Kita masih belum kalah

16 2 0
                                    

Kegelapan kini sudah sampai ke kota Pulau rintis. Terlihat di Dojo Magnetic muncullah gentar dan beberapa orang yang memiliki hungan dengan para Hero, mereka berhasil mengalahkan dan mengikat sala satu tentara batu yang dengan seenaknya masuk ke dalam Dojo Magnetic

"Owh... Apa itu para Hero..." Ucap Eliza ibunya taufan saat melihat ke arah langit

"Itu pasti, kita selamat" ucap voltra ayahnya halilintar

"Akhirnya datang juga!" Ucap Dixon teman gempa

Ternyata yang muncul bukanlah para Hero melainkan tentara batu bersama Retak'k yang menaiki senjata mereka. Yang lain pun segera berlari untuk melarikan diri tapi tidak dengan gentar, dia mencoba berani dan tetap tinggal

"Kau punya waktu sampai hitungan ketiga sampai ku lepaskan kekuatan naga!!" Ucap gentar coba mengancam tapi kelihatannya dialah yang terancam kali ini karena Retak'k tak menunggu lagi dan menembak gentar menggunakan lumpur kegelapan tapi untungnya gentar bisa menghindari semua tembakannya dan kini dia hanya bisa berlari dan berharap para Hero segera sampai

Kini Retak'k pun menembak seluruh kota dengan lumpur kegelapan dan lumpur itupun langsung menyebar perlahan ke seluruh kota

Sementara itu di tempat para Hero terlihat mereka masih ada di pulau kegelapan, mereka gak punya jalan kembali untuk kembali ke pulau rintis karena Boat of Destiny sudah hancur

"Apa aku bisa tetap bertarung?" Tanya gempa pada Alex yang mengobati kakinya

"Maafkan aku tapi ini perlu berminggu minggu untuk sembuh" jawab Alex

"Kita tidak punya waktu selama itu" ucap gempa

"Pertarungan antara yang baik dan yang jahat akan di putuskan hari ini" ucap hang kasa melihat ke arah pulau rintis yang pulau itu kini sudah di kelilingi oleh awan hitam

"Dan kita tidak bisa bertarung meski berada jauh di pulau ini!" Ucap blaze lalu melemparkan sebuah batu ke laut

"Hah... Apa kita masih bisa bertemu maripos ya?" Tanya taufan kepada kedua temannya

"Mungkin sekarang memikirkan sahabat kita dan mengingat itu dalam hati, bukan seperti pada saat ini" ucap thorn

"Tapi aku gak ingat ayahku dengan cara lain" ucap gempa yang berdiri di bantu oleh Alex

"Ayahmu menyayangimu, kekejian big slayer agunglah yang merasukinya nak" ucap Sofia

"Tok... A-aku tidak mengerti, katanya Hero terpilih akan mengalahkan tuan kegelapan! Kenapa tidak menang?!" Ucap blaze lalu melemparkan sebuah batu lagi ke arah laut

"Aku.... Tidak tau" jawab hang kasa

"Gak tau? Kamu kan guru, guru itu bisa segalanya, tau segalanya, iya kan?" Ucap taufan

"Pasti ada pesan untuk di pelajari, pelajaran, kata kata bijak, sepatah saja! Sesuatu!" Ucap blaze

"Hah.... Untuk kali ini aku rasa tidak ada hal yang bisa di pelajari, hanya... Kejahatan telah menang" ucap hang kasa

"Kalau tok gak dapat pelajaran maka aku dapat. Aku hanya merasa aku biang masalah tapi aku bertemu kalian, kalian mengajakku, menunjukkan pentingnya menjadi berani, pentingnya menjadi kuat, dan yang terpenting menjadi orang baik. Saat perang ini pertama terjadi, saat master penguasa elemental pertama bertarung melawan Retak'k dan punggungnya menghantam tembok dia tau ini akan berakhir. Apa dia berhenti? Tidak! Dia menemukan cara untuk terus bertarung, dia wariskan kekuatan elemental pada kita, orang biasa dan hanya anak anak, tapi pasti ada alasan mengapa dia memilih kita. Aku ingin anggap ini karena dia tau kita gak akan mundur! Kita tidak akan menyerah! Kita adalah Hero! Kita telah belajar tehnik kuno bertarung seorang Hero! Dan Hero gak pernah mundur!!" Ucap gempa panjang untuk mengendalikan semangat teman temannya

"Dia benar, walaupun harus menyebrangi lautan untuk keluar dari pulau ini maka kita harus melakukannya!" Ucap blaze lalu kini masuk ke dalam air laut

"Sepanjang samudra itu? Tapi... Tapi aku gak bawa pelampung" ucap Taufan

"Apa kau punya rencana yang lebih baik?" Tanya halilintar pada thorn

"Aku gak punya, tapi mungkin dia punya" ucap thorn sambil menunjuk Falcon yang terbang di atas mereka

"Oh itu Falcon, dia pasti temukan sesuatu" ucap Alex lalu Falcon pun memandu para Hero ke tempat yang dia temukan

Falcon pun memandu para Hero ke tempat yang dia temukan dan para Hero mengikuti dengan menaiki robot oranye kejutan dari ice dan maripos yang kini dikendarai oleh blaze, ternyata tempat yang di tunjukkan oleh Falcon adalah kuil cahaya

"Kau bawa kami kembali ke kuil cahaya? Aku gak ngerti, kita udah pernah kesini" ucap thorn

"Tapi aku belum pernah... Tempat ini aku pernah melihatnya, aku cuma... Belum pernah memahaminya" ucap sofia sambil melihat gulungan ramalan yang dia miliki

Akhirnya para Hero pun masuk lagi ke dalam kuil cahaya dan blaze menemukan semacam lubang yang cocok dengan pedangnya

"Aku rasa aku temukan sesuatu, ini seperti peta" ucap blaze lalu memasukkan pedangnya ke dalam lubang itu

"Ada satu lagi di sana" ucap hang kasa

"Dan itu" ucap Alex

"Dan sebelah sini" ucap Sofia

Para Hero pun memasukkan ledang mereka ke setiap lubang dan tiba tiba di tengah lantai muncullah sebuah robot perang emas

"Ini baju perang yang digunakan master penguasa elemental pertama untuk digunakan melawan Retak'k pada perang pertama kali" ucap Sofia

"Tapi bagaimana cara mengaktifkannya?" Tanya halilintar

"Menyedihkan, ku rasa waktu telah menghentikannya dan sekarang tinggal peninggalannya saja" ucap Alex

"Kalau ini berhasil untuk master penguasa elemental pertama mungkin ini akan berhasil untuk master penguasa elemental berikutnya" ucap hang kasa mengode gempa untuk naik dan mengaktifkan robot itu

"Mudah mudahan kita bisa" ucap gempa lalu naik ke atas robot itu dan tiba tiba robot itu mengeluarkan cahaya emas ketika gempa menduduki kursinya dan gempa pun kini bisa mengendalikan robot itu

"Kelihatannya keren" ucap blaze kagum

"Menakjubkan" ucap halilintar

"Menakjubkan" ucap thorn

"Bagaimana kakimu sekarang?" Tanya hang kasa

"Lebih kuat" jawab gempa

"Aku tau... Ini mungkin bisa digunakan untuk pergi ke pulau rintis, tapi bagaimana dengan kami?" Ucap Sofia

Tiba tiba di luar terdengar geraman naga yang ternyata naga mega milik para Hero pun sampai di Pulau kegelapan itu untuk menjemput para Hero

"Aku tau suara itu... Itu naga kita!!" Ucap taufan

"Aku percaya kita bisa menemukan jalan keluar dari tempat ini" ucap hang kasa yakin karena naga mega kini sudah menjemput mereka, naga mungkin tau mereka dalam masalah dan pergi untuk menjemput para Hero yang masih ada di pulau kegelapan









To be continued










Hero Elemental Master (Selected Hero Legacy (season 2))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang