"ahahahahaha." Gaara melangkahkan kakinya sembari tertawa renyah ketika sakura menunjukan vidio meme yang ada di hp gadis itu
sejak jam pulang dari shift pagi Gaara dan sakura terus beradu vidio meme sambil berjalan beriringan menuju pintu utama rumah sakit, banyak pasang mata menyaksikan kedua insan dokter tersebut yang sedang cekikikan di sepanjang koridor rumah sakit
bahkan salah satu dokter psikiater di rumah sakit kirigakure dibuat tertegun ketika menyaksikan Gaara dan sakura yang berjalan melewatinya
apa jangan-jangan kejiwaan mereka terganggu karena padatnya jadwal operasi? - kira-kira begitulah isi hati dokter psikiater
dada sakura naik turun kemudian tangan rampingnya mengusap butiran air di ujung mata "ahahaha heh udah wehh perut gue sakit." ucap sakura sambil memegang perutnya yang keram akibat lamanya ia tertawa
"sama." nafas Gaara terasa berat karena dari lantai 2 hingga ke depan pintu utama rumah sakit ia terus tertawa tanpa henti
sakura mengigit bawah bibirnya guna menahan tawa yang akan meledak ketika otaknya kembali mengingat vidio meme yang tadi ia lihat
gadis bersurai pink itu menutup mulutnya dengan telapak tangan, badannya mulai bergetar hebat mengiri langkah pelannya untuk menuruni tangga depan
"pasi pasi ni siporang pasi ni sipa pasi sipa pasi bagaa."
tawa sakura seketika meledak sembari memukul bahu Gaara yang menirukan suara opet
mereka dari tadi mengetawakan meme opet dan Raju dari Upin Ipin
Gaara juga ikut tertawa riang dengan surai merah yang berantakan karena tertepa hembusan angin sore
"sakura."
sakura dan Gaara yang masih tertawa seketika menoleh ke sumber suara berat yang memanggil nama sakura
seketika tawa sakura terhenti ketika melihat laki laki bersurai raven dengan tinggi menjulang yang sedang berdiri di hadapannya , laki laki yang selama ini sakura nantikan kehadirannya
"s-sasuke?" sakura melangkahkan kakinya ke arah Sasuke, kepalanya mendongak ke atas mengamati wajah rupawan Sasuke
sakura mengernyitkan dahinya, menatap wajah Sasuke raut serius
sakura tidak berani menyentuh karena ia takut bahwa yang dihadapannya adalah ilusi semata
"ayo pulang." ajak Sasuke dengan nada yang ia usahakan untuk lembut, tangan Sasuke menyentuh pucuk kepala sakura kemudian mengusapnya pelan
badan sakura tersentak kaget ketika merasakan kenyamanan usapan tangan Sasuke di pucuk kepalanya "ini Sasuke?" tanya sakura kembali guna memastikan
pasalnya Sasuke akan selalu mengabari jika ia akan berkunjung ke kirigakure
"kenapa? kamu kecewa aku kesini?" tanya Sasuke sembari menatap wajah sakura dengan tatapan sendu, bohong jika hatinya tidak sakit melihat kedekatan sakura dengan Gaara
mata Sasuke membulat ketika merasakan tangan ramping sakura yang melingkar di pinggangnya seolah sedang memberikan pelukan selamat datang
rasa hangat mulai menjalar di hati Sasuke, perlahan laki laki itu merengkuh tubuh mungil sakura yang masih memeluknya
astaga, demi tuhan rasanya semua kegundahan hati Sasuke telah melebur berkat pelukan hangat sakura
"kamu ngomong apa sih? aku malah seneng tau kamu disini." lirih sakura di dada Sasuke yang berdetak cepat
"ekhem, permisi mbak mas pelukannya di pending bisa ngga? ini masih di depan pintu masuk rumah sakit." suara intrupsi Gaara membuat pelukan sakura dan Sasuke terlepas
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMAN ll sasusaku
Teen Fiction❝𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑𝒍𝒂𝒉 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒂𝒎𝒂𝒌𝒖, 𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒕𝒆𝒎𝒂𝒏 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒌𝒖❞ [ PART OF OSIS ll sasusaku ]