36. CHA IN PYO.

174 30 11
                                    

" Seokjin... Lepas... Kita ada dimana...??!!!!. "

" Tentu saja rumah ku.... Apa kau masih akan pergi ke rumah dia???. "

" Seokjin... Aku tak bisa seperti ini... Aku harus menjelaskannya kepada Yoongi... "

" Apa lagi yang perlu kau jelaskan...??? Dia sudah mengetahui segalanya....!!! Apa kau ingin bersama dengan dia dan hidup dalam bayang-bayang ku..!!! Ingat jika kita memiliki sebuah tujuan yang sama... Kau harus tahu jika kau tak akan bisa hidup dengan tenang jika belum menyelesaikan permasalahan mu dengan Ibu ku...!!! Kita harus bersama-sama melawan dia agar kau bisa melanjutkan hidupmu tanpa gangguan darinya.... "

" Tapi seokjin... Aku.."

" Dengar jieun... Kau hanya harus menyakinkan hatimu agar tak ada rasa ragu, ingat jika kita bersama maka halangan yang akan menghantui kehidupan mu dimasa depan tak akan ada lagi... Kau bisa bebas melakukan apapun yang ingin kau lakukan tanpa adanya kerisauan karena Kim Hee Ae.... "
Ujar Seokjin yang terus membujuk Jieun agar bisa sejalan dengan apa yang ia rencanakan.

Dalam kebingungan yang ia hadapi, membuat Jieun kembali terdiam dan teringat akan apa yang terjadi dengan Yoongi. Jieun yang berusaha untuk membuat penjelasan kepada Yoongi itupun nampak sia-sia karena penolakan yang Yoongi lakukan. Bahkan Seokjin yang berada di sampingnya menjadi sasaran amukan dari Yoongi. Perkelahian di antara mereka pun tak bisa dihindari dengan Yoongi yang menjadi dominan dalam perkelahian tersebut. Seokjin tak bisa mengimbangi amarah dari Yoongi sehingga membuatnya memiliki luka yang menghiasi wajah dan juga beberapa bagian dari tubuhnya. Jieun yang ada di tengah-tengah perkelahian itupun berusaha untuk melerai namun tak berhasil. Hingga akhirnya kedatangan dari Jimin pun mampu untuk memisahkan Yoongi dan membuat Jieun tak bisa memiliki kesempatan untuk menjelaskan kepada Yoongi karena Jimin yang membawanya pergi. Dalam keadaan semakin bingung, jieun pun tak tahu lagi harus berbuat apa dan hanya pasrah saat Seokjin membawanya.

" Aw... Sakit... "

" Maaf... "

" Tak apa... Lakukanlah lagi... "
Ucap Seokjin saat jieun yang berusaha untuk mengobati luka yang ada diwajahnya.

" Jieun maaf... Mungkin kedatangan ku membuat hidup mu kacau namun ketahuilah jika aku ingin membebaskan dirimu dari Ibu ku... Aku tak ingin jika selama hidupmu kau akan selalu dihantui olehnya... "
Ujar Seokjin yang membuat jieun terdiam dengan kembali mengoleskan obat pada pelipisnya.

" Besok aku akan mengajak mu pergi ke makam ibu mu... Aku harap dengan hal itu tak akan lagi membuat keraguan didalam hatimu... "

Mendengar hal itu tetap membuat Jieun terdiam dengan pikirannya yang masih terus terbayang akan diri Yoongi. Ia tahu benar jika mungkin saja ini akan menjadi terakhir kalinya ia bersama dengan pemuda itu. Jieun yakin jika setelah ini Yoongi tak akan lagi bisa untuk ia lihat secara mudah. Amarah dan juga emosi yang diperlihatkan oleh Yoongi tak akan mampu untuk ia elakkan ketika mereka bertemu.

" Jieun...??? Ada apa?? Kau tak senang akan hal ini..???. "

" Aahhh... Tidak... Hanya saja... Aku ingin bertemu dengan Paman Choi Jungwoo terlebih dulu... Aku harus menjelaskan masalah ini dengan beliau... "

" Untuk apa?? Mereka tak akan peduli lagi kepada mu... Jadi untuk apa kau masih memikirkan mereka....??!!!!. "

" Karena aku benar-benar tak bisa... Aku harus menyelesaikannya terlebih dulu.... Yoongi harus tahu alasan ku melakukannya.... "

" Kenapa??? Apa karena kau menyukainya??? Kau ingin bersama dengan dia...???!!!. "

Jieun pun kembali terdiam dan tak tahu harus menjawab apa karena ia sendiri juga bingung akan perasaannya. Ia tahu jika dirinya tidak mencintai Yoongi namun entah kenapa hatinya begitu sakit saat melihat Yoongi yang nampak kecewa terhadap dirinya.

BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang