yaa seperti yang kita harapkan, Jeongwoo dan pacarnya putus setelah 2 hari kejadian itu, kenapa 2 hari? si jongunya baru sadar :)
Haruto? tidak ada di rumah, ia izin pulang ke Jepang untuk beberapa hari.
Jeongwoo diam di kamarnya sambil menatap hpnya yang menampilkan sebuah roomchat, ada satu video yang bertuliskan 'pacar main belakang sama gue'
Jeongwoo memencet video itu dan melihat semua yang dilakukan oleh pacarnya dengan seorang pria yang lebih tua disebuah kamar hotel, tangan Jeongwoo mengepal erat, di sedikit lega Karna sudah mengetahui sifat asli mantannya itu. ia akan berterimakasih pada Haruto nanti.
"berterimakasih yah?" Jeongwoo tersenyum tipis, ia akan berterimakasih kepada Haruto dengan cara yang unik.hari ini Haruto sudah kembali, dengan wajah cerianya, ia berjalan memasuki rumahnya. hari ini orang tua Haruto berangkat ke Swiss, Haruto sih tidak masalah, toh dia sudah biasa.
saat naik tangga, ia berpapasan dengan Jeongwoo yang baru saja akan turun ke dapur, haruto langsung menunduk Karna takut di marahi oleh Jeongwoo, tapi yang terjadi malah sangat berbanding terbalik, Jeongwoo melewatinya begitu saja setelah meremas pantatnya.
Haruto langsung berbalik dan menatap punggung lebar itu, pipinya memerah Karna malu, ia langsung berlari ke kamarnya agar Jeongwoo tidak melihat dirinya salting.
dikamar Haruto.
Haruto berguling-guling di kasur.
"serius tadi Jeongwoo ngeremas pantat haru? OMG" gumam Haruto kemudian berguling guling diatas kasurnya.keesokan paginya, Saat Haruto akan turun ke bawah untuk sarapan, dia dikejutkan dengan kehadiran Jeongwoo yang sudah menunggunya didepan pintu, yang lebih mengejutkan lagi saat Jeongwoo menarik tengkuk Haruto untuk mempertemukan kedua bibirnya.
Haruto terbelalak kaget dengan pergerakan itu, apalagi sekarang Jeongwoo melumat bibirnya, haruto memejamkan matanya kemudian membalas ciuman Jeongwoo.
ciuman itu hanya berlangsung sebentar, Jeongwoo melepaskan ciuman mereka kemudian mengusap bibir Haruto.
"bibir lu manis, lembut juga" ujar Jeongwoo sebelum meninggalkan Haruto yang melongo.didalam mobil, keduanya hanya diam tanpa mengatakan apapun tapi tangan Jeongwoo tidak diam, tangannya mengusap usap paha haruto dengan sensual.
"emm Jewu, tangannya?" ucap Haruto saat tangan Jeongwoo tiba-tiba naik ke selangkangannya.
"kenapa? bukannya lu suka yah?" jawab Jeongwoo sambil mengusap usap memek Haruto dari luar.
"kali ini gue lakuin dengan sadar, cuma bukan sekarang" lanjut Jeongwoo sambil terkekeh dan menepuk-nepuk memek tembem itu kemudian lanjut menyetir mobilnya.malamnya, haruto tengah menyiapkan makan malam, seperti biasa orang tua Haruto tidak di rumah karena pekerjaan masing masing, saat tengah sibuk menata makanan di meja makan, Haruto dikejutkan dengan tangan yang tiba-tiba memeluknya dari belakang dan mencium tengkuknya.
"udah siap makannya ru?" tanya Jeongwoo.
"u-udah je, ayo makan" jawab Haruto dengan gugup.gimana gak gugup? Haruto bisa ngerasain sesuatu yang tegang dibelakang sana.
Jeongwoo melepaskan pelukannya kemudian duduk di kursi yang tersedia, lepas dari keterkejutan nya haruto ikut mendudukkan diri untuk makan malam.
makan malam berjalan lancar, masakan haruto boleh juga pikir Jeongwoo, hanya bentuk kupasan telur rebusnya yang agak agak.
setelah makan malam, Haruto langsung mencuci piring kotor bekas makan, tapi Jeongwoo yang tiba-tiba datang membuatnya terkejut.
"astaga, jewu jangan muncul tiba-tiba" kesal Haruto dan kembali melanjutkan mencuci piringnya.Jeongwoo dengan kurang ajarnya menyingkap baju kebesaran Haruto.
"jewu, kenapa baju haru di naikkin" kesel haruto sambil berbalik menatap Jeongwoo.tatapan Jeongwoo seperti serigala lapar, Haruto langsung terdiam saat Jeongwoo menarik tengkuk nya untuk mempertemukan bibir mereka, Haruto yang masih terkejut hanya bisa membulatkan matanya.
"mhhh stophh"
"ahhh geliihh jewuhh"
haruto yang sudah setengah telanjang terbaring diatas kasur Jeongwoo, dengan Jeongwoo yang tengah menyusu dan menaikkan klitnya.
Jeongwoo menjauhkan wajahnya dari puting Haruto, ia menatap wajah kacau anak Sahabat mamanya itu. kalau diperhatikan, Haruto memiliki wajah yang cantik dan imut, bibir kecilnya yang mempesona, mata bulatnya yang memandang sayu kearah Jeongwoo, membuat kntl Jeongwoo semakin tegang.
Jeongwoo melebarkan kaki Haruto, ia mendekatkan wajahnya ke wajah haruto kemudian berbisik "malam ini gue bikin lu kencing kencing lagi ru"
setelah mengatakan itu, Jeongwoo mendorong masuk kntl besarnya, baru saja Haruto ingin berteriak tapi Jeongwoo sudah langsung membekap mulutnya dengan ciuman.
setelah merasa Haruto sudah tenang, Jeongwoo melepaskan ciuman mereka.
"gue kira memek lu bakal longgar setelah 2 hari gue genjot, ternyata masih Sempit" ujar Jeongwoo sambil memperbaiki posisinya.sebenarnya haruto kembali ke jepang untuk mencari cara bagaimana supaya memeknya kembali seperti perawan.
"mhhh jewu gerakhh" rengekan Haruto Yang di sertai desahan.
tanpa mengatakan apapun, Jeongwoo mulai bergerak dengan cepat, ia tidak ingin bergerak perlahan karna rasanya sangat nikmat saat menumbuk dengan kasar memek tembem Haruto.
"mhhh ahh jewu ahhh ahhh""terushh ngedesah ruh"
"AKHHH JEWUHHH" Haruto memekik saat Jeongwoo Bergerak lebih kasar.
plokkk
plokkk
plokkk
plokkk
plokkk
plokkksuara penyatuan keduanya terdengar begitu jelas didalam kamar Jeongwoo, andai saja rumah Haruto tidak luas, mungkin tetangga sudah mendengar suara laknat Haruto.
paginya, Haruto sudah bangun dan memasak sarapan untuk dirinya dan Jeongwoo, meskipun memeknya masih perih tapi hari ini ada ujian dari guru killernya.
setelah menata masakannya, Haruto berniat untuk naik memanggil Jeongwoo, namun Jeongwoo sudah berada dibelakangnya.
"baru saja haru mau manggil jewu" tutur Haruto kemudian berbalik untuk duduk, namun k
Jeongwoo malah menarik pinggangnya dan menempelkan pantat Haruto di selangkangannya.
"eum jewu lepas, nanti telat ke sekolah" ucap Haruto.
"satu kali lagi yah ru, kontol gue tegang" sahut Jeongwoo sambil menggesek-gesekkan penisnya yang terbalur kain itu."tapi memek haru masih perih" cicit Haruto.
"kan bisa pake lubang anus lu ru, ayo dong katanya suka di kontolin" bujuk Jeongwoo.
Haruto mengangguk dan membuat Jeongwoo tersenyum lebar."nghhhh ahhh mhhh ahhh" Haruto terus mendesah saat Jeongwoo Bergerak brutal dibelakangnya, sepertinya Jeongwoo memang tidak bisa Santai dalam menggenjot Haruto.
Jeongwoo benar benar memasuki lubang anus Haruto, tapi dia juga berencana akan memasuki memek Haruto.
"cummhh""tunggu gue ruhh"
setelah tumbukan ke 3, Jeongwoo menyemprotkan spermanya kedalam lubang Haruto.
"hah hah, sudah kan?" tanya Haruto sambil menoleh.
"belum lah ru, mana cukup sekali" jawab Jeongwoo sambil melepaskan penisnya dari lubang Haruto.
ia langsung menggendong haruto dan dibawah ke ruang tengah dan hari itu Haruto harus melewatkan sekolahnya karna Jeongwoo tidak membiarkan dia pergi apalagi memeknya dimasukin sampai 3 kali oleh Jeongwoo hari itu, membuat dia tidak sanggup untuk berdiri.