BAD BOY

41. AKHIR.

" Haaiiii.... Kau masih buka dijam segini...???. "

Ujar dari Jimin yang perlahan berjalan masuk ke dalam toko Jieun dan membuat gadis itu terlihat begitu terkejut.

Dengan sigap, Jieun pun berusaha menjaga jarak dan memperhatikan sekelilingnya hingga ia menemukan sesosok pemuda yang tengah berdiri tepat di luar tokonya. Melihat pemuda itu yang juga tak melepaskan pandangan darinya membuat Jieun semakin tak tahu harus berbuat apa. Mereka pun hanya bisa saling terdiam dengan tatapan mata yang saling bertautan.

" Eemmmm.... Bisakah kau membantu ku untuk menemui dia... Aku akan menjaga toko mu ini agar pemuda gila itu bisa kembali melanjutkan hidupnya... "
Ujar Jimin dengan berbisik ke arah Jieun.

" Aku pastikan jika dia tak akan melukaimu jadi kau tenang saja... "

Dalam diam dengan keraguan yang ada didalam hatinya, Jieun pun perlahan berjalan keluar dari dalam toko lalu menghampiri Yoongi yang juga tak melepaskan tatapannya. Ia tahu dengan benar jika gadis yang begitu ia cintai itu juga merasakan hal yang sama seperti yang ia rasakan. Tak tahu bagaimana cara untuk memulai sebuah pembicaraan, mereka berdua pun hanya saling tatap dalam keheningan.

" Bagaimana kabarmu???. "
Ucap dari Yoongi yang akhirnya memecahkan keheningan meskipun tak bisa untuk langsung mencairkan suasana diantara mereka berdua.

" Baik... Bagaimana dengan mu???. "

" Seperti yang kau lihat jika kini hidupku jauh lebih baik dan sesuai dengan apa yang kau inginkan... "

" Baguslah... Aku tahu kau bisa dan mampu untuk melakukannya... "
Ucap jieun dan membuat keheningan kembali menimpa mereka.

" Aku akan menutup toko karena ini sudah semakin malam... "
Ujar Jieun saat melihat pelanggan terakhir yang baru saja keluar dari dalam tokonya dengan membawa begitu banyak bunga.

Yoongi pun hanya menganggukkan kepala dengan memperhatikan Jieun yang perlahan kembali masuk kedalam tokonya. Melihat Jimin yang nampak ceria sedang berbicara dengan Jieun membuat Yoongi merasa tenang karena telah bisa berbicara dengan gadis itu meskipun masih menyisakan sebuah perasaan yang mengganjal di dalam hatinya yang tak mampu untuk bisa ia ungkapkan.

Hari-hari berikutnya Yoongi pun sering mengetahui jika Jimin selalu menyempatkan diri untuk berkunjung ke toko Jieun ataupun sekedar makan bersama. Melihat hal itu memang membuat  Yoongi merasa iri akan tetapi ia tak bisa melakukan hal yang sama karena rasa canggung yang ia miliki ketika bertemu dengan Jieun. Mengetahui akan hal ini membuat Jimin merasa tak tahan dan pada akhirnya kembali mempertemukan mereka dalam acara makan malam yang sudah ia atur.

" Yak...!!!! Apa kalian akan terus seperti ini..??!!!! Hanya menanyakan kabar masing-masing lalu kembali diam... Aku benar-benar tak tahan melihat kalian berdua....!!!!. "
Gerutu Jimin saat melihat Jieun dan juga Yoongi kembali terdiam setelah saling menanyakan kabar saat bertemu.

" Ck... Apakah memang harus seperti ini jika mantan kekasih saling bertemu??? Tidak kah kalian ingat bagaimana hubungan kalian dulu???. "

" Jimin... Hentikan... "
Ujar Yoongi yang langsung mencegah sahabatnya saat kembali mengungkit akan hubungannya dengan Jieun.

" Lalu katakanlah sesuatu!!! Bukankah kau bilang ingin menanyakan kelanjutan dari hubungan kalian??!!! Lalu kenapa kau selalu diam ketika bertemu...!!!. "
Cetus Jimin yang tak bisa menyembunyikan rasa kesalnya saat melihat Yoongi yang masih saja ragu akan tetapi saat jauh dengan Jieun terlihat sekali kerinduan yang ia rasakan.

" Aaahhh.... Sudahlah... Lebih baik aku pergi saja dan kalian urus sendiri apa yang terjadi di antara kalian....!!!. "

Dengan menghela nafas, Jimin pun bangkit dari duduknya dan meninggalkan Jieun serta Yoongi yang masih saling diam tanpa tahu apa yang harus mereka ucapkan untuk memulai sebuah pembicaraan.