20. Dia

44 9 0
                                    

Keesokan harinya aku sudah Mulai sekolah kembali, meskipun aku datang terlambat saat baris aku baru datang.

Baru saja sampai aku sudah melihat pemandangan yang seharusnya tak ku lihat pagi ini.

Ku melihat bang very sekarang berdua dengan teman sekelasnya memakai kan dasi nya. Meskipun dari awal aku sudah mendengar semua dari mulut ke mulut bahwa cewe itu emang selalu dekat dengan bang very.

Namun, meskipun begitu aku tetap tak tau harus ber perasaan apa atau mengatakan apa.

Mata ku tertuju pada mereka berdua, bang very melihat ke arahku melirik tetapi saat dia menyadari aku melihat mereka aku langsung memalingkan wajah ku.

Aku malas melihat nya lagi dan langsung berjalan menuju barisan kelas ku.

Bang very melihat ke arah ku terus tapi aku tak melihat nya sedikit pun karena aku telah menyadari nya jadi aku tak ingin melihat ke arah nya.

"Masih pagi udah engga mood" Guman ku lalu masuk ke dalam kelas.

Saat di dalam kelas aku baru saja duduk di kursi ku, tapi pesan chat dari bang very masuk.

Aku mengabaikan nya, tak ingin melihat chat nya karena aku masih malas tetapi aku tak marah pada nya.

- - -

Bel istirahat berbunyi, dan semua teman-teman ku pada pergi ke kantin karena aku malas untuk turun jadi aku tetap di dalam kelas lalu aku melihat pesan chat dari bang very.

Chloe

Chloe, tadi kenapa?

Melihat chat bang very aku sempat berpikir juga, untuk apa aku marah kepadanya mengingat aku hanya hts nya.

Chloe engga apa ko bang

Cuman masih Belum sehat betul bang.

Kalau gitu kenapa Chloe sekolah?

Engga enak di rumah terus bang

Kami Chat an cukup lama Sampai bel istirahat berakhir, Lalu kami mengakhiri chat an kami.

Tepat pada jam 11.35 hujan mulai turun deras hingga jam pulang sekolah. Saat pulang hujan mulai turun dengan deras dengan terpaksa aku harus pulang menunggu jemputan.

Aku menunggu di halte bis sementara Karin dan Mita telah pulang, aku duduk di halte namun, karena ada tukang bakso yang jualan jadi aku membeli nya.

Saat aku beli bakso ku melihat bang very baru saja keluar dari pagar terlihat dia baru saja selesai sholat. Dia meneduh di depan pintu dan terlihat Kumala yang melihat ke arah ku.

Karena aku tak terlalu menanggapi nya aku langsung kembali ke halte bis dan memakan bakso ku. Aku ngeliat ke arah jalan menunggu jemputan ku datang. Namun, tanpa ku sadari bang very telah berada di samping ku.

Aku baru menyadari bahwa bang very sudah ada di sebelah ku, aku langsung menepuk-nepuk telat di sebuah lu mengisyaratkan bang very untuk duduk.
Namun bang very mengatakan"buat yang cewek-cewek aja" Ucap nya lalu aku melanjutkan makan bakso.

Sampai jemputan nya sampai dia naik yang membuat nya heran padahal di posisi itu halte sedang ramai orang namun, bisa nya dia dada dada, saat bang very dada-dada di dalam bis dan berakhir semua yang di halte melihat kami berdua yang saling ber dada dada (mengucapkan selamat pulang untuk masing-masing).

[Bab emang pendek]

Jangan lupa vote nya.
Tandai typo!

Very Subrata [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang