23. Selamat Datang Sarada

976 84 15
                                    

Kehamilan sakura sudah menginjak usia 9 bulan, hanya tinggal menghitung hari sampai ketuban sakura pecah dan melahirkan buah hati mereka

sakura dan Sasuke sekarang berada di kediaman haruno karena kediaman haruno memiliki jarak yang paling dekat dengan rumah sakit-- berjaga jika sewaktu-waktu sakura melahirkan

sakura tertawa riang melihat kakaknya yang misuh misuh saat dirinya kalah bermain playstation "ahahahaha huuu cupuuu." ejek sakura ke Sasori

"sas bini lo suruh diem, jadi kalah kan gue." Sasori membanting stik playstationnya ke karpet bulu yang ia duduki bersama Sasuke sementara sakura sedang duduk di atas sofa ruang keluarga sembari memakan kripik buah buatan bunda mebuki

"lo aja bang yang noob." jawab acuh Sasuke yang masih mengotak ngatik stik playstationnya untuk memilih arena game

semenjak Sasori menghajar Sasuke beberapa bulan yang lalu hubungan adik dan kakak ipar tersebut menjadi semakin bersahabat

kalau kata cowo, masalah pokok selesai setelah baku hantam

"tuh kan, lo tuh emang noob kak, Sasuke aja memvalidasi, nih sayang aaa." sakura menyuapkan kripik buah ke dalam mulut Sasuke

Sasori seketika memutar bola mata jengah, hampir setiap hari Sasori menjadi nyamuk di tengah hubungan Sasuke dan sakura semenjak mereka tinggal di kediaman haruno

jujurly Sasori sudah muak

ia jadi pengen cepet nikah kalau gini

Sasori sudah memutuskan, setelah ini ia akan mencari jodoh melalui aplikasi tinder, bodo amat dengan modelannya pokok Sasori mau di puk and kiss kayak Sasuke :(

"lo kapan sih dek brojolnya perasaan udah 9 bulan lebih, jangan jangan lo hamil anak setan." cibir Sasori kesal melihat sikap manja sakura ke Sasuke

Sasori langsung mengaduh kesakitan dan mengusap kepala belakangnya ketika merasakan benda keras yang menghantam

Sasori menoleh ke belakang dengan ekspresi marah "sialan lo dek."

sepersekian detik wajah Sasori berubah menjadi terkejut karena yang memukulnya bukan sakura melainkan Kizashi yang sedang berdiri dengan berkacak pinggang sembari membawa tongkat golf

"coba ulangi lagi." kata Kizashi menunduk, menatap Sasori dengan tatapan tajam

Sasori meringis "eee.. yang mana yah?"

"yang kamu bilang barusan."

"yang mana yah?"

"aakkhh ayah ampun." teriak Sasori mengangkat tangannya ke atas kepala saat Kizashi hendak melayangkan tongkat golf

"gitu aja takut, cemen." cibir Kizashi menaruh tongkat golfnya di sembarang tempat kemudian berjalan menghampiri putrinya yang masih duduk cengingisan di atas sofa

"putri kecil ayah makan apa?" tanya Kizashi mengusap pucuk kepala sakura

Sasori dan Sasuke serempak menahan tawa geli lalu saling senggol menyenggol lengan, Sasori dan Sasuke mendadak mempunyai selera humor yang sama

"saki mam klipik." sakura menunjukan potongan kripik buah buatan mebuki ke arah Kizashi

Kizashi terkekeh lalu duduk di sebelah sakura "ayah mau dong, disuapin tapi." Kizashi membuka mulut, tanda sudah siap untuk menyambut suapan putrinya

sakura dengan patuh menyuapi ayahnya kripik buah

"sakii kakak juga mau." Sasori berbalik badan ke arah sakura lalu membuka mulutnya lebar-lebar

TEMAN ll sasusaku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang