Anak vs Ayah

20 2 0
                                    

Kini earthquake dan para pasukan batunya telah sampai di bibir pantai, mereka sebentar lagi akan melewati portal untuk pergi ke pulau rintis dan menahlukkannnya

"Pulau rintis sudah semakin dekat, aktifkan senjatanya agar semua tau bahwa kau yang berkuasa" ucap suara retak'k memerintah earthquake untuk mengaktifkan senjatanya

"Ya.... Siapkan meriamnya!" Perintah earthquake lalu para tentara batu pun segera menyiapkan meriam yang tuan mereka perintahkan

"Akhirnya mimpi tergelapku akan jadi kenyataan" ucap earthquake ingin segera menembakkan meriam itu tapi sebelum dia sempat menekan tombolnya tiba tiba saja keluarganya datang

"Ayah jangan!!" Teriak gempa

"Gempa...." Ucap earthquake tak jadi menekan tombolnya

"Sedang apa kau?! Ayo cepat tekan tombolnya!" Perintah Retak'k

"Jadi keseimbangan telah membuat putra, saudara, dan istriku menghentikanku!! Tampaknya kejutan kecil dariku telah membuat para Hero sibuk!!" Ucap earthquake

"Jangan lakukan, jika kau ubah keseimbangannya dia akan mengikuti semua sifatmu" ucap sofia

"Keseimbangan akan hancur dan kita harus menebusnya" ucap hang kasa

"Jangan dengarkan mereka, mereka telah mengkhinatimu" ucap suara retak'k

"Aku gak mau melawan ayah tapi kalau terpaksa aku akan melawan, ini bukan soal kita tapi ini soal kebenaran" ucap gempa

"Tidakkah kau paham? Aku tak akan bisa berbuat benar, kejahatan dalam darahku tak bisa dihilangkan! Ia telah menjangkitiku setiap inci jaringan tubuhku, setiap tulang dalam tubuhku! Aku Lord Earthquake!! Takdir telah merenggut keluargaku dan satu satunya cara agar kita kembali bersama adalah dengan mengubah dunia ini menjadi seperti yang ku inginkan!! Nanti kalian akan lihat apa yang ku lihat! Merasakan apa yang kurasakan!!" Ucap earthquake

"Ini belum terlambat" ucap Sofia masih coba untuk membujuk suaminya untuk kembali ke jalan yang benar

"Kau telah buat keputusanmu, begitupun aku" ucap Earthquake lalu menekan tombolnya

"Jangan!!!!!" Teriak gempa

"Tidak!!!!" Teriak hang kasa dan sofia

Saat earthquake menekan tombol itu ternyata senjatanya harus pemanasan dulu sebelum bisa menembakkan rudal kejahatan ke pulau rintis

"Pemanasan? Harusnya kau beritahu aku kalau dia harus pemanasan lebih dahulu!!" Ucap earthquake

"Bagaimana caranya? Tadi kau sedang bicara sendiri" ucap earthquake

"Kita harus ke atas untuk mematikan senjata itu" ucap gempa

"Serang dia!" Perintah earthquake memerintahkan jendral tentara batu untuk menyerang gempa agar anaknya tidak mengganggunya sewaktu senjatanya sedang pemanasan

Kini para tentara batu pun maju untuk menghalangi gempa tapi karena Sofia dan hang kasa tau cara bertarung maka mereka pun mencoba untuk menghentikan para tentara tentara batu itu sementara gempa kini menghadapi ayahnya

Setelah 100% senjata earthquake pun menembakkan rudalnya ke arah pulau rintis dan rudal itu pun menyebarkan kegelapan di pulau rintis

"Kita kalah...." Ucap gempa

"Aku... Menang!!!" Ucap earthquake

"Keseimbangan mulai bergeser" ucap Sofia

"Gempa, kau harus fokus dan hentikan semua ini" ucap hang kasa

Gempa pun memfokuskan diri pada kekuatannya tapi tiba tiba earthquake menekan tombol yang membuat gempa jatuh keluar dari kendaraan senjata ayahnya

"Kalian pikir bisa menghentikanku" ucap earthquake lalu menembakkan satu rudal lagi menuju pulau rintis dan saat rudal itu menyalurkan kegelapan para orang orang yang ada di kota di rasuki oleh kegelapan

"Aku merasa takut....." Ucap hang kasa

Sementara itu para Hero masih melawan ice dan maripos tapi mereka kesulitan karena mereka gak bisa menggunakan senjata mereka atau maripos dan ice bisa terluka

"Ini gak bagus" ucap halilintar terjebak dalam rantai milik ice

"Ku rasa kita harus melawan mereka" ucap blaze

"Blaze bilang ke adikmu, empat lawan dua dan kurasa mereka yang menang" ucap halilintar

"Ku rasa kita bisa menggunakan kekuatan unsur tanpa melukainya" ucap thorn lalu menggunakan pedangnya untuk memotong rantai yang mengikat halilintar

Kini keempat Hero mau tak mau harus menggunakan kekuatan unsur mereka tapi mereka juga harus hati hati kalau tidak mereka akan melukai ice dan maripos, walau kedua remaja perempuan dan laki laki itu telah dirasuki oleh kegelapan tapi kedua remaja itu tetap orang tersayang para Hero, dimana ice adalah saudara kembar blaze, dan maripos adalah gadis yang dicintai taufan. Kini para Hero pun melawan, thorn langsung menciptakan tanaman rambat kuat untuk mengurung ice dan maripos dan untungnya itu berhasil

"Maaf dik tapi ini khusus untuk yang sudah memiliki kekuatan unsur saja" ucap blaze lalu dia dan teman temannya pun segera menyusul gempa yang berada di bibir pantai bersama dengan earthquake

"Hahahahahaahahaha!!!! Hahahahaha!!!" Tawa jahat dari Retak'k

"Aku sudah berusaha...." Ucap gempa

"Aku tau" ucap hang kasa

"Semuanya telah berakhir, keseimbangan telah bergeser" ucap sofia

"Berhentilah tertawa!! Ini kemenanganku!! Apa yah terjadi?!!" Ucap earthquake

"Kau telah membantuku menggeser keseimbangan!! Berkat kau sekarang aku bisa melintas keduniamu!! Akhirnya aku bebas!!" Ucap Retak'k

"Tunggu! Kau curi itu dariku! Lupakan saja! Pulau rintis itu adalah milikku!!" Ucap earthquake

"Tidak, pulau rintis tak akan pernah jadi milikmu. Dia milikku!!!" Ucap Retak'k lalu dari langit yang gelap pun keluarlah cahaya putih dan cahaya itupun langsung mengenai earthquake









To be continued









Hero Elemental Master (Selected Hero Legacy (season 2))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang