Hero Elemental Master (Selected Hero Legacy (season 2))

Hari hari di pulau rintis masih berlangsung

Di kota El Troy terlihat tom kini menjadi pemimpin dari keempat suku, karena dia telah mengalahkan earthquake maka dia diangkat menjadi raja untuk keempat suku

"Hypnobrai, Venomari, Constrictai, dan Fangpyres dengarkan aku. Pemerintahan korup earthquake kini telah berakhir, akhirnya waktu kita telah tiba saudara saudara. Kita kaum alien harus bersatu dalam tujuan yang sama untuk menegaskan posisi kita sebagai penguasa pulau rintis dan jangan biarkan mahluk permukaan itu menang, jangan biarkan mereka menang. Jadi sebagai perintah pertamaku kita akan menggali di bawah tanah kota tercinta mereka lalu kubur mereka sebagaimana mereka pernah mengubur kita!!" Ucap tom memberikan perintah pertamanya ke seluruh anggota alien keempat suku

Sementara itu di Dojo para Hero terlihat para Hero tengah berlatih dengan gempa yang menutup matanya menggunakan kain, mereka harus melatih gempa untuk sekali lagi agar dia benar benar siap untuk melawan ayahnya

"Jangan selalu bergantung pada matamu, gunakan telingamu" ucap halilintar

"Teman teman nanti aku harus mengajar, jadi aku akan menghargai jika tempat ini tetap bersi" ucap gentar baru saja masuk

Para Hero pun kini memulai pelatihan mereka, mereka menyerang gempa yang sedang dalam keadaan mata tertutup tapi gempa dengan baik bisa menghindari semua serangan dari teman temannya. Gempa berhasil menghindari semua serangan teman temannya dan juga berhasil membalas mereka tapi karena itu dojo Magnetic jadi berantakan dan gentar coba untuk menghentikan para Hero itu yang tengah berlatih tapi dia gak di dengarkan jadi gentar pun langsung membuka jendela ketika Taufan terhempas karena serangan gempa dan kini taufan pun terkunci di luar

"Hei buka!! Aku mau masuk!!" Ucap Taufan terkunci di luar

Sementara itu di atap Dojo di kapal Boat of Destiny terlihat hang kasa sedang berada di ruangannya. Dia pun mengeluarkan sebuah foto yang ternyata itu adalah fotonya, earthquake, dan sofia ketika masih muda ketika earthquake masih belum tenggelam dalam kegelapan

"Aku sampai lupa betapa pucatnya kulit earthquake sebelum dia menjadi jahat" ucap sofia tiba tiba muncul dan mengagetkan hang kasa

"Hah.... Sofia, sekali lagi kau telah mengejutkan aku" ucap hang kasa

"Maaf, aku tidak bermaksud menganggu. Aku membawa penelitian ku tentang sang Hero terpilih, ku pikir kita bisa melakukannya bersama" ucap sofia memberikan sebuah tas yang berisi gulungan penelitiannya tentang Hero terpilih tapi saat hang kasa membuka tas itu ternyata banyak sekali gulungannya

"Astaga.... Banyak sekali, ini mungkin butuh berhari hari" ucap hang kasa lalu mengambil salah satu gulungan penelitian dan membacanya

"Harusnya aku memilihmu" ucap sofia, dari awal dia memang memandang hang kasa dengan cinta di matanya walaupun dia sudah memiliki suami bahkan seorang putra

"Masa lalu adalah masa lalu" ucap hang kasa juga sebenarnya masih mencintai sofia tapi dia masih mencoba melihat sofia sebagai istri dari kakaknya bukan wanita yang dulu dia cintai

"Tapi masa depan itu selalu ada" ucap sofia lalu menggenggam tangan hang kasa dan tentu saja dengan rasa cinta

Sementara itu tiba tiba saja sofia dan hang kasa merasakan sebuah getaran, awalnya hang kasa biasa saja karena mungkin keponakannya tengah berlatih dengan elemen unsur tanah yaitu elemen aslinya

"Tanahnya berguncang, pasti putramu telah berlatih kekuatan tanah" ucap hang kasa masih coba mengelak dari cinta pertamanya itu

Sementara itu hang kasa dan sofia pun pergi ke Dojo, disana terlihat para Hero yang tengah menonton berita tentang gempa yang baru saja terjadi. Ternyata gempa itu tidak berasal dari kekuatan tanah yang gempa ciptakan tetapi gempa asli tapi di berita mengatakan kalau para ilmuan belum bisa memastikan mengapa gempa itu terjadi

"Menurutmu apa penyebabnya?" Tanya halilintar meminta pendapat teman temannya

"Aku tidak heran ini ulah earthquake, sudah lama kita tidak ketemu dia" ucap blaze mengira kalau ini semua adalah ulah earthquake

"Dia tidak mungkin begitu, ayah gempa memang jahat tapi dia tidak akan sampai membahayakan nyawa putranya" ucap sofia kini membela earthquake karena biarpun earthquake jahat tetapi dia masih menyayangi anaknya dan tak mungkin dia melakukan hal yang mungkin bisa melukai anaknya

"Sofia benar, dia hanya akan menggagalkan latihannya ini bukan ulah dia" ucap hang kasa juga membela kakaknya

"Lantas siapa?" Tanya taufan

Thorn yang mendengar itupun langsung bersiul untuk memanggil teman Falcon nya dan tak lama burung elang itu menghampirinya

"Temanku... Jadilah mataku dan waspada jika terjadi sesuatu yang aneh di jalanan" ucap thorn meminta Falcon untuk terbang dan mengawasi jika ada masalah

Sementara itu ternyata di bawah tanah terlihat beberapa alien dari suku Constrictai sedang menggali lubang di bawah tanah tepat di bawah kota Pulau rintis, mereka menggali untuk mengubur kota Pulau rintis di bawah tanah agar semua orang di pulau rintis tau rasanya di kubur di bawah tanah. Para alien suku Constrictai yang di bawah komando tom sebagai raja mereka mulai menggali agar kota Pulau rintis tenggelam

"Terus buka jalan, terus!!" Perintah tom

Tapi semakin mereka menggali semakin banyak sisa sisa racun big slayer yang menetes kemana mana membuat tom jijik saja karena racun itu. Tiba tiba salah salah satu alien dari suku Constrictai berhenti tepat di depan tom yang membuat tom lalu menabraknya karena tadi tom tidak fokus ke depan

"Kenapa kita berhenti?!" Tanya tom

"Kita menabrak sesuatu yang mulia, ada benda yang menghalangi dan tak mau hancur" ucap salah satu alien dari suku Constrictai itu

"Omong kosong! Itu tidak mungkin!" Ucap tom tak percaya

Tom pun langsung menghampiri benda yang di maksud salah satu anak buahnya itu dan ternyata itu adalah sebuah tembok, tembok tua yang terdapat ukiran ukiran ramalan yang tergambar di temboknya

"Tembok ini kuno, bahkan mungkin lebih tua dari bangsa alien sendiri" ucap jendral alien suku Constrictai

Sementara itu di pulau kegelapan terlihat earthquake tengah melewati sebuah tebing untuk pergi ke tebing terbesar di tengah tengah, dia mencoba sedikit demi sedikit untuk memanjat tetapi dia bukan tipe yang penyabar jadi dia merasa telah dipermainkan oleh suara yang menyebut dirinya Retak'k itu

"Ini keterlaluan! Apa kau mau mengujiku sang Lord Earthquake?! Sang penguasa pulau rintis!!" Ucap earthquake kini tidak bisa sabar lagi karena dia memang bukan tipe yang penyabar

"Sabar earthquake, semua akan jelas saat sudah tibanya nanti. Untuk sekarang ikuti saja petunjukku" ucap suara misterius itu

"Sampai kemana?! Memangnya ada apa di atas tebing ini?!!" Tanya earthquake

"Kunci untuk pasukan terhebat yang pernah ada dan cara untuk dapatkan senjata terkuat" jawab suara misterius itu

"Apa untungnya bagiku dengan terdampar di pulau tak berpenghuni ini?! Bagaimana caraku agar bisa kembali ke pulau rintis?!!" Tanya earthquake sekali lagi

"Rencana utamaku sudah berjalan sejak masa lampau, setiap bagiannya bergerak dalam harmoni seperti jarum jam. Secara perlahan kekuatan akan kembali pada kegelapan, setiap bagiannya selain kau sekarang..." Ucap suara misterius itu

"Aku tidak sabar lagi!!" Ucap earthquake lalu kini melompat dari tebing yang baru saja dia daki ke arah tebing besar tepat di depannya dan untungnya dia berhasil sampai di tebing itu walau dia sempat hampir terpeleset dan jatuh dan akhirnya dia pun naik ke tebing besar itu

To be continued