Para Hero pun menaiki tangga untuk pergi ke penjara itu. Tepat di depan pintu penjara ada sebuah cctv yang mengawasi mereka dan saat cctv itu melihat ke arah thorn tiba tiba seseorang keluar dari penjara itu
"Thorn!! Thorn apa itu kau? Kau menemukanku!!" Ucap pria itu lalu memeluk thorn
"Eum... Kau kenal dia?" Tanya gempa pada pria itu
"Tentu saja, aku yang menciptakan dia" ucap pria itu mengakui kalau dialah yang menciptakan thorn sebagai Nindroid Hero
"Tapi... Ingatanku bilang ayah sudah tiada" ucap thorn yang memanggil pria itu dengan sebutan ayah
"Rupanya kau telah temukan tombol memori" ucap ayahnya thorn
Tiba tiba dari laut terdengar geraman seekor mahluk yang membuat para Hero harus memasang posisi siaga sekali lagi
"Cepat! Jangan sampai mahluk itu tau kalian ada di sini, jika tidak akan terjadi sesuatu yang buruk" ucap ayahnya thorn lalu mempersilahkan thorn dan teman temannya untuk masuk ke dalam
"Apa? Mahluk?" Tanya Taufan
"Nanti ku jelaskan di dalam, termasuk mengapa kau berpikir ayah telah tiada" ucap ayahnya thorn lalu thorn dan semua temannya pun masuk kedalam dan ayahnya thorn pun segera mengunci pintunya
Ayahnya Thorn pun mengajak para Hero untuk masuk ke dalam ruang sederhananya dan mempersilahkan mereka semua untuk duduk
"Silahkan duduk, kalian pasti haus" ucap ayahnya thorn mempersilahkan semua teman putranya untuk duduk
"Duduk? Dimana?" Tanya thorn kepada ayahnya itu
Lalu ayahnya thorn pun menekan sebuah tuas dan tiba tiba dari dalam karpet muncullah sebuah meja panjang
"Tentu saja di sana" ucap ayahnya thorn
"Wow, pintar sekali" ucap maripos kagum
"Penyihir mesin" ucap blaze juga kagum
Para Hero pun akhirnya duduk di tempat yang telah disediakan oleh ayahnya thorn dan lalu ayahnya thorn pun mengeluarkan sebuah robot kecil dan robot itu pun membagikan gelas kepada masing masing orang dan dia pun mengambil teh dan menuangkannya di gelas masing masing orang. Taufan yang melihat itu pun coba untuk menjahili robot itu dengan cara menggerak gerakan gelasnya agar robot itu tidak bisa menuang teh tetapi robot itu malah menuangkan tehnya di celana taufan yang membuat dia kepanasan dan ditertawakan oleh teman temannya
"Ayah... Aku masih gak paham, aku lihat ayah udah meninggal" ucap thorn
"Iya, kau memang melihatnya dan percayalah kepada ayah ku kira ayah tadinya sudah lenyap tapi kau sepertinya tau di pulau rintis, yang lalu biarlah berlalu" ucap ayahnya thorn
"Dan masa depan..." Ucap sofia
"Adalah masa depan" lanjut hang kasa
"Ya, tapi setelah ayah mematikan tombol memorimu yang tak sempat kau lihat adalah Cristalin hidupkan ayah kembali dengan ramuan khusus. Dia ingin ayah ciptakan senjata perang canggih untuk pasukannya, tapi ayah menolaknya dan setelah itu dia pun membawa ayah kemari. Dia bilang jika ayah melakukannya maka ayah akan bisa bertemu putra ayah lagi, dan untuk memastikan ayah tidak lari dia mengikat seekor monster laut untuk mengawasi ayah" ucap ayahnya thorn menjelaskan kepada putranya kenapa dia bisa masih hidup dan dia terjebak di penjara ini
"Monster laut? Apa mahluk itu yang kami dengar di lautan?" Tanya gempa untuk memastikan
"Ya, saat Cristalin tak kembali ku kira ayah tak akan bertemu kau lagi, tapi setelah banyak waktu terlewatkan ayah menjadi ragu apa kau masih mau bertemu dengan ayah. Ayah takut jika kau tau hal buruk apa yang ayah perbuat, kau akan mengira ayah ini seorang monster" ucap ayahnya thorn menyesali semuanya dan berharap putranya bisa memaafkannya

KAMU SEDANG MEMBACA
Hero Elemental Master (Selected Hero Legacy (season 2))
RandomLord Earthquake telah menghilang dengan keempat Senjata Elemental dan sekarang dia mengendalikan para alien. Sementara itu, para hero mengintensifkan pelatihan Gempa muda agar dia cukup kuat untuk mengalahkan Lord Earthquake di pertempuran terakhir...