Rencananya gagal dan sia sia

16 2 0
                                    

Para Hero kini merapikan diri lewat lubang yang kendaraan para hero hali tapi dari belakang mereka juga masih diikuti oleh beberapa tentara batu

"Wow topinya keren, kalau ku pakai aku kelihatan serem gak?" Ucap taufan melepas topinya lalu memakai helm kegelapan itu

"Apa itu tindakan pintar? Jika helm itu membuatmu menjadi jahat maka kami akan mengeluarkanmu" ucap maripos

"Baiklah baiklah" ucap taufan lalu melepas helm itu dari kepalanya dan diapun kembali memakai topinya

"Apa kalian dapat helm nya?" Tanya hang kasa yang menghubungi para Hero

"Iya, dan itu berkat kami semua" jawab maripos

"Bagus, kalau begitu kita bertemu di jam" ucap hang kasa

"Di sini gelap sekali, pasti salah satunya tombol lampu" ucap taufan mencoba untuk mencari tombol lampu di kendaraan itu sampai tiba tiba ada seorang tentara batu yang berhasil menyusul dan naik ke atap kendaraan mereka

"Eum... Maripos, bisakah kita berjalan lebih cepat lagi?" Ucap blaze

"Kita sudah berjalan secepat mungkin!" Jawab maripos

"Kita masih kurang cepat" ucap halilintar yang duduk di kursi belakang bersama thorn

Dan kini maripos pun melajukan kendaraan mereka lebih cepat lagi dan kini mereka telah keluar dari bawah tanah dan para prajurit batu sudah lumayan jauh dari mereka

"Kita sudah jauh di depan mereka" ucap taufan sambil melihat ke belakang kalau para tentara batu telah tertinggal di belakang

"Bagus!!" Ucap blaze senang tapi kesenangan itu kini berakhir dengan earthquake yang kini mengejar mereka menggunakan robot besarnya

Earthquake mengejar mereka dan tak akan melepaskan mereka dan akhirnya dia pun berhasil mendapatkan kendaraan para Hero itu dan melemparnya sampai membuat para Hero yang ada di dalamnya terguncang

"Pintunya macet!" Ucap maripos saat mencoba membuka pintunya

"Akhirnya aku mendapatkan kalian Hero di genggaman tanganku!!! Hahahahaha!!!!" Ucap earthquake tak lupa dengan tawa jahatnya

"Lepaskan mereka!" Ucap gempa lalu menggunakan kekuatan elemen tanahnya agar ayahnya melepaskan kendaraan para Hero dan kini para Hero pun terlepas dan bisa keluar dari kendaraan mereka

"Gempa, hari hati" ucap maripos memperingatkan

Kini dari robot besar earthquake yang rusak karena serangan gempa pun muncullah earthquake yang terluka sedikit dan diapun kini harus berhadapan dengan putranya

"Astaga, gempa dan earthquake saling berhadapan. Gempa hati hati!!" ucap taufan

"Dia lengah!!" Ucap halilintar

"Jangan ragu!!" Ucap thorn

"Serang sekarang!!" Ucap blaze

"Maafkan aku ayah, ayah tidak memberiku pilihan. Ini adalah takdir kita" ucap gempa lalu menggunakan kekuatan elemental energi untuk melawan ayahnya tapi saat dia melihat wajah kesakitan ayahnya diapun menjadi ragu dan tidak jadi menyerang karena dalam hati dia tak ingin menyakiti ayahnya

"Aduh... Kenapa gak jadi..." Ucap taufan

"Mereka datang...." Ucap Sofia sambil menunjuk para tentara batu yang kini telah menyusul mereka

"Gempa kita harus pergi!!" Ucap blaze

"Jam itu dekat dari sini!!" Ucap maripos

"Baiklah!!" Ucap gempa lalu masuk ke dalam kendaraan para Hero dan kini para Hero pun berangkat menuju jam kegelapan

Hero Elemental Master (Selected Hero Legacy (season 2))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang