Dahulu kala sekitar 200 tahun yang lalu kapal Boat of Destiny yang di gunakan para Hero untuk markas mereka dulunya adalah kapal milik bajak laut yang di pimpin oleh Kapten Sougo sang bajak laut. Ketika kapten sougo dan awak kapalnya berlayar untuk mencari pulau kegelapan mereka terjebak dalam badai dan akhirnya tenggelam beserta kapal mereka. Dan berlayar dalam badai adalah hal terakhir yang kapten sougo catat di buku hariannya sebelum kapalnya tenggelam.
Sementara itu di rumah para Hero terlihat mereka kini memulai pelatihan terhadap gempa agar dia siap untuk melawan ayahnya suatu hari nanti, kali ini blaze yang mendapat giliran untuk melatih gempa
"Bagus... Tetap seperti itu..." Ucap blaze kini menggunakan sebuah sarung tangan oven untuk menjadi sasaran pukulan gempa
"Tinju kemarahan! Kamu tidak akan melihat gerakan tinjuku, aku sangat cepat!!" Ucap gempa
"Simpan kesombonganmu, itu bisa digunakan musuhmu untuk melawan mu" ucap blaze mengingatkan
"Silahkan saja, aku siap menghadapi semua yang kamu berikan padaku" ucap gempa lalu menendang tubuh blaze
"Astaga dasar anak nakal, kau bahkan tidak siap untuk menghadapi kakiku" ucap blaze
"Hum... Aku lihat murid sudah menjadi guru. Kau akan belajar dengan cepat gempa, dengan pelajaran dari empat Hero" ucap hang kasa
"Bagus, pelajarannya sudah selesai. Sekarang bagaimana kalau sasaran latihannya pada blaze" ucap taufan memberi usulan
"Kalian semua akan dapat giliran tapi pertama aku tidak ingin kau terlambat untuk pelajaran selanjutnya, pelajaran dari maripos dan ice" ucap hang kasa
"Tapi kapan aku belajar tornado elemental?" Tanya gempa pada pamannya itu
"Sabar.... Itu akan di ajarkan saat kau sudah siap" ucap hang kasa meminta gempa untuk sabar dulu dan membuat gempa kecewa karena dia masih belum boleh untuk mempelajari tornado elemental
"Kedengarannya tidak asing" ucap halilintar
"Aku tidak secengeng itu!" Ucap blaze paham siapa yang teman temannya sindir
"Enggak, tapi kamu lebih buruk" ucap thorn
"Aku tau kita coba untuk menyiapkan masa depan gempa, tapi sulit memberinya latihan terbaik dengan kondisi seperti ini" ucap taufan
"Taufan benar, ku rasa aku merindukan Boat of Destiny tapi sayang kapal itu sudah hancur" ucap halilintar
"Hum... Aku mengerti maksudmu, mungkin kita bisa menemukan tempat lain untuk membantu latihannya" ucap hang kasa
Sementara itu di atap terlihat gempa yang menghampiri maripos dan ice yang sedang bersama dengan naga milik para Hero untuk pelajaran dari kedua samurai
"Sekarang kami sudah memberinya obat" ucap maripos
"Dan dia akan bisa terbang dengan baik segera, tapi yang penting kamu harus menjaganya karena suatu hari dia akan menjadi milikmu" ucap ice
"Milikku? Benarkah?" Tanya gempa untuk memastikan sekali lagi
"Tentu, naga elemen setia kepada keempat Hero" ucap ice
"Tapi naga mega, dia hanya di kendarai oleh Hero terpilih" ucap maripos
"Woah.... Aku tidak pernah tau itu" ucap gempa kagum
"Lihat, bahkan samurai seperti kami bisa mengajarimu satu atau dua hal" ucap maripos
"Tapi aku tidak tau caranya terbang" ucap gempa
"Semuanya ada di kaki" ucap ice
"Saat kesehatannya pulih dia akan menjadi naga tercepat dan terkuat di seluruh pulau rintis" ucap maripos
"Lihat, sepertinya dia sudah merasa baikan" ucap gempa saat melihat naganya itu sudah mulai bangun dan membentangkan sayapnya
"Pergilah cari udara besar teman besar" ucap maripos lalu naga itu pun segera terbang
Setelah itu terlihat hang kasa bersama keempat Hero dan gempa tengah berada di pinggir kota, mereka harus mencari tempat latihan untuk melatih gempa
"Waktunya kita mencari di kota Pulau rintis tempat yang cocok untuk melatih gempa" ucap hang kasa
"Tapi tok, kota Pulau rintis kan sangat besar, kita akan menghabiskan waktu seharian jika hanya dengan berjalan kaki" ucap taufan
"Dan tanpa senjata elemental kita gak punya kendaraan elemental, gimana kita berkeliling kota?" Tanya thorn
"Kau akan belajar melakukan perjalanan dengan ini" ucap hang kasa lalu memberikan para Hero sebuah tiket
"Apa itu?" Tanya halilintar
"Benda ini bisa mengantarmu ke tempat manapun yang kau inginkan di kota ini" jawab hang kasa
"Seperti sebuah portal ajaib?" Tanya taufan
"Atau pusaran tornado elemental?" Tanya thorn
"Tunggu dulu, ini hanya tiket bus" ucap halilintar kini sadar dengan tiket yang di berikan oleh gurunya
"Hahahahaha.... Tapi setidaknya itu bisa mengantar kalian berkeliling" ucap hang kasa
Sementara itu di Boat of Destiny terlihat earthquake dan para alien sedang mengagumi senjata mega gabungan dari keempat senjata elemental
"Jadi apa gunanya?" Tanya jendral alien suku Venomari
"Senjata ini memiliki kekuatan yang tidak terkalahkan" jawab earthquake
"Seperti apa?" Tanya jendral alien suku Fangpyres
"Sudah ku bilang bodoh! Kekuatan yang tidak terkalahkan!!" Ucap earthquake kelihatannya belum tau seperti apa kekuatan yang di miliki senjata mega
"Kelihatannya kau tidak tau bagaimana menggunakannya" ucap jendral alien suku Constrictai
"Tentu saja aku tau menggunakannya, aku hanya belum punya sasarannya!!" Ucap earthquake
"Tuan... Tuan... Kami melihat sesuatu" panggil seorang anak buah dari dek kapal
Earthquake beserta ketiga jendral alien pun keluar untuk melihat apa yang telah di temukan oleh anak buah mereka dan ternyata itu adalah naga mega milik para Hero yang kebetulan saja lewat
"Binatang Hero... Apa cara yang lebih baik untuk menggunakan kekuatan senjata mega, cepat ikuti dia idiot!!" Perintah Earthquake
Pasukan Earthquake kini mengendarai kapal mereka untuk mengikuti kemana naga mega terbang. earthquake mencoba menyerang naga itu menggunakan senjata mega nya tetapi senjata itu sama sekali tidak bereaksi sama sekali, dan itu semua hanya membuat earthquake di permalukan di depan seluruh pasukannya karena tidak tau cara menggunakan kekuatan senjata mega bahkan sekarang mereka kehilangan jejak naga mega
"Jika saja aku menemukan awak yang tepat untuk mengendalikan kapal ini" ucap earthquake yang kini di tertawakan para bawahannya karena dia tidak tau cara menggunakan kekuatan dari senjata mega
"Aku punya target yang jelas.... Ini semua kesalahan kalian!!" Ucap earthquake menyalahkan anak buahnya lalu dia pun pergi ke ruangan lain untuk mengeluarkan semua kekesalannya karena telah di ejek oleh bawahannya sendiri
"Mereka berani mengejekku!! Bagaimana cara kerja senjata ini!! Ini bahkan tidak lebih besar sekedar tongkat besar!!" Ucap earthquake marah sampai dia secara tak sengaja menemukan buku catatan kapten sougo yang di sembunyikan
"Apa ini? Kapten sougo? Catatan kapten, jadi kapal ini milik seorang bajak laut jauh sebelum di miliki Hero" ucap earthquake lalu membaca catatan yang di tulis oleh kapten sougo
"Aku harap mempunyai awak lain yang menunjukkan para idiot berisik itu bagaimana cara mengemudikan kapal ini" ucap Earthquake berharap mempunyai awak kapal lain dan tiba tiba saja senjata Mega mengeluarkan aura gelap bahkan sampai mengurai energi dari earthquake hanya untuk membangkitkan sang bajak laut lewat catatan yang di temukan oleh earthquake
"Aku... Kapten sougo" ucap seseorang dari ruang lain yang tak jauh dari ruangan tempat earthquake berada saat ini
"Kapten sougo?" Gumam Earthquake saat mendengar suara yang berasal dari ruang lain dekat dengan ruangannya berada
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Hero Elemental Master (Selected Hero Legacy (season 2))
De TodoLord Earthquake telah menghilang dengan keempat Senjata Elemental dan sekarang dia mengendalikan para alien. Sementara itu, para hero mengintensifkan pelatihan Gempa muda agar dia cukup kuat untuk mengalahkan Lord Earthquake di pertempuran terakhir...