Di hari ini di sekolah mengadakan lomba ini sudah hari kedua saat lomba. Semua murid di suruh turun dari kelas untuk berada di lapangan. Aku turun ke bawah karena dari kelas ku aku mengikuti lomba tarik tambang bersama teman-temanku.
Aku lagi duduk di batu yang berada di depan kelas di lantai bawah dan juga di samping saat ku duduk tenda para OSIS dan para pembawa acara lomba.
Aku sedang duduk sendiri karena Nanda tak datang dari kemarin, jadi aku duduk sendiri an menunggu bagian kelasku di panggil untuk mengikuti lomba.
Saat aku sedang duduk melihat lomba-lomba yang sedang berlangsung, bang very menghampiriku.
"Chloe..." Panggil bang very kepadaku.
Lalu saat aku melihat ke arahnya, bang very memberikan headphone dan kartu namanya kepadaku "Abang nitip bentar ya." Ucap bang very kepada aku sambil tersenyum lalu dia di panggil oleh temannya.
Bukan nya tak menerima nya dan tidak mau aku hanya terkejut secara terang-terangan bang very kepadaku di saat teman-teman
nya sedang berada duduk di bawah tenda.- - -
Aku sedang asik bermain game mobile legends karena lomba yang berlangsung masih kelas 10³ dengan 11 IPA 1 jadi aku bermain game meluangkan waktu ke gabut-anku.
Tiba-tiba bang very duduk di sebela ku
"Pandai hyper nih Chloe bisa kali di gendong" ucap bang very melihatku sedang main.Aku tak bisa mengatakan banyak " engga jago Chloe bang, masih boot" ucapku lalu tersenyum, saat kami sedang berbincang-bincang giliran kelasku di panggil.
Aku mematikan hp ku menitip nya kepada bang very lalu aku pergi menuju lapangan. "Semangat Chloe" ucap bang very sebelum aku menjauh darinya menuju lapangan.
Setelah lomba berakhir kelasku kalah dengan kelas lain karena diriku berada di bagian belakang, tanganku sedikit terluka menahan tali tambang yang kasar itu.
Aku kembali menuju bang very berniat mengambil kembali headphone ku namun, satu ingin mengambil headphone ku bang very menahan hp ku melihat telapak tanganku. "Sakit?" Tanya bang very.
Aku hanya menggelengkan kepala mengatakan bahwa itu tidak sakit namun, tanpa berkata apa-apa bang very menarikku ke ruang UKS dia mengatakan itu akan infeksi jika tidak diobati.
Tak bisa mengatakan apa-apa diriku hanya diam membeku saat bang very menarikku dan mengobatiku, tak bisa berkata-kata aku hanya bisa tersenyum dan mengangguk.
Saat bang very mengobatiku, terlihat dirinya yang penuh perhatian sedang mengobatiku masih tak percaya yang terjadi ku kira ini hanya mimpi namun, ini semua kenyataan.
Padahal diriku dengannya baru saja berkenalan tak lama baru saja seminggu yang lalu namun, dirinya sudah bisa seperti ini.
Hatiku semakin berdetak kencang melihat dirinya selalu tersenyum padaku, tak kuat melihat manisnya dirinya tersenyum indah terukir di bibirnya.
- - -
Bang very telah selesai mengobati tanganku, jadi kami kembali ke lapangan karena bang very juga OSIS kami takut dirinya di panggil oleh guru.
Kami berjalan menuju lapangan, terasa canggung saat di samping nya.sangat dekat dengan dirinya berjalan berdua berada di sebelah nya. Bang very selalu tersenyum tanpa henti selain dirinya ramah tersenyum dia juga sangat ramah kepada orang, Terlihat sedikit frendly.
Setelah lomba selesai semua siswa di perbolehkan untuk pulang, aku ke atas ke dalam kelas mengambil tasku lalu turun kembali untuk pulang, tanpaku lihat bang very sudah berada di sampingku lalu kami pulang bersama.
Penuh tawa canda saat bersamanya, tak henti senyuman terukir di bibirnya.
[Bab emang pendek]
Jangan lupa vote nya.
Tandai typo!
KAMU SEDANG MEMBACA
Very Subrata [End]
Teen FictionPada akhirnya aku yang harus pergi tanpa kesan dan pesan yang akan ku tinggalkan, setidaknya dengan ini dia belajar untuk melihat siapa yang selalu ada dan siapa yang benar-benar mencintainya dan memperjuangkan dalam hal apapun. "Aku yakin kita kan...