⚠️ mature konten, bahasa kotor, pemerkosaan, anal sex
Haruto seorang siswa kelas 2 SMA yang memutuskan untuk bekerja part time untuk membantu keuangan ibunya. Ia bekerja disebuah Restoran cepat saji didekat sekolahnya. Biasanya ia akan bekerja dari jam pulang sekolah hingga jam setengah 8.
Untung saja dia mendapatkan seorang bos yang begitu baik dan sering membantunya jikalau haruto kesusahan.
Namun hari ini berbeda, Karna restoran tempatnya bekerja sedang ramai dan temannya juga ada yang sedang sakit, mau tidak mau Haruto harus lembur. Restoran biasanya akan tutup jam setengah 12 setelah para pelanggan pergi.
"Kau yakin ruto-yaa?" Tanya seorang pemuda manis yang merupakan pemilik restoran tersebut, Hamada Asahi.
"Tenang saja Hyung, aku tidak takut" Jawab Haruto sambil tersenyum untuk meyakinkan bosnya."Baiklah, jika kau takut atau ada sesuatu langsung telpon aku atau Jaehyuk yah? Kau hati hati di jalan" pesan Asahi sebelum masuk kedalam mobilnya.
Setelah kepergian Asahi, haruto langsung melangkah menjauh dari restoran. Suasana sudah sangat sepi, tidak banyak lagi kendaraan yang melintas.
Haruto memutuskan untuk jalan kaki, rumahnya agak jauh namun kalau menunggu bus, dia tidak akan pulang, sudah tidak ada bus yang beroperasi semalam ini.
"Huft aku lelah sekali" ujar Haruto.
Ia berhenti didepan sebuah gang sepi, haruto berfikir 'apakah aku harus lewat situ?'
Saat tengah berfikir, seseorang tiba-tiba membekap mulutnya.
"Hmphhh" Haruto berusaha memberontak namun perlahan-lahan kesadarannya mulai menghilang.
"Nghh"
Haruto membuka matanya perlahan-lahan Karna merasakan sesuatu pada dadanya, dadanya seperti dihisap dan dicium berkali kali. Matanya terbuka langsung melotot saat melihat seseorang tengah menyusu pada putingnya.
"Ahh apa yang kau lakukan!!" Bentak Haruto, Haruto berusaha memberontak namun sayang tangan dan kakinya sudah di ikat.
"Ouh lu udah bangun?" Tanyanya sambil mengangkat kepalanya.
Dapat Haruto lihat, Tatapan mata yang tajam bak serigala namun terlihat sangat lapar, rahang tegas, bibir tipis, kulit eksotis yang menambah kesan tampan pada orang itu.
Hai haruto, kau sedang di perkosa malah bengong.
Haruto langsung menyadarkan dirinya dari rasa kagum pada orang yang tengah melecehkannya.
"LEPASKAN AKU BRENGSEK" Pekik haruto yang terus berusaha melepaskan tangannya tapi ikatan yang dibuat oleh pria diatasnya sangat kuat.
"Iya gue brengsek, makanya gue culik lu buat di kontolin" Jawab orang itu sambil menekan selangkangan haruto dengan lututnya.
"Ahhh.. jauhkan lututmu sialan, aku akan melaporkan mu ke kantor polisi!!" Ancam Haruto.
"Aish lu bacot banget"
Pria itu langsung menempelkan bibirnya pada bibir Haruto, melumat bibir plum itu dengan cepat dan penuh nafsu.
"Mhhh le-lepashhh"
"Ahh sakithh..."
Haruto terus menangis sedari tadi, lubangnya terasa sangat sakit dan dipastikan lubang ketat itu berdarah saat dimasuki oleh penis besar milik Jeongwoo, yaa orang itu mengaku bernama Jeongwoo.