17. PERNYATAAN CINTA.

412 45 7
                                    

" Ada apa??? Kau nampak resah..??? Kau tak enak badan??. "

" Tidak.... Aku hanya tak terbiasa dengan pesta seperti ini... "

" Kau mau pulang???. "

" Tidak perlu... Akan sangat tidak sopan jika kita pergi saat acara bahkan baru dimulai... "

" Itu tak masalah bagiku.... Lagi pula kehadiran kita juga diacuhkan disini... Kau lihat kan bagaimana Yuri memandang sinis kita??? Kehadiran kita benar-benar tak diharapkan olehnya... Jadi akan lebih baik jika kita pergi dari sini... "
Ujar Jimin dengan menggandeng tangan Jieun untuk keluar dari dalam pesta.

Jieun yang memang merasa tak nyaman sejak awal itupun hanya terdiam dan mengikuti saja langkah Jimin yang membawanya pergi dari kerumunan orang-orang yang bahkan tak menganggap kehadirannya. Memang benar yang dikatakan oleh Jimin jika Yuri nampak begitu tak senang karena Yoongi tak datang ke Pestanya sehingga selalu saja memberikan tatapan tajamnya ke arah Jieun dan juga Jimin. Tahu jika kehadiran mereka hanyalah sebuah umpan untuk menarik Yoongi membuat Jieun akhirnya menepiskan rasa tak enak hatinya dan ikut melangkah bersama Jimin.

" Wuaaaahhhhhh..... Diluar sini jauh lebih indah dibandingkan di dalam sana.... "
Ujar Jimin dengan menghirup udara malam dihalaman gedung dimana Yuri menyewa untuk mengadakan pestanya.

" Kau merasa lebih baik???. "
Tanya Jimin kepada Jieun yang terduduk dikursi taman dengan tatapan kosongnya.

Jimin yang merasa jika suasana hati Jieun sedang tak menentu membuatnya terus berusaha agar gadis yang ia cintai itu menunjukkan senyumannya. Namun nampaknya upaya Jimin belum membuahkan hasil karena Jieun masih saja tetep diam dan tak menunjukkan raut wajah bahagianya.

" Maaf... Jika bersama ku membuat mu bosan... Aku memang tak pandai dalam hal ini.... Bahkan lelucon ku pun tak mampu untuk membuat mu tertawa... "
Ujar Jimin dengan wajah tertunduk dan membuat Jieun merasa bersalah.

Ia yang tak bisa menghilangkan bayangan Yoongi dalam pikirannya terus saja membuat suasana menjadi canggung sehingga mengakibatkan Jimin merasa bersalah terhadap dirinya. Hal ini pun segera membuat Jieun tersadar dan memperhatikan Jimin yang sedang duduk di sampingnya.

" Aahhh... Maaf Jimin... Bukan seperti itu... Maafkan aku... "

"Aku akan mengantarkan mu pulang agar kau bisa beristirahat... "

" Tidak Jimin... Aku masih ingin di sini... "

" Jieun... Aku tahu jika kau tak nyaman bersama ku... Aku tak ingin membuat mu merasakan hal itu... "

" Maafkan aku Jimin... Aku hanya sedang memikirkan sesuatu... "

" Kau sedang ada masalah???. "

" Tidak... Hanya saja... Aku belum ingin pulang... "
Ujar Jieun dengan menatap langit yang dipenuhi oleh bintang.

" Cuacanya sangat indah.... Kau mau makan bersama ku???. "

" Kau belum makan??. "

" Yaa... Ku rasa itu yang membuat suasana hatiku terganggu... "
Ucap Jieun menunjukkan senyumannya dan Jimin yang langsung membalas dengan senyum manis miliknya.

Mereka berdua pun segera pergi ke sebuah restoran dimana Jimin selalu berusaha untuk membuat suasana hati Jieun tak lagi murung dengan cerita-cerita yang ia miliki. Jieun yang memang tak pernah bertegur sapa dengan Jimin pun baru mengetahui jika sahabat dari Yoongi itu benar-benar suka sekali berbicara dengan senyuman yang selalu menghiasi wajahnya. Berbanding terbalik dengan sang sahabat yang memiliki wajah dingin dengan berbagai masalah hidup yang selalu mendampingi hidupnya. Mungkin karena sifat ceria dari Jiminlah yang mampu untuk meluluhkan kerasnya hati Yoongi sehingga dia bisa terlihat ceria saat bersama dengan Jimin.

BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang