06. Eunoia Tidak Terpenuhi

977 100 7
                                    

"sas nih diminum." kepala Sasuke mendongak, melihat suigetsu meletakkan cangkir berisi kopi yang masih mengepulkan asap di atas mejanya

"thanks." ucap Sasuke kemudian laki laki itu melanjutkan ketikannya kembali, ia harus membuat laporan perihal jembatan tol yang sudah dalam tahap pembangunan

"gimana tanggapan bos?" tanya suigetsu setelah mendudukkan dirinya di kursi sebelah Sasuke

"dia ngamuk."

"ngga heran sih soalnya kan lo salah satu orang kompeten di kantor." suigetsu menyesap kopi hitamnya sembari melihat Sasuke yang masih terus mengetik di keyboard

"jadi kapan surat resign lo di setujui?" tanya suigetsu kembali

"setelah proyek yang gue pegang clear."

keputusan yang Sasuke ambil setelah lamarannya diterima oleh sakura adalah resign dari kantor dan menerima bantuan dari ayahnya- uchiha fugaku untuk mendirikan perusahaannya sendiri yang bergerak di bidang konstruksi

sebenernya Sasuke tidak ingin menerima bantuan dari ayahnya, laki laki itu ingin mandiri serta mendirikan perusahaannya sendiri tanpa bantuan siapa pun

akan tetapi setelah mendapat wejangan dari fugaku dan mikoto perihal kehidupan setelah menikah, Sasuke berubah pikiran

ia tidak ingin membebani sakura tentang masalah ekonomi dan Sasuke ingin membebaskan sakura untuk bekerja atau menjadi ibu rumah tangga setelah ia menikah

sudah banyak perundingan yang Sasuke lakukan entah bersama keluarganya, keluarga sakura dan juga sakura

membahas masalah tempat tinggal, ekonomi, dan juga anak

semua tersusun rapi bagaikan proker awal yang Sasuke buat ketika membangun organisasi OSIS akan tetapi bedanya sekarang ia bukan membangun OSIS tetapi membangun rumah tangga serta Sasuke bukan lagi ketua OSIS tetapi kepala keluarga

"sas gue mau ikut perusahaan lo boleh ngga?" suigetsu melirik Sasuke yang masih fokus mengetik, perlahan gumpalan asap keluar dari mulut suigetsu

menyebarkan aroma manis yang menyengat hidung

"ngga, bisa bisa karyawan gue yang lain kena kanker gara gara lo." ketus Sasuke sembari melirik tajam suigetsu yang tertawa renyah dengan sebatang rokok terampit di jari telunjuk dan jari tengah

"heh sas kerja lembur ngga ngrokok tuh ngga asik." suigetsu menepuk pelan rokoknya ke atas kertas yang ia bentuk sebagai asbak

sebenernya ada peraturan yang tidak memperbolehkan karyawan merokok di dalam kantor kecuali area bebas rokok akan tetapi hal itu dihiraukan oleh suigetsu, laki laki bergigi taring itu seakan mempunyai filosofi hidup bahwa peraturan dibuat untuk dilanggar

sifat suigetsu sama persis dengan orang yang Sasuke kenal

yaitu sai, entah di negara mana pelukis hebat itu berlabuh dengan istrinya ino

"oh ya sas gue denger denger lo mau kawin." suigetsu melanjutkan pekerjaannya dengan satu tangan sedangkan tangan lainnya masih mengapit rokok

"nikah sui." Sasuke membenarkan perkataan suigetsu dengan sabar, untung saja kesabaran Sasuke setebal kamus

"sama aja."

Sasuke menghela nafas berat, hari sudah larut malam sedangkan pekerjaan yang akan dikebutnya masih tersisa banyak

atasan Sasuke seakan memperlambat Sasuke untuk keluar dari kantor dengan memberikan proyek akhir yang sulit hingga membuat Sasuke melakukan perjalanan bisnis ke salah satu cabang kantor yang berada di sunagakure

TEMAN ll sasusaku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang