Kini jam kegelapan masih berjalan, walau pasukan batu telah di kalahkan tapi tidak ada yang bisa menghentikan jalannya jam kegelapan untuk menuju pertarungan terakhir kegelapan melawan cahaya
"Sebentar lagi jam akan mengakhiri hitungan mundurnya, menuju pertarungan terakhir antara kebaikan dan kejahatan. Earthquake kenapa kau sedih?" Tanya suara Retak'k karena dia melihat keraguan pada diri earthquake
"Aku? Sedih? Omong kosong aku gembira!! Hanya saja... Aku... Harus..." Ucap earthquake dengan keraguan pada dirinya
"Gempa...." Tebak suara retak'k
"Aku masih harus melawan putraku untuk mengubah pulau rintis sesuai keinginanku...." Ucap earthquake
"Lawanlah! Dan kalahkan jika kejahatan ingin berkuasa!" Ucap suara retak'k
Kini earthquake hanya bisa menunduk sedih, dia jahat tapi dia menyayangi gempa sebagai satu satunya putranya. kalau dia mendapat pilihan untuk bertarung atau tidak melawan putranya maka dia akan memilih untuk tidak bertarung dengan putranya, dia menyayangi putranya dan sebenarnya dia juga masih punya kebaikan dalam dirinya, setitik kebaikan tempat dia menyimpan rasa sayangnya kepada keluarganya, bahkan putranya
Sementara itu para Hero tengah bermain main menggunakan pedang baru mereka, mereka menggunakan kekuatan pedang mereka untuk menghancurkan kelapa yang di lempar ke laut. Pertama blaze yang menggunakan kekuatan pedangnya untuk menghancurkan kelapa yang di lempar itu dan teman temannya pun kagum karena tembakan blaze sama sekali tak meleset
"Senang akhirnya kekuatan kita kembali" ucap thorn
"Ya kau benar, dan karena kita sudah membuat lelucon cerdas untuk semua hal yang sudah kita lakukan aku yakin kita akan memenangkan pertarungan akhir ini, atau dengan kata lain aku... Akan terkejut jika kita kalah!!" Ucap taufan lalu menggunakan kekuatan angin pada pedangnya untuk menghancurkan kelapa yang di lempar oleh ice
"Serius? Apa tugasku di sini hanya melempar kelapa untuk jadi objek sasaran kalian?" Tanya ice ternyata yang melempar kelapa sebagai objek sasaran keempat Hero adalah ice
"Kerja yang bagus dik" ucap blaze
"Berhenti memanggilku dik! Kita hanya selisih 10 menit! Jika kau memanggilku dik rasanya aku selisih 10 tahun darimu!" Ucap ice
"Ya ya ya aku mendengarkan dik" ucap blaze
"Kau tidak mendengarkan" ucap ice
Dan kini para Hero pun masih bersenang senang dengan menggunakan kekuatan pada pedang baru mereka untuk menghancurkan kelapa yang di lempar ole ice
"Cukup! Apa kalian ingin lokasi persembunyian kita di ketahui?!" Ucap hang kasa tiba tiba muncul dan memarahi keempat Hero sedangkan ice hanya santai saja membiarkan kembarannya dan teman temannya dimarahi oleh guru mereka
"Eum.... Maaf tok, kami hanya coba untuk melatih kekuatan baru kami" ucap blaze
"Dan lelucon cerdas kami" tambah taufan
"Waspadalah kepada kepercayaan diri yang berlebihan Hero, memang benar kekuatan kalian bisa mengalahkan pasukan batu tapi hanya gempa yang mempunya kekuatan untuk mengalahkan earthquake. Saat semua ini berakhir kita lihat siapa yang akan tertawa nanti" ucap hang kasa
"Maafkan kami tok" ucap keempat Hero
Sementara itu di tempat perkemahan terlihat Alex sedang memperbaiki robot Falcon dan dia di temani oleh sang Hero terpilih alias gempa yang kini pakaiannya telah berubah, yang dulu hanya hitam sekarang terdapat corak emas di pakaiannya
"Semua gerigi dan gir sangatlah penting, jika satu saja hilang atau lepas maka penemuan itu tidak akan berfungsi" ucap Alex menjelaskannya kepada gempa dan kini robot Falcon pun kembali hidup dan selesai di perbaiki
"Ini kalian para Hero, masing masing punya peran penting dan kunci dari kekuatan bertarung yang luar biasa" ucap hang kasa yang baru saja sampai
Kembali ke tempat para Hero.....
"Rasakan ini sialan!" Ucap halilintar mencoba menyerang Falcon yang terbang menggunakan kekuatan dari pedangnya tapi thorn pun langsung menghalangi serang itu dengan kekuatan dari pedangnya dan untungnya berhasil dan tidak mengenai robot Falcon
"Itu bukan kelapa" ucap thorn lalu Falcon pun terbang ke arahnya dan bertengger di lengannya
"Refleksi yang bagus thorn" ucap halilintar
"Senang kau kembali kawan lama" ucap thorn lalu membiarkan Falcon terbang lagi
Kembali lagi ke perkemahan para Hero....
"Kalau kita semua adalah gir, bagaimana kalau aku adalah gir yang tidak berfungsi? Bagaimana kalau aku tidak melakukan peranku? Atau aku gak bisa mengalahkan ayahku" tanya gempa
"Bagaimana kalau kau lupakan bagaimana kalau. Pertarungan akhir hampir tiba, saat waktu itu tiba kita akan menemukan jawaban dari bagaimana kalau, entah kita suka atau tidak" ucap hang kasa
"Aku tau kau gak mau melawan ayahmu, tapi gak ada pilihan lain" ucap maripos
"Mungkin saja ada. Awalnya aku pikir itu tidak bisa dihindari tapi aku temukan ini" ucap sofia ikut bergabung dengan putranya sambil membawa sebuah gulungan ramalan
"Maksud anda gempa mungkin gak perlu bertarung? Kelihatannya kami harus dengar itu" ucap halilintar lalu menghampiri hang lain bersama dengan para Hero dan ice
"Gulungan ini mengatakan bahwa saat helm kegelapan diwariskan kepada penguasa yang sah maka jam langit akan menghitung mundur untuk mengaktifkan senjata terkutuk. Tanda pertarungan antara kebaikan dan kejahatan telah dimulai" ucap sofia menjelaskannya
"Apakah anda baru saja bilang senjata terkutuk?" Tanya blaze
"Aku masih gak ngerti, apa arti di wariskan?" Tanya taufan
"Lanjutkan saja Nyonya E. Jangan biarkan kami menyelamu, bagaimana cara untuk akhirnya pertarungan ini?" Ucap halilintar
"Di sini tidak menjelaskan apa yang akan terjadi jika helm kegelapan dikembalikan" jelas sofia
"Menarik, jika helm nya lepas jam akan berjalan, diletakkan kembali jam itu berhenti" ucap hang kasa menebak
"Dan pertarungan akhir gak akan pernah dimulai" ucap gempa
"Di wariskan? Ada yang bisa bantu aku menjelaskannya?" Tanya taufan yang masih tak paham
"Kedengarannya sempurna dan aku tau kita punya kekuatan baru, tapi apa kau harapkan kami untuk melewati seluruh kesatria batu dan melepaskan helm dari kepalanya?" Tanya blaze
"Blaze benar, mereka hebat tapi juga gak sehebat itu" ucap maripos
"Aku tau itulah kenapa aku yang akan melakukannya, aku hanya butuh sedikit bantuan" ucap sofia mengatakan kalau dialah yang akan melepaskan helm kegelapan dari kepala earthquake
Para Hero yang mendengar itu pun segera berkumpul untuk mendengarkan rencana dari Sofia dan mereka berharap rencana dari istri sang raja kegelapan itu berhasil
"Untuk melewati para penjaga pertama kita harus kendalikan..." Ucap Sofia memulai memberitahu rencananya kepada keempat Hero
Gempa yang mendengar ibunya mulai membicarakan rencanannya pun ingin ikut bergabung untuk mendengarkan rencana ibunya dan dia juga berharap kini dia boleh bergabung dengan keempat temannya lagi tapi dia malah dihentikan oleh hang kasa
"Maafkan aku gempa, misi ini bukan untukmu" ucap hang kasa tau kalau gempa juga ingin ikut bersama para Hero
"Tapi kekuatanku sudah siap! Aku bisa bantu" ucap gempa yakin
"Kami tidak boleh membiarkan kamu dan ayahmu saling berhadapan dulu, kami berusaha mencegah pertarungan akhir bukan menyambutnya" ucap hang kasa
"Baiklah tok...." Ucap gempa mau tak mau harus menuruti gurunya
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Hero Elemental Master (Selected Hero Legacy (season 2))
RastgeleLord Earthquake telah menghilang dengan keempat Senjata Elemental dan sekarang dia mengendalikan para alien. Sementara itu, para hero mengintensifkan pelatihan Gempa muda agar dia cukup kuat untuk mengalahkan Lord Earthquake di pertempuran terakhir...