4. persiapan 17 agts

97 26 0
                                    

Sudah hampir 1 bulan bersekolah dan tak terasa udah memasuki bulan Agustus. Tepatnya saat di eskul Saat kami berkumpul ternyata kak imel mengatakan bahwa 17 Agustus nanti kamilah yang akan membawa bendera. Agak terkejut baru masuk beberapa Minggu sudah harus mengibar bendera.

Jadi kamipun mulai latihan untuk 17 mulai hari ini, hampir setiap harinya kami latihan paskib.

Hari demi hari kami lalui berlatih pormasi untuk 17 nanti, sampai di saat kami latihan terakhir di depan bendera, kejadian mengesalkan terjadi yaitu Baki yang mengibar bendera terbelit.

Pada saat itu kak imel marah, sudah di ajarkan tetap saja terbelit bendera merah putih nya. Jadi kami terus berlatih, baki terus berusaha mengibar bendera agar tidak terbelit namun, sayang nya bendera itu tetap saja terbelit.

Sampai kami di suruh hormat tanpa menurunkan tangan sampai baki mengerti dan paham gimana cara agar bendera tidak terbelit.

Kemudian kami mencobanya lagi kembali, baru saat di coba lagi bendera sudah tidak terbelit dan kak imel mengangguk kan kepala lalu tepat jam 4 sore kami pulang ke rumah masing-masing.

- - -

Hari ini aku tidak di jemput aku memilih untuk berjalan kaki untuk Sampai ke rumah karena aku lelah dengan jemputanku yang selalu datang terlambat.

Sesampai di rumah aku masuk ke dalam bersalaman dengan ayah dan mamah, ayah baru saja pulang tak lama aku pulang ayah sudah pulang. Lalu aku dan ayah di suruh mamah untuk bersih-bersih lalu kami mengumpul kembali di meja makan (saat makan malam).

"Yah... Mah..., Tau engga sih Chloe 17 Agustus nanti bakal ngibar" ucapku kepada mamah dan ayah.

Ayah dan mamah sedikit terkejut mendengar nya namun, mereka bangga kepada diriku. Anak semata wayang mereka akan mengibar bendera marah putih.

"Wahh..., Anak ayah bakal ngibar" ujar ayah membalas ucapanku.

"Anak mamah keren, pokoknya harus banyak Selfi kamu dan video mamah mau liat" Ucap mamah selang memotong ucapan ayah.

Lalu kami kembali makan, di meja makan keluarga kecil berkumpul sangat hangat, kami saling berbagi cerita tawa canda bersama di meja makan, Terlihat sangat humoris tanpa ada kekerasan sama sekali.

Setelah selesai makan aku kembali ke dalam kamarku, bersiap untuk tidur karena besok masih latihan kak imel mengatakan saat di sekolah, "besok masih latihan meskipun hari ini terakhir" kak imel ingin melihat betul-betul kami sudah siap.

Lalu aku beranjak ke tempat tidur bersiap untuk tidur dan mematikan lampu.

- - -

Saat di sekolah seperti biasa setiap bel masuk, berbaris di lapangan lalu aku tak pernah lepas memandangi nya di barisannya yang berada di sebelah kiri di kelas 12 IPS 3. Melihat dirinya dari kejauhan meskipun melihat nya dari sela-sela barisan.

Masuk ke dalam kelas menunggu guru datang, aku memainkan hp ku dan tiba-tiba Nanda Bertanya kepada ku.

"Chloe..."

"Hah? kenapa nan?"

"Lu Beneran suka sama abang-abang cindo itu?" Tanya Nanda melihat ku dengan tajam.

"Iyahh kenapa"

Sebelum Nanda melanjutkan perkataannya guru sudah datang, dan kami mulai membuka buku mendengar guru berbicara.

Pelajaran kini telah selesai, karena ini hari Kamis kami di pulangkan cepat di jam 11 kami sudah pulang. Teman-teman yang lain pada keluar dari kelas dan menuruni tangga, sementara aku, Nanda, Karin berada di kelas menunggu hingga jam latihan eskul.

Karena aku tidak membawa makanan dari rumah, jadi aku ingin keluar sekolah membeli makanan (nasi) lalu aku aku ingin keluar Karin bertanya pada ku.

"Ehh Chloe lu mau kemana?"

"Mau kebawah beli nasi" ucapku membalas Karin, lalu tak lama ternyata Karin juga tidak membawa nasi jadi kami turun ke bawah berdua membeli nasi.

Saat kami menuruni tangga aku melihat dengan jelas abang-abang cindo itu berjalan melewati kami menuju ke mushola untuk sholat.

Mataku tertuju ke arah dia meskipun badan tidak berbalik melihat nya mataku terus mengikutinya, sampai akhirnya dia masuk ke dalam mushola, beruntungnya diri ku Karin sama sekali tidak melihat diriku sedang memandangi Abang-abang cindo itu pergi ke mushola.

Setelah membeli nasi kami kambali ke dalam kelas untuk makan, dan kami juga takut karena Nanda berada sendiri di kelas sedang telponan dengan pacar nya. Sayangnya Mita tidak bisa ikut ngibar untuk nanti dirinya pergi ke kampung halaman melihat kakeknya yang sakit.

- - -

Kami berkumpul di tempat biasa kami latihan semua sudah datang kecuali Mita yang akan di ganti, tiba guru pembina dari eskul paskib (Bu Mul) datang dan dia bertanya kepada kak imel.

"Very mana Mel, suruh dia datang buat ngibar" ucap Bu Mul kepada kak imel.

"Very bukannya masih sakit Bu kaki nya abis kecelakaan" ucap kak imel kepada Bu Mul

Lalu tiba bang Yusuf yang juga teman sekelas very mengatakan "Dia udah sembuh tadi aja sekolah" ucap bang Yusuf.

Setelah Bu Mul menelpon very untuk datang menggantikan Mita. Karena seseorang yang akan menggantikan Mita yang bernama very ini datang telat kami memulai pemanasan sebelum latihan.

Tak lama setelah kami siap pemanasan ternyata orang yang sedang kami tunggu yang akan menggantikan Mita bernama very itu adalah abang-abang cindo yang selaluku lihat.

Ternyata nama dia adalah very. Setelah dia memasukkan barisan berada di belakangku kami mulai latihan karena waktu sudah tinggal 2 hari lagi jadi saf bagian aku dan belakang aku berlatih sementara yang lain di suruh istirahat.

Diriku sedikit grogi berada di depan seseorang yang aku sukai selama ini orang yang selalu ku perhatikan ternyata pada saat ini sedang berada di barisan belakang diriku.

Saat kami berlatih langkah-tegak-maju bang very menabrak ku, aku hampir terjatuh namun, di tangkap olehnya.

"Ehhh maaf, Chloe engga apa-apakan" ucap bang very meminta maaf kepadaku.

"Ehh engga apa-apa bang" ujarku kembali.

Tiba tiba kak imel berteriak mengatakan waktu nya istirahat setelah itu pulang.

Waktu aku ingin pergi menuju tasku bang very menarikku, lalu dia bertanya kepadku.

"Nama kamu Chloe kan?" Tanyanya.

Lalu aku menjawab "iyah" di saat itu aku tak ingat sejak kapan di mengenal nama ku. Setelah itu kami mengobrol-ngobrol bersama hingga semakin akrab.

"Wahh gila gegara ketabrak doang bisa se akrab ini, wah gilaaaa...." Gumamku terus sebari berjalan bersama bang very.

Hingga pulang pun karena satu arah kami pulang bersama. Aku tak menyangka tanpa aku berusaha keras ternyata aku kenal dirinya tak sengaja.

Jangan lupa vote nya.
Tandai typo!

Very Subrata [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang