Chloe Callista, di tahun ini awal aku masuk SMA di sekolah prayatna. Ini hari ke 3 ku saat Mpls di sekolah saat berada di kelas guru sedang memperkenalkan namanya satu-satu dan saling berceritakan tiba' ada kakel masuk ke dalam kelas ku masuk.
"Baik anak-anak ini ada kakak kelas kalian mau bicara" Ucap guru kepada murid - murid.
Lalu beberapa kakel masuk ke dalam kelas ku sekitar 4-5 orang. Mereka masuk sedang mempromosikan eskul yang ada di sekolah.
Saat salah satu kakel berbicara, mataku malah tertuju pada salah satu kakel. Dia putih, tidak terlalu tinggi dengan matanya yang lentik dan indah seakan seperti seorang cindo.
Aku terkesan melihat kakel itu. mataku selalu tertuju kepada kakel itu hingga tak mendengar apa yang sedang di katakan kakel lainnya.
"Ehh Chloe kau di panggil kakak itu budekk" teriak teman sebangku ku yang membuat ku kaget.
Nama dia adalah ananda syakila Vane teman pertamaku saat masuk SMA ini, dia tidak terlalu tinggi manis dan juga baik.
"Hah apa? aku?" Ucap ku yang Linglung sebenarnya apa yang di katakan.
Lalu tak lama kakel yang sedang berbicara di depan tadi berkata pada ku "Kamu masuk paskibra nya"
"Lah kok paskib kak, aku kan belum milih" bantahku mendengar kakel itu langsung mengambil keputusan.
"Kamu masuk paskibra aja, kamu tinggi kamu bakal satu eskul dengan Abang ini" kakel itu berkata sambil menunjuk kakel yang mirip dengan orang cindo itu aku menyebutnya cindo lokal, dan juga yang sedari tadi membuatku terkesan.
Mendengar kakel itu juga paskib diriku semakin senang seolah-olah kakel itu tau apa yang aku inginkan, dan kakel itu bertanya lagi aku hanya bisa menganggukkan kepala saat itu juga.
Saat kakel - kakel itu selesai berbicara mereka izin untuk ke kelas selanjutnya pada guru namun, diriku tetap mencuri pandangan pada kakel itu saat aku menyadari kakel itu sadar aku sedang memandanginya dia tersenyum kepadaku yang membuatku tersipu dan membuang muka.
Diriku kini benar-benar tersipu baru juga login di sekolah ini sudah ada yang membuat diriku se salting ini.
"Ehh Chloe lu Napa dah?" Ucap temanku bertanya.
"Hemm..., Kau liat engga kakel tadi yang putih kayak cindo itu."
"Owhh, iyah yang senyum-senyum tadi itu ya yang ngeliat kau."
"Kenapa? Kau suka nya... Cie cie" ucap Nanda menggoda diriku.
"Ihh apaan sih, diam aja kek bocor kali mulut mu" ucapku yang kesal melihat teman ku ini.
Tak lama guru kembali masuk ke dalam kelas memperkenalkan dirinya masing-masing, hingga jam menunjukkan waktu nya pulang.
* * *
Aku sedang menunggu jemputan datang di pagar sekolah, melihat semua murid mulai ber pulangan hingga aku tak sengaja melihat kembali kakel cindo itu sedang pulang. saat aku melihatnya dirinya melihatku dan membalas pandanganku dengan senyuman manis yang terukir di bibirnya.
Di saat itu juga aku ingin berteriak engga tau gimana tapi karena suasananya masih di sekolah diriku harus tetap cool dan bersikap seolah-olah biasa saja.
"Semoga aku bisa bertemu dengan nya lagi" Gumamku sebelum melihat akhirnya jemputanku datang dan aku pulang ke rumah.
Jangan lupa vote nya.
Tandai typo!
KAMU SEDANG MEMBACA
Very Subrata [End]
Fiksi RemajaPada akhirnya aku yang harus pergi tanpa kesan dan pesan yang akan ku tinggalkan, setidaknya dengan ini dia belajar untuk melihat siapa yang selalu ada dan siapa yang benar-benar mencintainya dan memperjuangkan dalam hal apapun. "Aku yakin kita kan...