Tyas POV
Hujan begitu deras malam ini, aku memang ceroboh, aku tidak membawa payung lalu bagaimana aku bisa pulang kerumah jika hujan belum juga reda. Apakah aku sampai pagi akan disini?
Aku menelungkupkan kepalaku. Aku merasa kedinginan sekali. Aku mencoba menghubungi Kak Sean namun hasilnya gagal. Ia tidak juga mengangkat teleponnya. Ku lihat baterai handphone ku sudah memerah.
Aku hanya takut jika berada disini sendirian.
Sudah hampir setengah aku berteduh didepan toko yang sudah hampir tertutup ini. Aku menunggu seseorang yang akan menjemputku. Entah itu siapapun aku hanya ingin kembali kerumah karena aku tidak mau jika nantinya aku kambuh seperti dulu.
Ku lihat seseorang menberhentikan mobilnya. Wanita berusia paruh baya turun dari mobil dengan dandanan yang masih sangat muda. Aku mengenalinya dia adalah ibu kandung dari Fariz.
Kalian mengenal Fariz?
Jujur saja, aku mengenal baik dirinya. Aku kenal dengan keluarganya. Aku selalu ada untuknya. Aku yang senantiasa berdiri untuk memberinya semangat ketika ia melakukan pertandingan.
Sayangnya itu dulu. Tidak dengan sekarang.
Mungkin dia sudah membenciku. Karena aku sudah meninggalkannya tanpa alasan.
"Kamu Tyas?"Tanya nya singkat.
Aku mendongakan wajahku dan menatapnya. "Iya, tante saya Tyas"jawabku dengan tersenyum.
"Kau kemana saja? Tante berusha untuk mencarimu.. Kau baik-baik saja bukan?"tanya nya kembali.
Aku tersenyum singkat. Pertama kalinya aku bertemu dengan Tante Ratna kembali. "Aku pergi jauh.. Untuk memperbaiki semuanya tante"
"Kamu ikut tante kerumah dulu ya. Fariz pasti akan senang mendengar kamu ada di Indonesia. Dia selalu mencarimu.. Dia begitu kehilanganmu"ajaknya dengan antusias.
"Baiklah tante"
Sepanjang perjalan tante Ratna sangat bahagia sekali melihat aku kembali. Ia selalu bercerita tentang Fariz yang selalu saja berusaha untuk menghubungiku, mencariku bahkan Fariz selalu saja sedih ketika aku pergi.
Pikiranku menerawang jauh saat aku dan ia bertemu di cafe tadi. Bahkan ia tidak seperti mengenaliku. Dia bersikap acuh terhadapku.
Dia sangatlah berubah, dia bukan seperti Fariz yang aku kenal.
Aku menuruni mobil berwarna hitam tersebut. Tidak ada yang berubah masih sama sejak dua tahun lalu. Masih sama dengan sebelum aku meninggalkan kota ini. Kulihat, Fariz juga baru saja sampai. Ia memang tidaklah berubah, masih tampan seperti dulu.
Aku berusaha untuk menyapanya dan tersenyum kepadanya. Namun ia sama sekali tidak membalas senyumanku. Dia bersikap tidak peduli dengan kehadiranku ini. Segitukah dia membenciku hanya karena aku meninggalkannya tanpa sebab.?
"Fariz!"sahut tante Ratna. Fariz menghampiri kami dengan tatapan datar.
"Apa? "Jawabnya dengan singkat,
"Mama bawa Tyas kesini untuk kamu. Kamu rindukan sama dia?"tanya Tante Ratna kembali. Aku tersenyum kepadanya.
"Tidak! Mama tidak usah sok tau seperti itu."jawabnya datar.
"Fariz ! Kau ini kenapa sih?"bentak tante Ratna yang heran dengan sikapnya.
"Tyas itu masa lalu Fariz ! Fariz sudah tidak mau memikirkannya kembali. Fariz sudah punya Angel. Lagian bukankah mama selalu mendukung apa yang Fariz inginkan?"jawab Fariz yang langsung pergi begitu saja.
Aku hanya diam saja mendengar ucapan Fariz. Benar dugaanku. Dia sudah sangat membenci diriku.
Aku ingin sekali pulang namun Tante Ratna selalu saja menahanku.
***
Aku menghempaskan tubuhku kekasur. Hari ini saangat melelahkan. Aku merasa senang bisa bertemu kembali dengannya. Namun ada rasa sakit didalam hatiku ketika aku tau dia sangat membenci diriku.
Aku menuruni tangga dan melihat Kak Sean sedang melihat sesuatu. Aku yang penasaran berusaha untuk menghampirinya.
"Kak! Lagi ngapain?"tanyaku dengan penasaran.
"Kamu besok sudah bisa kuliah! Besok pagi kakak akan mengantarkan kamu."jelas Kak Sean dengan tersenyum.
"Kakak. Aku ingin menanyakan sesuatu--"jelasku singkat.
"Apa?"
"Mengapa aku sering kali merasakan sesak di dada? Apakah penyakit itu kembali lagi? Aku sangat takut kak!"isakku dengan memeluknya.
"Kau tidak perlu khawatir, kakak akan selalu ada buat kamu"katanya yang berusaha menenangkan aku.
Rasa takut itu selalu saja menghampiriku. Aku tidak mau hal itu terjadi.
![](https://img.wattpad.com/cover/41789677-288-k376283.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beating Of Love [selesai]
Novela JuvenilAku tidak tau sampai kapan semua ini akan berakhir. Copyright © 2015 by Moonlittype