Tau yang dirasakan Jeongwoo Sekarang? Frustasi, frustasi dengan kelakuan sahabat kecilnya.
Bagaimana tidak? Haruto, nama sahabat Jeongwoo, menggoda Jeongwoo terang terang disekolah, semua orang tau Haruto suka menggoda dominan ataupun perempuan kemudian meninggalkan mereka begitu saja.
"Ru!! Lu bisa diem?" Kesal Jeongwoo.
Dia sedang menyendiri di rooftop tapi tiba-tiba Haruto datang dan langsung mendudukkan dirinya di pangkuan Jeongwoo, bukan hanya duduk, ia juga menggesekkan pantatnya ke penis Jeongwoo yang terbalut celana sekolah.
"Gak bisa eum, mau kontol jewu" tuhkan, Sudah 3 kali haruto mengatakan itu hari ini.
Tenang saja, Jeongwoo belum pernah membobol lubang Haruto, lubang itu masih perjaka.
"Astaga ru, ini disekolah!!" Pekik Jeongwoo Karna tiba-tiba Haruto menekan pantatnya hingga penis Jeongwoo yang sudah setengah tegang menggembung didalam sana.
"Jewu, kontol jewu udah tegang loh, ayo perkosa lubang haru" ujar Haruto sambil terus menggesekkan pantatnya, wajahnya sangat sayu.
Jeongwoo memejamkan matanya sebentar kemudian menarik tengkuk haruto untuk berciuman, bukan sekedar ciuman biasa tapi ciuman penuh nafsu, sungguh kalau begini terus Jeongwoo tidak akan bisa menahan nafsunya sendiri.
"Shhh kulum terus sayang"
Jeongwoo menatap Haruto yang duduk ditengah kakinya dengan mulut penuh penis besar dan berurat Jeongwoo, haruto menghisap penis Jeongwoo seperti menghisap sebuah permen.
Merasa pegal pada mulutnya, haruto mengeluarkan penis besar itu dari mulutnya.
"Nghh jewu, lubang haru gatal"
Mendengar suara mendayu itu membuat Jeongwoo merinding, Haruto kembali memasukkan penis Jeongwoo ke mulutnya.
Penis itu terus membesar didalam Mulut haruto dan tak lama Jeongwoo mendapatkan pelepasannya didalam mulut si manis.
Haruto mengeluarkan penis Jeongwoo dan menelan sperma Jeongwoo.
Haruto berdiri Kemudian menurunkan celananya sendiri hingga memperlihatkan bagian bawahnya didepan Jeongwoo.
Mata tajam Jeongwoo menatap pemandangan didepannya dengan baik, dia tidak akan melewatkan ini.
Kalian mau tau? Jeongwoo sebenarnya menyukai haruto dan menginginkan anak itu dari lama, hanya tidak ingin merusak persahabatan mereka makanya dia diam.
Haruto membelakangi Jeongwoo kemudian membungkuk kan badannya sedikit kedepan, ia mendekatkan pantatnya didepan wajah Jeongwoo sambil melebarkan pipi pantatnya.
Dapat Jeongwoo liat lubang pink yang berkerut dan berkedut seperti meminta untuk di tusuk. Tidak tahan dengan pemandangan didepannya, Jeongwoo langsung menarik pinggang haruto dan membenangkan wajahnya kebelahan pantat Haruto.
Mengendus dan menjilati permukaan lubang Haruto, haruto merasakan sengatan yang begitu besar dalam dirinya ketika merasakan lidah hangat Jeongwoo mengenai permukaan lubangnya.
"Mhhh yahh terushh jewuhh"
"Eunghh jewuhhh"
Lubangnya terasa basah karna Jeongwoo Sekarang, Jeongwoo meremas remas pantat haruto tanpa menjauhkan wajahnya dari pantat Haruto. Satu tangannya menuju kedepan dan mengurut penis haruto yang terus menerus mengeluarkan precum.