"hueekk huekk." Sasuke memijit tengkuk sakura sembari memegangi rambut sakura agar tidak terkena muntahan
nafas sakura memburu dengan badan terasa lemas, sudah hampir tiga bulan masa kehamilan dan sakura terus mengalami morning sickness
"ayo kita ke dokter." ucap Sasuke khawatir, pria itu tidak tega melihat istrinya yang terus muntah di pagi hari
"sas aku juga dokter." sanggah sakura, pasalnya ini adalah hal wajar yang dialami oleh ibu hamil akan tetapi, berbeda untuk Sasuke yang tidak pernah melihat sakura mengalami morning sickness waktu kehamilan sebelumnya
"kamu keluar gih, aku mau mandi terus ke rumah sakit karena ada jadwal operasi." usir sakura mendorong punggung sasuke agar pria itu keluar dari kamar mandi
Sasuke hanya menurut dengan wajah pasrah saat di dorong istrinya keluar dari kamar mandi
pria raven yang berada di dapur reflek menoleh ke arah istrinya yang sedang berdiri di samping-- melihatnya yang sedang mengaduk susu ibu hamil
semenjak sakura hamil Sasuke bekerja di rumah dan mengurus segala keperluan rumah
mereka sepakat bahwa semasa kehamilan sakura tidak akan ada campur tangan keluarga, mungkin itu keputusan yang sembrono mengingat Sasuke yang masih awam untuk menjaga dan mengurus wanita hamil ditambah sakura yang pernah keguguran membuat keluarga haruno dan uchiha merasa was-was
akan tetapi, alasan tersebut dibantah oleh sakura karena bagi sakura, Sasuke sudah lebih dari cukup untuk menjaganya pada masa kehamilan
"kamu duduk aja, ini sebentar lagi siap." ucap Sasuke sembari menyusun sandwich yang ia buat
bukannya mengikuti instruksi Sasuke, sakura malah memeluk suaminya, membuat Sasuke tanpa sadar menundukkan kepala ke arah sakura
"atu angen." rengek sakura sambil mengendus ngendus aroma tubuh Sasuke
Sasuke menghela nafas, ini bukan pertama kali sakura bersikap manja kepadanya pada masa kehamilan "aku juga kangen." kata Sasuke mencubit pipi sakura
"boong." sakura mencebikan bibirnya kesal, wanita itu tahu bahwa Sasuke mengatakan hal tersebut untuk menyenangkan hatinya
alias sedang berbohong
pasalnya hanya sakura tinggal mandi masa Sasuke udah kangen
keliatan boong banget kan?
Sasuke menghela nafas pasrah, udah biasa kok dia selalu serba salah "ayo sarapan nanti telat ke rumah sakit."
Sasuke melangkahkan kakinya meninggalkan dapur menuju ruang makan yang terpaut jarak beberapa langkah dari dapur
melihat suami yang meninggalkannya dengan membawa nampan berisi sarapan, sakura segera mengikuti langkah Sasuke dari belakang
"di habisin ya, aku mau manasin mobil." kata Sasuke setelah meletakkan nampan berisi susu ibu hamil, sandwich, dan vitamin yang sudah Sasuke siapkan menurut resep
pria itu mengusap pucuk kepala sakura dan meninggalkan sakura di ruang makan
manik emerald sakura memandangi punggung Sasuke yang mulai menjauh, senyum indah terus terlukis di bibir sakura
sakura tidak menyangka bahwa Sasuke tidak membual perihal akan menjaganya lebih baik dari sebelumnya, akan tetapi perasaan gusar mulai muncul di dalam hati sakura
bagaimana jika dirinya keguguran lagi? apakah Sasuke akan terus bersikap manis kepadanya?
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMAN ll sasusaku
Teen Fiction❝𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑𝒍𝒂𝒉 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒂𝒎𝒂𝒌𝒖, 𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒕𝒆𝒎𝒂𝒏 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒌𝒖❞ [ PART OF OSIS ll sasusaku ]