BAD BOY

15. UNGKAPAN.

" Jadi kau pindah rumah lagi???. "

" Yoongi... Apa yang kau lakukan??? Cepat minggir.... "

" Aku tanya kepada mu, bagaimana kau bisa tahu akan rumah itu?????!!! Apakah kalian sering bersama disana...???

" Tidak Yoongi... Ku mohon jangan seperti ini... Bagaimana jika ada yang melihat kita.... "

" Heh... Aku tak peduli akan hal itu...!!!. "

Ujar Yoongi dengan semakin menempelkan dirinya pada Jieun yang kini sedang berada di perpustakaan.

Yoongi yang tahu jika hari ini Jieun menghabiskan waktu luangnya dengan membaca buku di perpustakaan itu pun segera menyusul dan mencari keberadaannya. Setelah melihat Jieun yang nampak sibuk mencari buku yang ia cari, Yoongi pun segera menghampiri dengan menghimpit tubuh Jieun pada rak buku. Jieun begitu khawatir jika ada yang melihat mereka namun berbeda dengan Yoongi yang nampak begitu cuek.

" Katakan dengan jujur... Sejak kapan kau ke rumah itu...???!!!! Disana adalah tempat kencan mu dengan Ayahku kan??!!!!. "

Jieun pun segera membungkam mulut Yoongi menggunakan tangannya agar tak ada yang mendengar kata yang baru saja diucapkan oleh Yoongi. Dengan terlihat begitu resah Jieun pun selalu saja memastikan agar tak ada orang lain yang berada di perpustakaan itu.

" Kenapa kau begitu takut??? Ini adalah jalan yang sudah kau pilih??? Bukankah kau juga akan segera menikah??? Jadi untuk apa kau menutupinya... "
Ujar Yoongi dengan melepaskan tangan Jieun yang menutupi mulutnya lalu ia pun menarik kedua tangan Jieun berada diatas kepala.

" Yoongi.... Apa yang kau lakukan???. "

" Jangan berlagak sok suci dibelakang ku, aku benar-benar tak mengira jika kau begitu berani untuk melangkah seperti ini.... Apakah kalian akan tinggal di rumah itu setelah menikah???. "

" Tidak.... Kau salah akan hal ini, paman menyuruh ku untuk tinggal disana karena beliau sedang diluar kota... "

" Heh... Apa kau kira aku akan percaya dengan alasan mu itu...??? Tentu kau tahu jika rumah itu sejak dulu selalu ia pakai untuk memandu kasih dengan para jalangnya... jadi kau tak usah membohongi ku...!!! . "

" Yoongi.... Aku tak berbohong.... "
Ucap Jieun dengan berusaha untuk melepaskan tangannya yang ditahan kuat oleh Yoongi.

" Bagaimana jika kita membuat sebuah kejutan untuk Ayahku yang sedang berada di luar kota... "

" Apa maksud mu????. "

" Jika kita ketahuan sedang bermesraan disini bukankah akan menjadi berita yang sangat menyenangkan?? . "

"Yoongi... Ku mohon... Jangan seperti itu.... Paman benar-benar memikirkan mu bagaimana kau sama sekali tak pernah memikirkan perasaan Ayahmu...?? Beliau benar-benar menyayangi mu...!!!. "

"Cih, kau memang menyebalkan... Jangan pernah memujinya di depan ku karena itu hanya akan membuat ku semakin membencinya...!!!. "
Ujar Yoongi dengan semakin kuat menekan tangan Jieun yang menempel di kayu pembatas buku.

" Yoongi... Sakit.... Tolong lepaskan... "

" Cium aku.... Maka aku akan melepaskan mu... "

Jieun pun begitu terkejut dengan apa yang Yoongi ucapkan kepadanya dengan memperlihatkan sebuah senyuman yang nampak begitu merendahkan dirinya.

" Bukankah aku belum mendapatkan imbalan dari belajar kemaren?? Jika saja tak ada Jimin ku rasa aku sudah mendapatkan hal lebih... "
Ucap Yoongi dengan mengarahkan tatapannya kepada dada Jieun.

" Apa maksud...??!!!!. "

" Aku sudah pernah melihatnya jadi ku rasa kini saatnya untuk ku menikmatinya... "
Ucap Yoongi dengan mendekatkan wajahnya pada bibir Jieun.