Warning ⚠️ boypussy
Haruto dan Jeongwoo merupakan dua siswa di SMA yang telah menjalani dua tahun penuh perselisihan di sekolah. Dari saat keduanya pertama kali memasuki SMA hingga mencapai kelas 2, hubungan mereka terus memanas. Jeongwoo tampaknya menikmati aktivitas menjahili Haruto, dan tidak ada kesempatan yang dilewatkan untuk merendahkan dan mengganggunya. Bagi Haruto, menjalani hari-hari di sekolah menjadi tantangan karena kesabaran yang dimilikinya semakin menipis dengan setiap tindakan negatif yang dilakukan Jeongwoo.
Di kelas 2 SMA, situasi antara Haruto dan Jeongwoo semakin tegang. Meskipun Haruto berusaha untuk tetap tenang dan tidak merespons provokasi Jeongwoo, seringkali kesabaran tipisnya sudah mencapai batasnya.
Seperti sekarang, Jeongwoo tengah berada di perpustakaan Karna di hukum oleh guru matematika nya, matanya tak sengaja menangkap kehadiran haruto yang tengah berdiri membelakanginya dengan buku yang ada ditangannya.
Ide jahil terlintas di pikiran Jeongwoo, dengan perlahan ia mendekati haruto untuk melancarkan aksinya.
Sedangkan Haruto yang terlalu fokus membaca tidak menyadari kehadiran Jeongwoo yang semakin dekat. Saat fokus dengan buku ditangannya, Haruto tersentak saat ada 2 tangan yang menempel di pantatnya, bahkan orang dibelakangnya meremas remas pantat Haruto.
"Semok juga lu, mekanik lu siapa? Perasaan tahun kemarin tepos banget" bisik Jeongwoo sambil terus meremas remas pantat bulat haruto.
Haruto memejamkan matanya sambil menarik nafas dalam-dalam kemudian berbalik dan menampar wajah Jeongwoo dengan buku.
"Udah cukup yah!! Lu jangan seenaknya nyentuh nyentuh gue sialan" bentak Haruto sebelum meninggalkan Jeongwoo yang tengah mengelus pipinya.Jeongwoo terkekeh pelan sambil mengusap pipi nya.
"Semok banget tuh pantat, mau gue remes lagi" gumam Jeongwoo.Dengan perasaan kesal yang mendalam, Haruto melangkah menuju kantin sekolah dengan langkah-langkah yang berat. Gumaman "Jeongwoo brengsek, Jeongwoo mesum" keluar dari bibirnya, mengungkapkan betapa marah dan frustasinya terhadap Jeongwoo. Perasaan kesal ini telah memenuhi hatinya, terutama setelah Jeongwoo tampaknya dengan sengaja melakukan tindakan yang melecehkannya sebelumnya. Haruto merasa seakan-akan tidak ada tempat yang aman untuknya di lingkungan sekolah yang sudah terlalu lama diwarnai oleh konflik dengan Jeongwoo.
Saat ia memasuki kantin, Haruto mencari tempat untuk duduk sendirian, mencoba meredakan gejolak emosinya.
Malamnya, Jeongwoo sedang berada di supermarket, tidak sengaja melihat Haruto yang mengenakan hoodie kebesaran dan celana training abu-abu. "Widih, ada Haruto," gumam Jeongwoo sebelum mendekati Haruto. Saat berdiri di depannya, tanpa ragu, Jeongwoo mencolek dagu Haruto, menyapanya dengan nada penuh keceriaan, "Kiw manis, lagi ngapain sendirian?"
Namun, reaksi Haruto tidak sebaik yang diharapkan Jeongwoo. Haruto merasa kesal dan menggertak, "Mau apa lu? Jauh-jauh sana anj*ng!!"
Jeongwoo menggertakkan giginya saat dengan lancangnya haruto menggertak dirinya.
"Berani yah lu teriak kayak gitu" gumam Jeongwoo sebelum menarik tangan Haruto dengan kasar.
"MAU BAWA GUE KEMANA!! LEPASIN GUE!!" Teriak Haruto.Kini haruto berada di apartemen Jeongwoo, tepatnya di sofa dengan Jeongwoo yang mengukung tubuh ramping Haruto.
"Lepasin gue!!" Seru Haruto.
"Gak, gue bakal ngasih lu hukuman" jawab Jeongwoo sembari membuka Hoodie kebesaran haruto.Perut mulus, 2 nipple pink dan dada mulus Haruto langsung terpampang jelas, mata Jeongwoo langsung menatap lapar kearah 2 tonjolan yang mencuat itu, melihat tatapan mesum Jeongwoo, Haruto langsung menutup dadanya dengan jari.
"DASAR MESUM!!" Pekik Haruto.