Suasana pesta sangatlah ramai. Wajar saja karena putra merupakan idola kampus dan banyak wanita yang sangat menggilainya. Kulihat dia sangat tampan dengan jas yang ia kenakan. Aku berjalan dengan menahan rasa gugupku, mereka memperhatikanku dengan tatapan aneh.
Bruk!
Aku terjatuh. Seseorang dengan sengaja menyandung kakiku. Dia fariz yang menggunakan pakaian jas. Aku menghela nafas sejenak. Mau dia apa sih? Apakah dia ingin membalas semuanya?
"Guys! Ada anak baru yang berani datang ke pesta ini! Kita kerjain gak?"teriak fariz dengan kerasnya.
Kulihat mereka mengerubungiku. Mereka tertawa sinis dan menanti apa yang akan fariz lakukan kepadaku. Aku melihat dia mengambil segelas minuman yang akan menumpahkan keatas kepalaku.
Aku menutup mataku. Dan... Namun Fariz menghentikan aksinya.
"Tyass!"panggil tante Ratna yang melihatku duduk dibawah seperti itu. Kulihat wajah fariz sangat takut jika berhadapan dengan mamanya.
"Eh mama.. Mama dateng juga?"tanya fariz dengan kikuk.
"Tyas ! Kenapa kamu duduk disana?"tanya tante Ratna dengan heran.
"Ini tante-tyas tadi jatuh terus fariz mau nolongin tyas."jawabku kikuk.
"Kirain kamu kenapa. Fariz , mama akan mengumumkan pertunangan kamu disini."singkat tante renata.
"Tapi ma--"
"Tidak ada penolakan!"
Aku tidak bisa membayangkan jika semua orang akan tau, fariz sudah memiliki penggantiku dan sama saja aku sebagai pemgganggu hubungan orang. Aku tidak mau. Tapi apakah aku salah jika masih mencintai fariz.
Aku tau dia hanya masalaluku. Aku ingin mengulang semuanya. Seandainya saja aku bisa merubah waktu.
***
Aku berjalan menghampiri putra yang berada didekat kolam. Aku tersenyum kepadanya sekaligus meledeknya. Dia sangat suka jika aku tersenyum kepadanya. Aku melihat wajahnya sangat murung dan sedih. Tidak seperti biasanya.
Aku ingin berbicara kepadanya namun ia sama sekali tidak ingin membicarakan apapun. Aku tidak ingin menambah masalhnya semakin banyak, yang aku inginkan adalah melihat ia tersenyum di hari ulang tahunnya.
"Put, lo baik-baik saja kan?"tanyaku dengan heran.
"Gue gak baik-baik aja. Gue hancur tyas "kata putra dengan sedih
"Kenapa? Lo sedih kenapa? Ayo cerita sama gue"kataku dengan penasaran.
"Gue suka sama dia. Bahkan gue rasa gue kenal dengannya lebih dulu. Tapi kenapa gue sama dia gak bisa bersatu? Gue suka sama dia semenjak pertama kali bertemu. Ya- mungkin belum jodoh kali ya"jelassnya dengan tegar.
Aku menghela nafas. "Mungkin belum waktunya kali. Gue yakin lo pasti akan bisa mendpaatkan dia. "Ujarku yang berusaha menghiburnya.
"Gue denger lo dijodohin sama fariz ? Kok gue baru tau ya?"tanya nya dengan heran.
"Entahlah gue rasa ini gak akan bertahan lama."kataku singkat
"Kenapa?"
"Fariz sepertinya sangat membenci gue. Bahkan ia tidak pernah bersikap baik sama gue. Lo tau ga? Bekel yang lo makan waktu itu gue buatkan untuk fariz. Namun malah ditolak dengan kasar sama dia"jelasku dengan lirih.
"Fariz itu baik kok. Dia akan beruntung bisa dapetin cewek kayak lo. Mungkin aja dia masih shock karena pertunangan kalian yang sangat mendadak"
"Makasih putra , lo selalu aja buat gue kuat."
Pengumuman itu sudah diumumkan. Semua orang tau di kampus tau kalau aku dan Fariz sudah bertunangan. Kulihat dari kejauhan matanya menyala seakan menyimpan amarah yang sangat besar.
Sudah aku duga, fariz akan meluapkan semua kekesalannya kepadaku besok. Mungkin besok aku akan dibully habis-habisan olehnya. Bagaimana ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beating Of Love [selesai]
Novela JuvenilAku tidak tau sampai kapan semua ini akan berakhir. Copyright © 2015 by Moonlittype