Hari sudah mulai sore dan para Hero masih berlayar menuju pulau kegelapan, sudah cukup lama mereka berlayar dan kini mereka sudah jauh dari pulau rintis
"Perjalanan kita masih panjang..." Ucap hang kasa
Sementara itu thorn pun kembali dari ruang kendali dengan raut wajah sedih karena dia masih belum menerima kabar apapun dari Falcon
"Masih belum ada kabar dari Falcon?" Tanya halilintar
"Belum" jawab thorn dengan nada sedih
"Aku penasaran ada apa di pulau itu" ucap blaze
"Sebuah ekosistem baru dan tanaman tanaman baru yang belum pernah kutemui" Ucap thorn menebak
"Mahluk yang belum pernah terlihat" ucap halilintar
"Eum... Sayuran yang rasanya seperti kue?" Tebak taufan
"Semoga saja pasukan batu ada di sana, mungkin mereka pernah kalahkan kita tapi itu tidak akan terjadi lagi" ucap blaze
"Aku setuju" ucap halilintar setuju
"Benar" ucap taufan juga setuju
"Aku penasaran apa ini akhir dari takdir kita" ucap gempa
"Kalau benar maka aku tidak ingin ada seseorang di sampingku" ucap blaze
"Halo aku di sini" ucap taufan
"Benar" ucap halilintar
Tiba tiba thorn pun melihat apa yang Falcon lihat yang artinya Falcon telah sampai di pulau kegelapan
"Falcon telah tiba di pulau kegelapan" ucap thorn
Thorn pun menyambungkan apa yang di lihat oleh Falcon ke komputer kapal dan terlihat pulau kegelapan yang besar tapi di sana nampak sepi sampai tiba tiba ada seorang tentara batu yang menggunakan senjatanya untuk menembak Falcon dan membuatnya jatuh dan rusak sedangkan thorn yang berada di kapal pun langsung terjatuh karena serangan tiba tiba yang di berikan kepada elangnya itu
"Dia... Dia menghilang" ucap thorn
"Kita belum tau itu" ucap hang kasa
"Ouh thorn... Maafkan kami" ucap ice lalu membantu thorn berdiri
"Dia teman kita juga, jangan biarkan pengorbanannya sia sia. Kalau pasukan batu ingin bertempur maka mereka akan mendapatkannya!" ucap blaze juga membantu thorn berdiri
Sementara itu thorn pun menunduk sedih lagi karena kini dia kehilangan keluarganya sekali lagi. Falcon adalah keluarganya, ayahnya menciptakannya untuk menjadi temannya ketika dia masih belum bertemu teman teman sesama heronya
"Tampaknya itu harus di tunda dulu karena kita sekarang berlayar tepat di pusat badai, semua bersiap!!" ucap sofia
Sementara itu di pulau kegelapan terlihat earthquake mengunjungi pasukan pasukannya yang sedang mengangkut lumpur yang aneh, dalam hati earthquake berpikir kenapa mereka malah mengumpulkan lumpur dan bukannya menaklukkan pulau rintis
"Ini konyol, aku punya pasukan tak terkalahkan untuk menaklukkan pulau rintis tapi kita malah buang waktu dengan bermain lumpur!!" Ucap earthquake
"Yang kau sebut lumpur itu adalah kejahatan terpusat. Sebuah materi gelap yang satu tetenya bisa membuat hati seseorang menjadi hitam sepekat malam!! Bersabarlah earthquake, jam kegelapan tengah berjalan mundur menuju pertarungan akhir dan tak bisa di hentikan. Tapi kau harus bersabar dan kita akan membangun senjata super terhebat yang pernah ada" ucap sang suara misterius
"Senjata super? Aku suka itu muahahahaha!!!!" Ucap earthquake dengan tawa jahatnya
Earthquake yang mendengar itupun sangat merasa senang, dia yakin kalau sebentar lagi dia akan menguasai dunia walau dia dalam hati tak mengerti kenapa suara yang memanggil dirinya Retak'k itu mau membantunya tapi dia tidak peduli karena yang dia pikirkan saat ini adalah menaklukkan pulau rintis
Sementara itu kapal boat of Destiny tengah terguncang oleh badai, para Hero beserta ice coba untuk menahan tali yang mengikat latar kapal agar tetap stabil tapi kekuatan mereka masih kurang cukup dan taufan tidak mau membantu mereka untuk menahan layar kapal itu
"Bertahan teman teman!!!" Ucap halilintar
"Anginnya terlalu kencang!!" Ucap gempa
"Kita masih butuh pertolongan fan!!" Teriak thorn memanggil taufan
"Tapi aku gak mau kena air, aku gak bawa baju salinan, gimana dong?" Ucap taufan tak mau membantu karena dia tak ingin kena air karena dia gak bawa baju ganti
"Fan!! Sekarang bukan waktunya untuk bercanda!! Biar of Destiny sudah tidak kuat lagi!!" Ucap blaze
"Kau pikir aku sedang bercanda?!" Ucap Taufan
Ti a tiba pada Hero pun mendengar suara tawa, Taufan mengira itu adalah tawa dari teman temannya jadi dia pun meminta teman temannya untuk berhenti tertawa karena dia gak lagi bercanda dan ini tidak lucu
"Oke tertawalah sesuka kalian, tapi lihat saja nanti siapa yang tertawa jika aku yang pegang kendali!!" Ucap taufan
"Kami gak tertawa" ucap ice
"Sepertinya ada yang sedang mengerjai kita" ucap maripos yang coba mengendalikan kemudi kapal
"Itu bukanlah suara tertawa" ucap sofia
"Lantas suara apa?" Tanya hang kasa
"Bintang laut bergigi" jawab sofia
"Teman teman... Kenapa laut menertawai kita?" Ucap blaze
"Iya, dan kenapa aku merasa ini gak lucu?" Ucap taufan
Tiba tiba beberapa bintang laut pun naik ke kapal para Hero dan menggigit bagian dari kapal mereka
"Hei apa itu?" Ucap blaze
"Teman teman aku datang!! Aku akan bantu kalian!!" Ucap Taufan membantu teman temannya untuk menyetabilkan layar
"Kenapa gak daritadi sih!!" Ucap blaze
"Kelihatannya itu seperti...." Ucap halilintar lalu mengambil salah satu bintang laut tapi bintang laut itu malah menggigit halilintar
"Aduh! Benda ini menggigit ku!" Ucap halilintar
"Tunggu, kita tidak boleh membiarkan bintang laut itu naik atau mereka akan melahap kapal kita sampai tenggelam" ucap sofia memperingatkan
Tapi tiba tiba lebih banyak bintang laut lagi yang naik ke atas kapal dan para Hero bingung bagaimana harus menyingkirkan mereka karena mereka terus berdatangan. Akhirnya para Hero pun menggunakan tornado elemental untuk membuang bintang laut bintang laut itu kembali ke laut tapi mereka masih saja berdatangan dan kini menggigit tubuh kapal dan membuatnya berlubang tapi untungnya para Hero pun segera keluar dari badai sebelum kapal mereka benar benar tenggelam.
Dan kini para Hero pun mencoba mengeluarkan air yang masuk ke dalam kapal mereka sedikit demi sedikit
"Hah.... Aku sudah putus asa, sekarang kita tidak punya kemudian kita berlayar tak tentu arah, dan tidak bisa mencapai pulau kegelapan" ucap blaze kini putus asa
"Kita tau apa yang sudah diramalkan pasti terjadi tapi kita tidak tau kapan itu terjadi" ucap sofia
Tiba tiba saja thorn pun menjatuhkan embernya karena entah kenapa dia merasakan sesuatu yang aneh saat mereka berlayar itu
"Ada apa thorn?" Tanya hang kasa
"Aku merasakan sesuatu yang aneh" ucap thorn
"Apa itu Falcon?" Tanya halilintar
"Dia baik baik saja? Tanya taufan
"Bukan, tapi sesuatu yang lain" ucap thorn menjawab pertanyaan kedua temannya itu
Dan akhirnya kini kapal Boat of Destiny pun terdampar di sebuah pulau kecil, yang di pulau itu terdapat sebuah bangunan cukup besar. Akhirnya para Hero pun turun dari kapal itu untuk melihat dari dekat bangunan besar itu
"Siapa yang membangun mercusuar di tempat seperti ini?" Tanya gempa
"Itu bukan mercusuar tapi penjara" ucap halilintar memberitahu gempa kalau bangunan itu bukan mercusuar melainkan sebuah penjara
To be continued
![](https://img.wattpad.com/cover/353620286-288-k551033.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hero Elemental Master (Selected Hero Legacy (season 2))
RandomLord Earthquake telah menghilang dengan keempat Senjata Elemental dan sekarang dia mengendalikan para alien. Sementara itu, para hero mengintensifkan pelatihan Gempa muda agar dia cukup kuat untuk mengalahkan Lord Earthquake di pertempuran terakhir...