I R I D E N G A N P U T R A

6K 356 2
                                    

Fariz POV

Aku menatap kearah meja makan. Ada sebuah surat dari kampus lagi. Aku hanya tidak masuk hampir sebulan sudah ada kertas dari kampus untukku.

Ya surat peringatan. Aku tidak pernah mendapatkan ini sebelumnya. Aku hanya ingin menenangkan pikiranku dan segala keputusanku ini.Aku melahap sepotong roti yang sudah disiapkan oleh mama.

Untuk pertama kalinya aku keluar kamar setelah hampir sebulan aku hanya didalam saja sambil memikirkan segala sesuatu. Termasuk masalah hatiku. tyas .

Rupanya gadis itu selalu saja berada dipikiranku. Aku sama sekali tidak bisa melupakannya. Namun bagaimanapun aku sudah berjanji kepada diriku sendiri untuk melupakannya.

Apakah semua itu terasa sulit?Aku mengacak rambutku. Aku menatap wajahku dicermin.

Bagaimana bisa aku memilih diantaranya? Tyas dan Angel sangat berarti dihidupku, namun sampai kapanpun tidak ada yang bisa mrnggantikan tyas

Aku bergegas pergi karrna sudah ada janji dengan angel. Wanita itu selalu saja memintaku untuk menemaninya kemanapun ia pergi. Aku sudah seperti atm baginya. Dia selalu saja belanja hal yang tidak penting.

Jujur saja, aku sudah amat lemah menjalani semuanya dengannya. Bahkan dimatanya aku tidak seperti apa-apa. Kudengar, angel dikampusnya mengaku jika tidak memiliki kekasih, aku hanya dijadikan atm miliknya.

Aku bertahan karena tujuanku hanya satu, melupakan gadis itu dan memulainya kembali dari awal. Itu saja. Tiba-tiba saja kak leo melihatku jalan bersama angel.

Kak sean berlari menghampiriku dengan tatapan tidak percaya. Ia seperti marah kepadaku. Aku menghela nafas sejenak, bukankah itu yang kau mau fariz ?

"Kak sean .. Kakak disini juga?"tanyaku dengan santai. Kulihat matanya seakan ada kemarahan yang begitu besar.

"Lo! Lo udah khianatin adik gue! Bisa-bisanya ya lo jalan sama cewek lain disaat status lo bertunangan dengan adik gue?"kata kak sean dengan kasar

"Maaf kak. Bukankah kakak sudah membatalkannya?"tanyaku dengan angkuh

"Baik! Kakak akan membatalkannya dengan serius. Dan jangan harap kau bisa dekat adikku lagi! Kau sangat tidak baik! Saya kira kau lelaki yang pantas untuk adikku ternyata tidak sama sekali"bentak kak sean dengan kemarahan.

"Bagus lah! Aku juga tidak usah repot bersandiwara didepamnya seakan mencintainya. Kalau perlu secepatnya aku akan menyuruh putra untuk menggantikanku.

"Baik! Kalau itu kemauanmu, saya akan setujui. "Kulihat kak sean pergi dengan wajah marah dan benci terhadapku.

Aku menatap dirinya yang semakin saja menghilangl semoga saja dengan ini, aku bisa melupakan gadis itu. Bagaimanapun aku masih ingat ketika ia meninggalkanku begitunsaja.

Tanpa alasan dan tanpa sebab.

***

Aku menuruni tangga dengan lemah. Selama dua bulan jordan dan adiknya akan tinggal disini bersamaku. Apalagi jika bukan membicarakan pertunangan dengan gadis itu. Tyas .

Aku melangkah dengan malas menatap wajah putra .Sejak kecil aku tidak suka dengannya, karena ia jauh diatas dibandingkan dengan diriku. Ia nampak lebih sempurna dibandingkanku.

"Eh ada lo disini"celetukku dengan menyindir putra . Aku memang sangat tidak suka dengannya. Namun aku akrab dengan adiknya, gilang.

"Eh iya riz . Udah bangun lo?"tanya nya dengan ramah.

"Udah! Nginep disini sampe kapan? Gaada rumah"balasku kembali,

"FARIZ KAU TIDAK BOLEH SEPERTI ITU!"sahut mamaku yang selalu saja membela putra .

"Ya! Fariz minta maaf"teriakku dengan malas.

"Kapan kau akan bertunangan dengan angel? Apakah akan secepatnya?"tanya putra yang membuatku kesal.

"Setelah kau!"singkatku yang meninggalkannya.

Bukannya aku kesal dia ada dirumah ini, bukannya aku tidak suka dengan kehadirannya. Namun ada rasa lain yang mengganjal dihatiku. Perasaan tidak rela.

The Beating Of Love   [selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang