19. BINGUNG.

305 42 20
                                    

" Wooiiiii.... Ada apa dengan mu??? Kenapa nampak lemas sekali??. "
Ujar Yoongi ketika baru datang dan melihat Jimin yang nampak lemas di tempat duduknya.

" Bagaimana pesta mu semalam??? Apakah menyenangkan???. "

" Jangan bahas itu lagi... "

" Kenapa??? Kau kan pergi bersama dengan Jieun... "

" Diamlaahhh... Kau jangan datang membuat keributan... "

" Wooiiii apa maksudmu...??!!! Aku tak membuat keributan.... Aku hanya menanyakan kabar mu, bagaimana itu bisa dibilang sebuah keributan..."
Ujar Yoongi dengan duduk di samping sahabatnya.

"Diamlah... Aku sedang malas untuk berbicara tentang hal itu... "
Ujar Jimin yang langsung saja merebahkan dirinya ke meja dengan membelakangi Yoongi.

Melihat sang sahabat yang nampak begitu malas membahas tentang Jieun membuat Yoongi pun segera mencari keberadaan Jieun yang juga tak ada didalam kelas. Segera saja ia keluar kelas dan menghubungi Jieun untuk menanyakan keberadaannya. 

" Ada apa dengan Jimin???. "
Tanya Yoongi saat menemui Jieun yang sedang berada di dalam perpustakaan.

" Kenapa dengan dia???. "

"Dia nampak malas sekali dan juga enggan untuk membicarakan mu... Ada masalah dengan kalian???. "

Jieun pun dengan segera langsung menatap wajah Yoongi dan menutup buku yang sedang ia baca tadi. Dengan tatapan tajam, Jieun nampak terus mengintimidasi Yoongi yang terlihat begitu santai menanggapi tentang sahabatnya.

" Bagaimana kau bisa setenang ini?? . "

" Apa maksud mu???. "

" Apa kau sama sekali tak merasa bersalah dan kasihan dengan dia?? Kau bilang jika Jimin menyukaiku dan kau bahkan tak terlihat begitu menyesal dengan apa yang sudah kita lakukan semalam... Bagaimana kau bisa secuek ini. "

"Heeeiii... Tunggu... Kenapa kau jadi berlebihan... Apa yang kita lakukan semalam atas dasar dari keinginan kita... Aku menyukai mu dan menginginkan dirimu... Kau pun juga seperti itu kan?? Jadi ini tak ada hubungannya dengan Jimin.. "

"Apa kau bilang ??? Aku berlebihan??? Jadi aku juga salah jika mengkhawatirkan tentang hal ini???. "

" Tunggu Jieun... Kau tenang dulu... Aku akan meluruskan tentang perkataan ku yang tadi... "
Ucap Yoongi saat melihat Jieun yang nampak tak senang dengan apa yang ia katakan dan ingin bangkit dari duduknya.

" Aku tak tahu bagaimana kau menanggapi hal ini, namun aku benar-benar merasa susah untuk menjawab apapun pertanyaan yang selalu di lontarkan oleh Jimin mengenai dirimu.... !!!."

Jieun pun nampak bergegas untuk memberesi semua buku-bukunya namun Yoongi segera memegangi tangan Jieun agar berhenti.

" Jieun... Tunggu... Aku juga bingung untuk menghadapinya namun aku tak boleh menunjukkannya didepan Jimin. Aku sudah bersandiwara didepan dia selama ini... Kau pikir aku mudah melakukannya?? Mendengar dia yang selalu mengatakan tentang rasa cintanya kepada mu benar-benar menyakiti hatiku... Namun aku tak bisa dengan mudah untuk mengatakan kepada dirinya... Hal ini juga menjadi kendala bagiku... Aku tak tahu bagaimana harus memulai untuk mengatakan kepada dia tentang hubungan kita... "
Ujar Yoongi dengan semakin mempererat genggaman tangannya.

" Hubungan?? Memang kau menganggap apa hubungan kita ??. "

Jieun pun sedikit nampak ragu untuk menatap Yoongi dan menyembunyikan senyumannya. Entah apa yang membuat Jieun berharap jika Yoongi pun akan menganggap dirinya spesial karena apa yang telah mereka lakukan semalam. Meski Yoongi sudah menyatakan cinta kepada dirinya namun dalam hati Jieun selalu berkata jika mungkin saja itu adalah sebuah candaan bagi seorang play boy seperti Yoongi. Akan sangat mudah baginya untuk mengungkapkan sebuah perasaan yang bahkan tak nyata bagi dirinya.

BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang