16. Pelatih Baru

54 12 0
                                    

Hari ini saat di sekolah tepatnya pada hari di mana satu hari setelah kak Imel keluar jadi pelatih paskibra, aku sedang berjalan menuju kantin sekolah tak sengaja aku melihat Bu Mul lewat dan membahas pelatih baru paskibra.

Aku langsung berpikir "siapa pelatih baru kami?" Di saat itu pikiran ku tak lepas hanya satu orang yaitu Rahmat Dirganta, aku hanya bisa berpikir pasti dia yang akan menjadi pelatih kami.

Setelah selesai membeli Snack di kantin aku langsung naik ke angga dan menuju kelas. Belum lagi aku sampai kekursi ku ternyata Karin sudah mengetahui bahwa hari ini akan ada pelatih baru.

"Chloe tau engga sih hari ini pelatih baru kita datang"

"Aku baru aja mau bilang ke kau tadi aku engga sengaja dengar Bu Mul ngomong" UcapKu.

Lalu kami mulai memikirkan siapa pelatih baru kami, "apakah dia alumni atau masih sekolah?" Dan "Dia cewe atau cowok?". Pertanyaan itu terus berlalu dipikiran kami, hingga bel masuk berbunyi.

- - -

Jam sudah menunjukkan pukul 11.05 dan waktu nya untuk pulang, semua teman-teman sudah pada berpulangan hanya tersisa aku, Karin, Fakhir dan Dimas.

Kami mulai berbincang-bincang membahas pelatih baru yang akan datang, tiba-tiba bel masuk anak SMK sudah berbunyi.

Aku melihat ke arah Karin dan dia kami sedang satu pikiran bahwa "anak SMK akan masuk dan kami bisa melihat Rahmat", aku dan Karin segera keluar dari kelas dan melihat anak-anak SMK baris saat kami mencari keberadaan Rahmat ternyata di ada dibawah kami.

Kami mulai berteriak saat melihat dirinya karena sudah lama tak melihat nya kami merasa bahwa dia sangat kece dari penampilannya hingga rambutnya.

Mata ku tak lepas dari nya karena sudah lama tak melihat nya mengapa saat kiniku melihatnya dia sangat kece bahkan dari segi rambutnya.

Aku melihat nya tanpa henti dan hanya bisa ter batas-bata saja. Namun, tiba tiba karin berkata sesuatu.

"Bang very Chloe gatal bang liat-liat Rahmat"

Saat mendengar ucapan Karin aku langsung menutup mulut nya karena ku melihat Rahmat menyadari bahwa kami sedang melihatnya dari atas.

"Ishh jangan gitu lohh... Nanti bang very marah ke aku" ucap ku sedikit kesal dengannya.

Lalu kami kembali ke dalam kelas setalah melihat Rahmat dan nge-foto in secara diam-diam. Saat kami masuk ke dalam kelas Fakhir hanya melihat ke arah kami dengan memasang wajah se akan-akan banyak pertanyaan yang akan ditanyanya Namun, dia diam saja.

Beda dengan Dimas dia orang nya sedikit pelawak dan lucu kami langsung tertawa saat mendengar ucapan nya meskipun otaknya sedikit berpikir aneh.

- - -

Seperti biasa kami sudahh baris di lapangan menunggu pelatih baru kami datang, tak lama setalah kami pemanasan Bu Mul datang dengan seorang lelaki.

Lalu Bu Mul mengatakan "bahwa dia pelatih baru kami Namanya adalah "Surya Lesmana". Saat aku melihat kak sur aku kepikiran bahwa dia pasti masih kuliah terlihat dari dia membawa sebuah tas.

Kemudian kak sur mulai memperkenalkan diri. "Perkenalan nama kakak Surya Lesmana, jadi kakak di sini bakal jadi pelatih baru kalian. Kakak juga lulusan dari prayatna angkatan 22 Di Paskibra."

Setelah kak sur berkenalan kami mulai latihan dasar, tak lama bang very datang memakai baju hitam dan celana hitam. Detak jantung ku mulai tak aman saat melihat bang very, dia sungguh cocok saat memakai baju hitam.

Bang very bersalaman sama kak sur dan dia mengambil barisan didepanku. Setelah kami latihan dan latihan kak sur bertanya kepada kami.

"Itu gerakan kalian emang gitu atau gimana siapa yang ngajarin kalian." Ucap kak sur

Lalu bang Yusuf menjawab "Imel kak yang ngajarin" ujar bang Yusuf dan kak sur hanya mengangguk dan kami disuruh duduk didekatnya membentuk setengah lingkaran.

Setalah kami membentuk setengah lingkaran kak sur mulai berbicara kepada kami, aku masih belum fokus kearah kak sur karena aku dan bang very duduk secara hadap-hadapan.

"Dek sebentar lagi kan udah hari guru kakak mau ngelatih kalian buat pormasi nanti."

"Siapa yang mau jadi daton nya?" Belum lagi salah satu dari kami menjawab kak sur sudah menunjuk ke arah bang Yusuf. "Dek kamu Daton nya siapa namamu"

"Yusuf kak" jawab bang Yusuf setalah itu kak sur mengatakan "siapa yang mau jadi bendahara nya" Namun, tidak ada dari kami atau pun yang mengajukan diri.

Semua pada melihat ke arah ku Namun, aku menolak nya jadi yang menjadi bendahara adalah kak Yunita.

Setelah semuanya di atur kami berdoa untuk pulang lalu bersalaman sama kak sur, saat kami bersalaman kak sur mengatakan "besok suruh datang semua kakak mau milih Siapa-siapa aja yang ikut pormasi nanti" ucap kak sur.

Jangan lupa vote nya.
Tandai typo!

Very Subrata [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang