jelek)
"mau berdiri terus disitu atau duduk di kursi?" tanya Jeongwoo saat melihat Haruto sibuk memperhatikan dan mengagumi ruangannya.