19. Sakit

50 12 1
                                    

Setelah hari guru hampir 2 hari aku dan Karin tidak sekolah karena sakit, Padahal Di hari Rabu adalah hari dimana di sekolah mengadakan bazar.

Aku sedang di kamar Istirahat dan memainkan hp karena bosan tak lama pintu kamar ku terbuka dan ternyata mamah masuk.

"Chloe temen kamu ada yang datang tuh" Ucap mamah kemudian kembali menutup pintu kamar.

Aku sempat heran siapa yang datang aku hanya menduga bahwa itu adalah Nanda namun, itu di luar dugaan ternyata yang datang Bang Very. "Bang very?"

Bang very membuka pintu kamar ku dan izin masuk saat dia masuk aku langsung mengubah posisi ku menjadi duduk Tapi masih senderan ke bantal.

"Gimana keadaan chloe, udah membaik?" Tanya bang very duduk di kasur ku (samping).

"Alhamdulillah baik bang"

Sebelum bang very bertanya lagi aku sempat ingin bertanya dengan siapa dia datang.

"Bang very ke rumah Chloe sama siapa?" Tanya ku lalu, bang very mengatakan "tadi Abang datang sama bang Yusuf tapi tadi pas udah sampe rumah Chloe bang Yusuf izin mau ngantar cewe nya".

"Owhhh"

"Iyah, mamah kamu Ramah nya Chloe tadi pas Abang datang malah di kira mamah kamu Abang pacar kamu".

Saat aku mendengar perkataan bang very diri ku langsung membeku mengingat bahwa aku sering membahas bang very kepada mamah pantas saja mamah mengira bang very pacar ku.

"Hahaha, mamah emang gitu orang nya bang" ucap ku tertawa renyah.

Hampir beberapa lama juga bang very menemani ku tiba-tiba mamah masuk membawa segelas susu dan cemilan kecil. Mamah meletakan nya di meja lalu pergi keluar lagi.

"Ehh Tante ganggu kalian nya, kalau gitu Tante keluar lagi nya"

"Mamah apaan sih" ucap ku membela godaan mamah.

Aku dan bang very asik mengobrol sambil memakan cemilan yang di bawakan oleh mamah tadi, tak lama saat bang very ingin membersihkan mulut ku karena ada bekas coklat... Pintu kamar terbuka dan ternyata bang Yusuf datang.

"Ehemk... Ehemk kayak nya aku datang engga tepat nih" ucap bang Yusuf dari arah pintu, aku dan bang very serentak melihat ke arah bang Yusuf.

Bukan nya suasana makin mencair bang Yusuf malah semakin menjadi-jadi "ciee-ciee samaa an engga tuhh" ucap bang Yusuf.

Aku hanya bisa diam saat bang Yusuf terus menggoda sementara bang very dengan santay mencari topik lain.

"Udah siap kau ngantar cewe mu" Ucap bang very lalu bang Yusuf mengatakan "udah" kemudian ikut duduk di sebelah bang very.

Waktu terus berjalan hingga bang very dan bang Yusuf berpamitan untuk pulang, bang Yusuf sudah keluar kamar mencari keberadaan mamah ku sementara bang very berpamitan dengan ku lalu mengelus-elus kepalaku "cepet sembuh nya Chloe" ucap bang very lalu keluar dari kamar ku.

Tak bisa berkata-kata aku hanya diam tiada hari tanpa bang very membuat ku salting namun, mengapa dia harus seperti ini.

Terkadang aku bertanya kepada diri ku sendiri "apa hubungan ku dengan bang very? Apa kah dia menganggap ku sebagai adik kelas nya atau dia memang yang tak sadar dan tak peka."

Meskipun di sekolah aku selalu di cap soswett oleh teman - teman ku, aku sendiri bertanya sampai kapan aku dengan bang very begitu.


[Bab emang pendek]

Jangan lupa vote nya.
Tandai typo!

Very Subrata [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang