39. KEINGINAN.

163 29 9
                                    

" Aahhh... Mppppphhhh....Seokjin... Hentikan.. Apa yang kau lakukan.. Emppphhhh... Mmmppphhhh..... "

" Ini adalah kemenangan dari kita... sudah seharusnya kita merayakannya... "
Ucap Seokjin dengan masih terus berusaha untuk mencium Jieun.

Jieun yang mendapatkan perlakuan tak terduga itupun berusaha sebisa mungkin untuk melawan keinginan dari seokjin yang nampak begitu sulit untuk ia lakukan. Dengan cepat seokjin pun  berusaha untuk meraih dan mendapatkan diri Jieun yang terus melakukan perlawanan.

" Ayolah Jieun... Kau juga menginginkan hal ini kan.... "

" Tidak...!!! Aku sama sekali tak menginginkannya... Aahhhhh.... Seokjin hentikan...!!!!. "

Jieun pun terus melakukan perlawanan yang tak bisa diterima oleh Seokjin. Pemuda itupun dengan cepat menarik tubuh Jieun ke atas ranjang dan menguncinya dengan ciuman yang terus ia lakukan.

" Aaahhh... Yoongi... Hiks.. "

Ucapan dari Jieun itupun segera menghentikan aksi dari seokjin ketika mendengar nama yang disebut oleh Jieun. Melihat gadis yang ada di bawahnya itu nampak menutup rapat matanya dengan memperlihatkan air mata yang mengalir secara perlahan ke pipi membuat seokjin terdiam seketika. Ia pun bisa tahu dengan benar jika gadis itu tak menginginkan dirinya untuk bisa bersama.

" Heh... Kau masih ingat dia rupanya... Apakah kau merindukannya??? . "
Ujar Seokjin yang membelai rambut Jieun.

" Ku mohon Seokjin... Jangan lakukan ini... "

" Kenapa??? Kau tak ingin bersama ku??? Apakah kau masih ingin kembali bersama dia???. "

Melihat Jieun yang terus terdiam membuat Seokjin akhirnya bangkit dari atas tubuh gadis itu. Tatapan sendu yang diperlihatkan oleh Jieun mampu untuk membuat Seokjin mereda nafsunya. Ia sadar benar jika kehadiran dirinya tak akan mungkin bisa dengan mudah untuk membuat Jieun melupakan Yoongi. Meskipun ia tahu jika Jieun masih ragu dengan perasaannya sendiri namun Seokjin yakin jika di dalam hati Jieun tetap akan ada nama Yoongi.

Pada akhirnya, Seokjin pun keluar dari dalam kamar dan memilih untuk tidur terpisah dengan Jieun. Meski awalnya ini membuat Cha In pyo bingung namun pada akhirnya ia pun tak mempermasalahkan tentang keinginan dari mereka berdua. Untuk mencairkan suasana yang ada di antara mereka, Cha in pyo pun mengajak untuk makan bersama pada hari berikutnya yang tentu saja tanpa kehadiran dari Kim Hee ae. Meskipun mereka berada dalam satu rumah namun tetap saja tak bisa untuk mencairkan suasana yang sudah terjadi dengan Ibu kandung dari Seokjin tersebut.

" Kau sudah berada disini selama 3 hari dan masih belum ingin berbicara dengan ku, katakan saja apa yang kau inginkan.... "
Ujar Cha In pyo kepada Jieun setelah mereka selesai makan bersama.

" Aku turut prihatin dengan apa yang terjadi dengan mu selama ini, bagaimanapun juga ini adalah kesalahan ku yang tak bisa menjagamu dengan baik... Setelah aku mengetahui akan hal yang terjadi dengan Minhae, aku benar-benar khawatir dengan dirimu.. Namun aku sendiri saat itu tak bisa berbuat banyak... Aku benar-benar menyesal dan ingin meminta maaf kepada mu... "
Imbuh dari Cha In Pyo yang masih tak ditanggapi oleh Jieun.

Gadis itu tetap terdiam dan tak tahu harus bagaimana menyikapi akan kehidupan barunya saat ini. Pertemuan dengan papa kadung yang selama ini begitu ia benci nyatanya tak sesuai dengan apa yang ia bayangkan selama ini, dengan menyambut hangat kehadiran dirinya entah kenapa membuat hati Jieun merasa luluh setiap kali melihat senyuman yang diperlihatkan oleh Cha in Pyo.

" Ku dengar kau menjalin hubungan baik dengan Choi Jungwoo... Apakah hal ini yang membuat mu resah selama berada di rumah ini??? Apakah aku tak bisa memberikan kenyamanan seperti yang mereka berikan kepada mu???. "
Ujar Choi Jungwoo yang membuat Jieun segera menatap wajah papanya tersebut.

BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang