23. PEMBALASAN.

251 39 10
                                    

" Yuri.... Hentikan.....!!!. "

Tanpa menghiraukan perkataan dari salah satu temannya, Yuri pun semakin mantap untuk mengarahkan pisau yang ia pegang ke arah Jieun. Namun saat pisau itu hampir mendekati wajah Jieun, dengan cepat tangan Jieun pun langsung menangkisnya dan memegangi kuat lengan Yuri. Dalam sekejap, Jieun pun mampu untuk menarik dan memutar tubuh Yuri hingga berada dalam dekapannya dengan pisau yang langsung mengarah pada leher Yuri. Melihat aksi cepat yang Jieun lakukan membuat Yuri dan juga teman-temannya merasa terkejut namun tetap terdiam karena Jieun yang menempelkan pisau pada leher Yuri. Tanpa berkata apapun, mereka tak mampu melakukan perlawanan karena takut jika apa yang mereka lakukan bisa melukai Yuri.

" Apa kalian kira aku selama ini diam karena takut dengan kalian??? Perlu kau tahu jika diam ku hanyalah sebuah topeng agar keberadaan ku terlalu mencolok...!!!!. "
Ujar Jieun dengan semakin menekan pisau pada leher Yuri dan membuat gadis itu nampak begitu ketakutan.

" Kau bilang tadi ingin merobek mulut ku?? Apa kau yakin bisa melakukannya dengan mudah???. "

" Jalang sialan... Lepaskan aku...!!!!!. "

" Sstttttt... Mulutmu benar-benar menyebalkan...!!! Apa kau kira kau jauh lebih baik dari ku??? Perlu kau tahu jika dirimu jauh lebih jalang dibandingkan ku....!!!!. "
Ucap Jieun dengan menjatuhkan tubuh Yuri dan segera menginjak keras punggung dari gadis itu hingga ia berteriak kesakitan.

Melihat hal itu pun membuat para teman-teman Yuri semakin terkejut namun lagi-lagi tak bisa berbuat apa-apa karena Jieun langsung mengarahkan pisau yang ia pegang ke kepala Yuri.

" Jika kalian mendekat maka aku pastikan jika pisau ini akan benar-benar menancap pada kepala temanmu ini...!!! . "
Ujar Jieun dengan tangan satunya yang men jambak keras rambut panjang dari Yuri yang semakin menjerit kesakitan.

" Jieun...apa yang kau lakukan...??!!! Lepaskan Yuri...!!!. "
Ujar salah satu teman Yuri yang berada paling depan dan berusaha untuk mencegah apa yang Jieun lakukan.

" Apa yang aku lakukan??? Kalian bertanya kepada ku setelah kalian dengan bangganya melakukan hal yang sama terhadap ku...!!!!. "
Jawab Jieun dengan kembali menarik keras rambut Yuri dan membuatnya semakin terlihat kesakitan.

" Kau sudah gila Jieun....!!! Kalian cepat buka pintunya agar orang-orang tahu tentang apa yang dilakukannya...!!!. "
Ujar teman Yuri dengan menyuruh temannya untuk membuka pintu ruangan.

" Heh... Kalian membukanya maka pisau ku ini akan benar-benar mendarat pada kepala sombong milik temanmu ini...!!!!. "
Ucap Jieun yang membuat teman Yuri merasa ragu untuk membuka pintu.

" Jieun... Tolong jangan lakukan... Kami minta maaf... Tolong lepaskan Yuri... "

" Heh.. Apa kalian bilang??? Maaf??? Dengan mudahnya kalian mengucapkan kata itu kepada ku.?? Apa kalian kira aku akan bisa dengan mudah menerimanya???. "

" Dasar jalang sialan...!!! Kalian semua jangan hiraukan dia dan buka saja pintunya...!!!. "

" Ck, lebih baik kau diam...!!!!!. "

Mendengar ucapan Yuri kepada teman-temannya agar tetap membuka pintu membuat Jieun geram dan kembali memberikan injakan yang cukup keras pada punggung Yuri dan membuat gadis itu mengerang kesakitan. Melihat hal itupun membuat teman-temannya Yuri semakin takut akan diri Jieun yang terlihat tak main-main.

" Apa yang kau inginkan kami akan melakukannya... Tapi ku mohon untuk melepaskan Yuri... "

" Heh... Kalian benar-benar teman yang begitu setia... Baiklah jika begitu maka perlihatkan kesetiaan kalian kepada ku...!!!. "
Ucap Jieun yang membuat teman-teman Yuri menatapnya.

BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang