Setelah jam kegelapan berhenti tiba tiba jam itu pun mengeluarkan cahaya berwarna ungu dan cahaya itu terpantul menuju ke arah perkemahan tentara batu dan setelah itu sebuah senjata terkutuk pun terakhir, senjata yang berupa sebuah tank penghancur berwarna ungu hitam
"Lihatlah hadiah dariku untukmu, earthquake" ucap suara retak'k
"Indah sekali....." Ucap earthquake mengagumi senjata itu
"Kami telah menemukan helm anda dan dua orang tahanan tuanku" ucap sang jendral tentara batu menyerahkan maripos dan ice kepada tuan mereka
"Kau tidak akan bisa lolos!" Ucap ice
"Teman teman kami akan menghentikanmu!!" Ucap maripos
"Tampaknya warna merah dan biru tak cocok untukmu, ku rasa tampaknya ini saatnya kita coba warna yang lebih gelap. Persiapkan lumpurnya, kita sudah menemukan kelinci percobaan untuknya" ucap earthquake lalu memerintahkan anak buahnya untuk mengambil lumpur kegelapan untuk membuat maripos dan ice menjadi jahat
Sementara itu kini para Hero telah sampai di markas sementara mereka dan di sana juga terdapat ayahnya thorn yaitu Alex yang telah menunggu mereka
"Bunyi apa itu.... Suara terompet..." Ucap ayahnya thorn
"Jam khayangan telah menunjukkan angka 0, senjata earthquake telah difungsikan. Dan pertempuran terakhir antara kebaikan dan kejahatan telah dimulai" ucap hang kasa
"Sekarang gempa harus menghadapi ayahnya" ucap Sofia
"Tapi mana maripos dan ice?" Tanya Alex karena maripos dan ice tak kembali bersama para Hero
"Mereka diculik oleh Retak'k, tapi kita akan selamatkan mereka nanti sekarang ada hal yang lebih penting lagi. Yang menyangkut pulau rintis" ucap hang kasa
"Siapa yang peduli pada pulau rintis! Maripos itu... Dia... Kalian tau kan" ucap taufan bingung harus bilang bagaimana lagi
"Dan ice itu adik kembarku! Memang berat meninggalkan mereka berdua di sana tapi kenyataannya mereka lebih tangguh dari kita semua" ucap blaze
"Gempa... Kau harus pusatkan kekuatan untuk memanggil sang naga emas, kau tidak boleh hilang harapan karena semuanya bergantung pada dirimu" ucap hang kasa
"Eum... Tapi tok anda lihat sendiri kan saat aku berhadapan dengan ayah. Aku diam terpaku..." Ucap gempa sambil menunduk sedih
"Kau harus bisa, semua sudah tertulis dalam gulungan ini" ucap hang kasa
"Ingat nak, ayahmu juga sama takutnya sama sepertimu" ucap Sofia memberitahu putranya kalau ayahnya juga sama takutnya dengannya
"Kalau begitu pertempuran terakhir akan diputuskan oleh pihak yang menginginkannya" ucap hang kasa
"Kau tidak sendirian! Aku di belakangmu, kau memiliki unsur apiku" ucap blaze ikut dalam pertempuran ini
"Dan kau punya unsur petirku" ucap halilintar juga ikut
"Dan juga tumbuhan" ucap thorn
"Dan angin" ucap taufan ikut bergabung juga
"Kita akan hadapi semua ini bersama" ucap halilintar
"Tunggu apalagi, ayo kita bersiap siap!!" Ucap gempa
Dan kini para Hero bahkan hang kasa dan sofia pun bersiap siap untuk pertempuran akhir yang akan terjadi sebentar lagi. Mereka bersiap siap untuk menyelamatkan pulau rintis dari kegelapan yang akan menyerang kota mereka dan kini mereka pun berangkat menuju perkemahan tentara batu tapi saat mereka menghancurkan pintunya tempat itu sudah sepi, tidak ada satupun tentara batu di sana
KAMU SEDANG MEMBACA
Hero Elemental Master (Selected Hero Legacy (season 2))
RandomLord Earthquake telah menghilang dengan keempat Senjata Elemental dan sekarang dia mengendalikan para alien. Sementara itu, para hero mengintensifkan pelatihan Gempa muda agar dia cukup kuat untuk mengalahkan Lord Earthquake di pertempuran terakhir...