BAD BOY

07. TANGISAN.

Keesokan harinya, Yoongi tak datang ke ruang makan untuk makan bersama dengan Ayah dan juga Jieun. Mereka pun makan berdua dengan santai tanpa adanya sebuah keributan seperti kemaren. Hal ini pun membuat Jieun merasa tenang namun pikirannya tertuju kepada Yoongi yang hari ini merupakan hari libur mereka. Rasa resah pun menjalar pada tubuh Jieun ketika Choi Jungwoo sudah berangkat ke kantor. Tahu dengan benar jika dirinya akan berada di ruang atas berdua dengan Yoongi membuatnya semakin khawatir jika sesuatu akan terjadi lagi jika Yoongi sudah bangun dari tidurnya. Namun ini sudah menjadi pilihan oleh Jieun yang ia ambil dan tak akan mungkin bisa untuk ia hindari lagi.

" Pernikahan adalah jalan terakhir bagimu untuk bisa membayar semua hutang-hutang yang dimiliki oleh Pamanmu, namun jika kau menerima persyaratan lain yang aku ajukan maka kau bisa menghindari pernikahan itu.... "

" Apa maksud Paman...???. "

" Choi Yoongi putra ku satu-satunya hidup dengan penuh kebencian terhadap diriku, hal ini jugalah yang membuatnya menjalani hidup yang berantakan dan sesuka hatinya. Aku sudah tahu semua tentang dirimu, jadi jika kau bisa membantu ku membuatnya kembali menjadi anak yang patuh maka aku bisa melepaskan mu... "
Ujar Choi Jungwoo disaat pertemuan keduanya dengan Jieun di Club malam miliknya.

Jieun yang mendapatkan ancaman dari sang Paman tak bisa berbuat apa-apa selain menuruti saja keinginannya karena selama ini ia hidup menumpang bersama pamannya. Mendapatkan persyaratan dari Choi Jungwoo membuatnya kembali memikirkan tentang hal itu karena ia tahu benar bagaimana sikap dan perilaku dari Yoongi. Bergonta-ganti pasangan dan sering kali tidur dengan banyak gadis sudah menjadi rahasia umum bagi Yoongi didalam kampus. Bahkan banyak beredar gosip jika Yoongi juga sering melakukan perbuatan itu saat berada di lingkungan kampus. 

" Jadi bagaimana??? Kau  bersedia membantu ku??? . "
Ucap Choi Jungwoo yang membuat Jieun perlahan menganggukkan kepalanya.

"Menghadapi Putraku memiliki resiko yang besar,  ia terkenal begitu lihai dalam masalah wanita jadi kau harus berhati-hati karena aku tak menjamin jika ia tak akan melakukan sesuatu terhadap dirimu. Namun aku juga akan membayar apapun yang kau dapat atas perlakuan dari Yoongi... "

Mendengar hal itu pun semakin membuat Jieun merasa ragu namun ia juga sadar jika dirinya tak memiliki harapan lain lagi. Semua persyaratan yang diajukan sama-sama memiliki resiko akan tubuhnya. Menerima tawaran menjadi wanita penghibur di dalam club malam milik Choi Jungwoo pun juga membuatnya akan mendapatkan resiko yang sama. Namun membantu Yoongi untuk bisa patuh terhadap Ayahnya adalah jalan terbaik dibandingkan harus menjadi wanita penghibur ataupun menikahi  pemilik Club Malam yang tak lain adalah Ayah dari  Yoongi tersebut. 

" Sebelumnya aku ingin menanyakan hal privasi kepada mu.... Aku benar-benar tak bisa menjamin jika putra ku itu tak akan menyentuh mu, namun jika hal itu terjadi aku akan tetap bertanggungjawab kepada mu, ini akan aku hitung diluar dari hutang Paman mu jadi kau tak perlu khawatir. Perlu kau tahu juga meski kau bekerja sebagai wanita penghibur di club malam ku selama 10 tahun masih belum cukup untuk menutupi hutang milik Paman mu itu. Jadi aku akan memberikan pengecualian kepada mu jika kau mengalami pelecehan dari putra ku itu... "
Ujar Choi Jungwoo yang semakin membuat Jieun merasa resah namun juga tak bisa menghindarinya.

" Kau.... Apakah masih virgin???. "

Sebuah pertanyaan dari seorang laki-laki dewasa yang membuat Jieun merasa sedikit malu untuk menjawabnya. Namun demi kepentingan pribadinya, gadis muda berusia 25 tahun itu pun menganggukkan kepalanya dan membuat Choi Jungwoo sedikit merasa khawatir jika Yoongi akan berbuat sesuatu terhadap gadis polos itu.

" Heemmmm.... Untuk menjaga itu aku akan memberikan imbalan yang setara jika sampai anakku merusaknya, jadi kau tak perlu khawatir.. Yoongi itu memang susah untuk ditaklukkan akan tetapi aku yakin jika kau akan bisa melakukannya... "