13. UNDANGAN.

261 38 20
                                    

" Yoongi... Jangan... Ku mohon.. Jaan..gan... Ada apa dengan mu..? Apa yang terjadi.... "
Ucap Jieun dengan berjalan menghindari Yoongi yang terus berjalan mendekati dirinya dengan melepaskan satu persatu pakaiannya.

"Yoongi... Jangan....!!! Ku mohon sadarlah.... Hentikan... Jangan lakukan ini.... "

Jieun pun semakin gelisah saat Yoongi yang kini menyisakan celana dalam  yang menutupi tubuhnya. Melihat Yoongi yang nampak ingin melepaskan satu-satunya pakaian yang masih melekat pada tubuhnya itu membuat Jieun dengan segera langsung saja berlari ke arah Yoongi dan memegangi tangan Yoongi yang ini melorotkan celana dalamnya. Menghilangkan rasa malunya, Jieun pun berusaha dengan keras untuk terus menahan Yoongi agar tak melanjutkan apa yang ingin ia lakukan.

" Yoongi.... Ku mohon...Sadarlah.... "

" Heh... Jadi seperti ini yang kau inginkan... Baiklah.... Mari kita bersenang-senang bersama.... "
Ujar Yoongi dengan langsung saja memapah Jieun dan melemparkannya ke atas tanjang. 

Dengan cepat Yoongi pun segera mengunci tubuh Jieun dan mencoba untuk menciumnya namun selalu dihindari oleh Jieun. Melihat penolakan yang terus saja dilakukan oleh Jieun semakin membuatnya kesal dan kembali teringat akan perkataan dari Ayahnya semalam. Sungguh Yoongi benar-benar tak bisa untuk menerima Jieun yang akan segera menikah dengan Ayahnya dan menjadi Ibu tiri dirinya.

" Sudah aku katakan jika aku tak suka dengan penolakan....!!!!. "
Ujar Yoongi dengan  menarik paksa pakaian atas Jieun dan membuatnya terbuka.

Melihat tubuh Jieun yang sedikit terekspos itupun membuat Yoongi tak bisa menahan diri dan semakin memaksakan keinginannya. Dengan cepat Yoongi pun membungkam Jieun dengan ciuman dan tangannya yang tak henti untuk mencoba melepaskan pakaian Jieun.

" Mmppphhhh.... Yoongi.... Mmmpphhhh... Jangan... Ku mohon... Jangan seperti ini.... "

Jieun terus memberontak dan tak bisa menahan jeritannya saat Yoongi berhasil melepaskan seluruh pakaian atasnya. Dengan segera ia pun berusaha untuk menutupi kedua dadanya yang terus saja diperhatikan oleh Yoongi.

" Wahhhh.... Tak ku sangka kau memiliki tubuh yang indah.... Bodohnya dirimu yang membiarkan laki-laki Tua itu untuk memilikinya....!!!!. "
Ucap Yoongi dengan memegangi kedua tangan Jieun yang dengan erat menutupi bagian dadanya itu.

" Yoongi.... dengarkan aku... Kau salah tentang ini... Kita sudah memiliki kesepakatan.. Jadi ku mohon... Jangan seperti ini... "

" Apa kau kira aku akan bisa menerima kau permainan dengan mudahnya..??? Kita lihat bagaimana Tua bangka itu akan bereaksi saat aku menikmati tubuh dari istrinya sebelum hari pernikahan itu berlangsung.... "
Ujar Yoongi dengan menarik paksa tangan Jieun yang menutupi dadanya.

" Tidak Yoongi... Kau salah.... Pernikahan itu tak akan terjadi.. Ku mohon dengarkan aku.... "

Tak mempedulikan perkataan dari Jieun, Yoongi yang sudah diselimuti rasa kesal dan amarah tak bisa dihentikan oleh Jieun. Dengan cepat ia pun segera melahap salah satu dada milik Jieun dan memainkan yang satunya lagi. Jieun pun kembali hanya bisa pasrah saat usahanya untuk mempertahankan diri tak bisa ia lakukan.
Dengan terus mempermainkan dada Jieun, tangan Yoongi pun mulai berjalan menelusuri bagain bawah tubuh Jieun yang langsung saja dihentikan kembali oleh Jieun.

" Tunggu Yoongi.... Ku mohon... Untuk yang ini jangan lakukan... "
Ujarnya dengan memegangi tangan Yoongi.

" Heh... apakah kata-kata ku masih belum begitu jelas untuk mu??? Aku benar-benar tak suka dengan penolakan....!!!. "
Ujar Yoongi yang menepis tangan Jieun.

" Baik... Baik.... Baiklah... Aku tak akan melawan lagi... Namun ku mohon.. Untuk tidak saat ini... "

" Heh.... Itu pun tergantung dariku...!!!. "

BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang