15. Mulut mu, Harimau mu

58 12 0
                                    

Hari demi hari seperti yang di lihat Fakhir terus menggodaku dengan mulut nya yang tak bisa dia jaga dia selalu sesuka hatinya berbicara kepada bang very terutama menyangkut namaku.

Kukira hanya akan beberapa orang yang tau tentangku dan bang very ternyata aku salah, hoax - hoax tentang kami berdua makin menjadi-jadi bahkan bukan hanya beberapa orang yang tau 1 kelas, anak paskib dan para guru semakin lama 1 sekolah akan mengetahuinya.

Namun, hati kecilku berkata lain mengapa hoax yang menyebar itu adalah 'aku pacar bang bang very?' padahal kenyataannya aku dengannya tidak memiliki hubungan sama sekali.

Bahkan aku masih meragukan mengapa bang very selalu bersifat seperti itu kepadaku sifatnya sangat dibilang jauh dari kata Abang dan adek Kelas jika dia tidak memiliki perasaan yang lebih. Mungkinkah Dia mau menggantung hubungan kami terus, karena Jika ada alasan dibalik itu mengapa dia tidak mengataka nya saja secara langsung Agar diriku ini tidak selalu berharap tinggi dan berekspetasi yang tinggi.

- - -

Terkadang ingin mengakui kepadanya bahwa aku menyukainya dan sangat ingin memilikinya. namun, itu semua hanya mimpi sebesar apapun harapanku jika hanya dari satu sisi akan tetap kalah.

Entah mengapa diriku lupa kemana Karin berada d saat itu hanya ada aku dan bang very di lapangan, tetapi aku tak ingat dengan itu mataku hanya tertuju pada bang very.

Aku berjalan bersama bang very menuju kedepan parkir dan duduk dibatu, kami duduk disana hingga kak imel dan Bu Mul datang. Aku sudah ingin bangun dan bersalaman Namun, aku dihentikan oleh bang very dia mengatakan kepadaku "Chloe duduk aja di sini biar Abang bilang" ucap bang very lalu dia menghampiri kearah kak imel dan Bu Mul.

Beberapa menit kemudian bang very kembali menghampiriku dia mengatakan kepadaku untuk menyuruhku untuk pulang saja kerumah dan izin untuk tidak latihan, aku sempat menolak dan mengatakan kalau kak imel bisa marah tetapi bang very mengatakan bahwa dirinya telah mengizinkanku kepada kak imel dan Bu Mul.

Bang very mengambil kan tas ku dan mengantarku kedepan gerbang dan menunggu hingga jemputanku datang, sebelum saat mobilku berjalan aku membuka jendela mobil dan Tersenyum kepada bang very lalu bang very meng isyaratku agar kembali menutup kembali jendela mobil.

[Bab emang pendek]

Jangan lupa vote nya.
Tandai typo!

Very Subrata [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang